Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Real Madrid vs ManCity: Ancelotti Sentil Lagi Insiden Ballon d'Or

ilustrasi UEFA Champions League (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi UEFA Champions League (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Ancelotti menyentil keberhasilan Rodri memenangkan Ballon d'Or 2024.
  • Ancelotti mengakui Rodri layak meraih Ballon d'Or, tapi pada tahun 2023 bukan 2024.
  • Persaingan Madrid dan ManCity diprediksi akan menjadi laga klasik di era modern, menurut Ancelotti.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tak menahan diri dalam sesi konferensi pers jelang duel melawan Manchester City di playoff babak 16 besar Liga Champions, Rabu dini hari nanti WIB (12/2/2025). Dalam momen itu, Ancelotti lagi-lagi menyentil keberhasilan Rodri memenangkan Ballon d'Or 2024.

Skuad Madrid memang melakukan boikot dalam gala dinner Ballon d'Or 2024 lalu. Mereka kesal karena ternyata bukan Vinicius Junior yang menang. Tindakan itu dilakukan juga berdasarkan instruksi Ancelotti dan disetujui semua pemain Madrid.

"Saya tak merasa itu keputusan yang salah. Kami berpikir, Vini yang juara Ballon d'Or tahun lalu," ujar Ancelotti dilansir Daily Mirror.

1. Tetap hormati Rodri

Pria Italia tersebut mengakui Rodri sebenarnya layak meraih Ballon d'Or, tapi bukan di 2024. Menurut Ancelotti, Rodri lebih layak juara Ballon d'Or pada 2023.

"Bukan berarti kami tak menghormati Rodri, karena memang pemain hebat. Tapi, kami merasa Rodri layak juara setahun sebelumnya," kata Ancelotti.

2. Madrid vs ManCity bak laga klasik

Ballon d'Or jadi warna lain dalam persaingan Madrid dan ManCity saat ini. Ancelotti mengakui, persaingan keduanya mendadak jadi panas. Don Carletto bahkan menyebut Madrid versus ManCity sebagai salah satu laga klasik di era modern.

"Rasanya seperti Clasico, karena kami sering jumpa di kompetisi ini. Pasti, akan menjadi laga sulit dan susah ditebak," ujar Ancelotti.

3. Pusing ketemu Guardiola lagi

Menghadapi ManCity racikan Pep Guardiola, Ancelotti mengaku selalu pusing. Sebab, Guardiola mampu meracik ManCity menjadi tim yang atraktif, berbahaya, dan tajam.

"Selalu menjadi mimpi buruk ketika menyiapkan diri melawannya. Sebab, dia selalu punya ide dan memaksa Anda berpikir. Jika kamu gak ada di 100 persen, pasti hasilnya gak bagus," ujar Ancelotti.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us