Real Madrid vs Arsenal: Remontada Jadi Napas Los Blancos

- Real Madrid tertinggal 0-3 dari Arsenal, butuh menang selisih empat gol untuk ke semifinal Liga Champions.
- Pemain dan pelatih yakin Madrid bisa membuat comeback dengan kata kunci "remontada" yang sering diteriakkan.
- Ancelotti optimistis karena tim memiliki segalanya untuk membalikkan keadaan, termasuk kualitas, komitmen, pengalaman pemain, dan dukungan suporter.
Jakarta, IDN Times - Real Madrid berada di tepi jurang perempat final Liga Champions musim 2024/25, karena tertinggal agregat 0-3 dari Arsenal. Los Blancos perlu menang dengan selisih empat gol, untuk melaju ke semifinal dalam waktu normal leg kedua, Kamis (17/4/2025).
Situasi tersebut tentu menyulitkan. Namun, tim besutan Carlo Anceloti tak patah arang. Mereka justru kian termotivasi menghadirkan keajaiban, apalagi duel hidup-mati tersebut dihelat di Santiago Bernabeu.
1. Cuma ada satu kata, remontada!
Semua elemen di Valdebebas, kompleks latihan Galacticos, percaya Madrid dapat comeback atas Arsenal. Bahkan, ada satu kata yang kini menjadi nafas Los Blancos, yakni remontada (kebangkitan).
Jelang kontra Arsenal, remontada menjadi kata yang paling sering diteriakkan para pemain El Real di ruang ganti atau sesi latihan. Gelandang Madrid, Jude Bellingham pun percaya hal tersebut dapat terwujud.
"Dalam beberapa hari terakhir, kata yang paling sering kami gunakan di ruang ganti adalah remontada," kata Bellingham mengutip Sky Sports.
2. Madrid ternyata kaget bisa kalah 0-3 dari Arsenal
Di leg pertama fase gugur Liga Champions, Madrid sejatinya jarang menelan kekalahan dengan defisit gol sebesar itu. Oleh karena itu Vinicius Junior dan kawan-kawan galau.
Mimpi buruk dari brace cantik Declan Rice yang berasal dari tendangan bebas dan gol Mikel Merino di Emirates Stadium masih menghantui penggawa El Real belakangan ini. Namun, mereka tetap percaya dapat membalikkan keadaaan.
"Ini situasi yang aneh dalam beberapa hari terakhir, kami mendapat salah satu hasil terburuk yang bisa dibayangkan di laga tandang. Tetapi, entah kenapa semua orang (di kubu Madrid) merasa kami akan membalikkan keadaan," ucap Bellingham.
3. Ada pesan dari Ancelotti
Nada optimistis juga dilontarkan Ancelotti. Pria yang akrab disapa Don Carlo itu mengingatkan anak-anak asuhnya kalau mereka memiliki segalanya untuk melakukan hal tersebut.
"Kami punya semua yang dibutuhkan untuk membalikkan agregat ini. Kualitas, komitmen, pengalaman dari banyak pemain, dan tentu saja dukungan suporter. Tinggal bagaimana kami bisa memaksimalkannya," ujar eks pelatih AC Milan tersebut di laman resmi klub.