Tantangan Berat Pelatih Indonesia Setelah Shin Tae Yong

- Pelatih baru Timnas Indonesia harus siap dengan tekanan target lolos ke Piala Dunia 2026 dan kritik dari fans.
- Kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih baru dapat memicu penolakan dan kritik keras dari fans Pasukan Garuda.
- Pelatih baru hanya memiliki dua bulan untuk persiapan sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah turbulensi di kursi pelatih Timnas.
Jakarta, IDN Times - Pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo, mengungkapkan tantangan berat sudah menanti pelatih baru Timnas Indonesia selepas Shin Tae Yong. Siapa pun pelatih barunya, tak boleh berleha-leha karena Timnas sudah lepas landas dan ada target tinggi yang diemban.
"Saya pikir tantangannya memang akan sangat berat, apalagi kemudian ditarget untuk lolos ke Piala Dunia 2026, syukur-syukur memang Indonesia bisa lolos langsung nih," kata Kesit dalam Locker Room by IDN Times.
1. Tekanan fans tentu sudah menanti

Tidak cuma tekanan target dari federasi, menjadi pelatih Timnas Indonesia juga harus siap dengan tekanan fans. Apalagi, fans Pasukan Garuda juga dikenal vokal dan kritis soal kondisi di dalam Timnas.
Jika memang benar nantinya Patrick Kluivert yang mengisi pos pelatih Timnas, tentunya fans akan lebih ganas. Sebab, gelombang penolakan begitu besar dan bisa saja Kluivert menerima cacian yang kencang dari fans.
"Saya pikir wajar juga ya, fans dan masyarakat pasti semua berhak bicara terkait Timnas, juga terkait sepak bola Indonesia. Intinya ya semua obyektif saja, tidak berdasarkan suka atau tidak," kata Kesit.
2. Waktunya sempit

Kesit juga mengungkapkan, pelatih baru Timnas nanti hanya punya waktu persiapan yang sebentar. Dalam kurun waktu dua bulan, dia harus langsung menyiapkan tim untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Saya pikir waktu yang ada dua bulan ke depan ini harus betul-betul dioptimalkan oleh pelatih yang baru untuk mempersiapkan tim, untuk mengetes juga kesiapan Timnas Indonesia bersama pelatih baru," kata Kesit.
3. Turbulensi terjadi di kursi pelatih Timnas

Awal Januari 2025 jadi momen terjadinya turbulensi di kursi pelatih Timnas. PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae Yong secara tiba-tiba. Hal ini menimbulkan kegaduhan.
Apalagi, tidak lama setelah itu, beredar kabar Kluivert yang akan jadi pengganti Shin di Timnas. Rekam jejaknya yang kurang bagus, dibalut sederet skandal, membuat banyak pihak menolak kehadirannya.