Rupanya, Pengaruh Positif Bruno Fernandes Masih Kuat di MU
- Bruno Fernandes cetak 2 gol saat MU kalahkan Athletic Bilbao 3-0 dalam leg pertama semifinal Liga Europa.
- Fernandes jadi pemain pertama sepanjang sejarah Liga Europa yang terlibat dalam 30 lebih gol di fase gugur, dengan 19 gol dan 12 assist dari 32 laga.
- Di semua kompetisi musim ini, Fernandes terlibat dalam 35 gol yang ditorehkan MU, dengan 19 gol dan 16 assist, hanya kalah dari Mohamed Salah.
Jakarta, IDN Times - Bruno Fernandes sempat kena cap sebagai pemberi aura buruk bagi Manchester United. Nyatanya, sosok asal Portugal itu juga masih memberi pengaruh positif untuk MU musim ini.
Teraktual, Fernandes jadi aktor penting ketika MU mengalahkan Athletic Bilbao dalam leg pertama semifinal Liga Europa 2024/25, Jumat (2/5/2025) dini hari. The Red Devils menang 3-0 atas Bilbao.
1. Torehkan sejarah di fase gugur Liga Europa
Di laga lawan Bilbao itu, Fernandes menorehkan dua dari tiga gol kemenangan MU di laga ini. Torehan ini membawanya pada sebuah sejarah di fase gugur Liga Europa.
Squawka mencatat, Fernandes jadi pemain pertama sepanjang sejarah Liga Europa, yang terlibat dalam 30 lebih gol di fase gugur. Dari 32 laga fase gugur yang sudah dia lewati, dia mencetak 19 gol dan 12 assist.
2. Masih jadi pemain berpengaruh bagi MU musim ini
Tidak cuma di Liga Europa, Fernandes juga menunjukkan pengaruh besarnya bagi MU musim ini di semua ajang. Tercatat, dia terlibat dalam 35 gol yang ditorehkan The Red Devils di semua kompetisi musim 2024/25.
Fernandes mencetak 19 gol dan 16 assist bagi MU musim ini. Torehan ini hanya kalah dari Mohamed Salah, yang terlibat 56 gol bersama Liverpool musim ini di semua ajang. Mereka berdua jadi pemain Premier League yang menonjol.
3. Berpotensi membawa MU juara Liga Europa
Pada 2020/21 lalu, Fernandes sempat membawa MU melangkah ke final Liga Europa. Namun, kala itu mereka gagal menang karena kalah adu penalti lawan Villarreal, dengan skor 10-11.
Kini, Bruno Fernandes kembali berkesempatan membawa MU menjuarai Liga Europa 2024/25. Mampukah dia membayar kegagalan pada 2020/21 silam? Atau justru dia menderita kegagalan lagi?
