Ruang Ganti Real Madrid Terbelah Akibat Xabi Alonso

- Vinicius Junior, Fede Valverde, dan Jude Bellingham tak suka cara Xabi Alonso menangani tim.
- Bellingham dan Valverde kesal dengan penempatan posisi dalam skuad oleh Alonso, merasa potensi dan kreativitas terhambat akibat kebijakan pelatih.
- Alonso memiliki pendukung di ruang ganti seperti Thibaut Courtois, Alvaro Carreras, Dean Huijsen, dan Kylian Mbappe.
Jakarta, IDN Times - Konflik internal di Real Madrid makin nyata akibat metode manajerial Xabi Alonso di dalam tim. Imbasnya, ada perbedaan pendapat di antara para pemain atas posisi Alonso dalam ruang ganti.
Sejumlah pemain merasa tak nyaman dengan cara Alonso dalam menangani tim. Sementara, ada pihak yang suka cara eks gelandang Liverpool itu saat mengelola ruang ganti dan meracik taktik.
1. Dimulai dari Vinicius
Vinicius Junior, Fede Valverde, hingga Jude Bellingham, merupakan sederet pemain yang tak suka dengan cara Alonso menangani tim. Vinicius sudah sering berdebat dengan Alonso. Bahkan, saat laga El Clasico melawan Barcelona, Vinicius sempat marah-marah ketika diganti.
Masalah makin panjang ketika Vinicius mengultimatum manajemen Madrid. Dia gak mau perpanjang kontrak selama Alonso masih menjadi pelatih.
2. Bellingham dan Valverde juga kesal
Sementara, Valverde gak suka dengan cara Alonso menempatkannya di dalam skuad. Dilansir Cadena SER, Valverde gak nyaman ditempatkan di bek sayap dan merasa potensinya sebagai gelandang terhambat akibat kebijakan Alonso.
Bellingham juga merasakan hal serupa. Di bawah arahan Alonso, Bellingham mengaku kurang bisa berkembang karena kreativitasnya dibatasi akibat selalu diminta setia pada taktik serta strategi yang diterapkan.
Sejumlah pemain juga kecewa dengan Alonso. Brahim Diaz, Rodrygo Goes, Endrick Felipe, dan Ferland Mendy, kesal karena tak mendapatkan menit bermain yang cukup saat Madrid ditangani Alonso.
3. Alonso punya pendukung, tapi...
Meski begitu, Alonso masih memiliki pendukung di ruang ganti. Thibaut Courtois, Alvaro Carreras, Dean Huijsen, hingga Kylian Mbappe, mendukung Alonso sepenuhnya.
Tapi, posisi Alonso tak otomatis aman. Dukungan yang muncul dari segelintir pemain, tak cukup buat meyakinkan manajemen Madrid. Sebab, saat ini manajemen Los Blancos terus memantau perkembangan tim yang rawan konflik karena adanya perbedaan pendapat.
Bukan gak mungkin, manajemen Madrid mengambil langkah strategis jika kondisinya tak membaik dan performa terus anjlok.

















