4 Derbi Sepak Bola Terpanas di Kawasan Asia, Ada Timnas Indonesia

Dari Timnas sampai klub, ada di sini

Jakarta, IDN Times - Kultur sepak bola memang berbeda di setiap negara. Nah, demi mengukur dan melihat bagaimana kultur sepak bola di tiap negara, partai derbi selalu bisa mencerminkannya.

Derbi secara harfiah merupakan pertandingan yang mempertemukan dua tim sewilayah. Dalam kaitannya dengan kompetisi, lingkupnya selalu di kawasan kota.

Sejumlah derbi panas bisa ditemukan di berbagai negara Eropa. Inggris contohnya, memiliki derbi Manchester, Merseyside, hingga London.

Sementara, derbi di Italia beragam seperti Derby d'Italia, della Madoninna, dan lainnya. Asia juga memiliki sejumlah laga derbi yang tak kalah menarik. Tak hanya lingkup kota, tapi juga kawasan di negara.

Berikut adalah derbi terpanas di Asia seperti dikumpulkan IDN Times, dilansir dari berbagai sumber.

1. Esteghlal versus Persepolis FC

4 Derbi Sepak Bola Terpanas di Kawasan Asia, Ada Timnas IndonesiaFans di duel Esteghlal versus Persepolis FC / 90 Minutes

Esteghlal versus Persepolis FC dikenal sebagai Sorkhabi Derby. Dalam majalah World Football, derbi yang mulai terselenggara sejak 1968 ini menjadi yang terpanas.

Saking panasnya persaingan kedua klub, basis suporter juga ikut bergesekan. Menariknya, ada bumbu lainnya di sini, yakni yang berkaitan dengan kasta.

Fans Esteghlal kebanyakan merupakan kaum elite. Sedangkan, fans Persepolis adalah kaum rakyat jelata dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.

Derbi ini selalu menyedot perhatian penonton. Tak kurang dari 100 ribu penonton selalu memadati stadion.

Paling panas terjadi pada Desember 2000, ketika bek Esteghlal, Parviz Broumand, memukul striker Persepolis, Payan Rafat. Aksi ini menimbulkan tawuran massal di atas lapangan. Fans kedua tim juga ikut baku hantam, membuat 250 kendaraan bermotor rusak. Tiga pemain dan 60 fans kedua klub ditangkap usai laga.

Baca Juga: Guardiola Minta Pemain Termahalnya Jangan Goblok di Derby Manchester

2. Indonesia versus Malaysia

4 Derbi Sepak Bola Terpanas di Kawasan Asia, Ada Timnas IndonesiaIrfan Jaya (kiri) dan Pratama Arhan (kanan) merayakan gol Timnas Indonesia ke gawang Malaysia di National Stadium, Minggu (19/12/2021) (Dokumentasi PSSI)

Tak usah diceritakan panjang lebar lagi. Indonesia versus Malaysia selalu menghadirkan cerita menarik.

Dikenal sebagai Derbi Melayu, Indonesia versus Malaysia kental dengan aroma gengsi. Persaingan antara Indonesia dengan Malaysia dalam berbagai bidang, selalu membuat panas pertandingan di atas lapangan.

Fans Indonesia dan Malaysia tak jarang saling ejek di media sosial. Kemenangan yang diraih pastinya berujung pada bagaimana kedua fans bereaksi satu sama lainnya.

Sementara ini, head to head dari kedua tim masih diungguli Indonesia. Pasukan Garuda menang 39 kali dan Malaysia cuma 35.

 

3. Melbourne Victory versus Sydney FC

4 Derbi Sepak Bola Terpanas di Kawasan Asia, Ada Timnas IndonesiaMelbourne Victory jadi lawan selanjutnya Bali United pada babak kualifikasi AFC Champions League 2020. bendigoadvertiser.com.au/

The Big Blue Derby menjadi salah satu yang terpanas di kawasan Asia. A-League menjadi ramai karena persaingan kedua klub ini.

Pertemuan mereka, selalu menarik perhatian penonton dan televisi di setiap musimnya. Pada tiap musim, selalu mencatatkan rekor baru dalam urusan penonton dan share di televisi.

Partai terkeras tersaji pada 2017 lalu ketika kapten Sydney FC, Mark Rudan, diusir wasit. Kemudian, tenggorokan rekan Rudan, Mark Milligan, kena sikutan pemain Melbourne FC, Fred. Akibatnya, dia harus dirawat intensif dan membuat tensi pertandingan makin panas.

Secara rekor, dari 39 pertemuan, keduanya tak terlalu jauh perbedaannya. Sydney menang sembilan kali, sedangkan Melbourne 13. Sisanya, berakhir dengan hasil imbang.

4. Gamba Osaka versus Cerezo Osaka

4 Derbi Sepak Bola Terpanas di Kawasan Asia, Ada Timnas IndonesiaDiego Forlan (the18.com)

Derbi Osaka menjadi salah satu yang paling historis di Jepang, khususnya J-League. Bisa dibilang, ini merupakan cerminan dari sepak bola Jepang.

Aroma derbi yang satu ini mirip dengan Esteghlal versus Persepolis, ada intrik ekonomi di dalamnya. Ketika 1970 silam, saat skuad cadangan Yanmar Diesel dibubarkan, sejumlah mantan pemain hijrah ke Matsushita Electric yang berubah menjadi Gamba Osaka.

Klub ini pernah jadi bagian dari karier legenda Timnas Indonesia, almarhum Ricky Yacobi, pula. Selanjutnya, cerita berkembang menjadi lebih rumit.

Saking panasnya, rivalitas Gamba dan Cerezo merembet ke level grassroot alias usia dini. Lebih dari 6.000 suporter selalu hadir menyaksikan pertandingan J-League Youth Cup.

Nah, menariknya, duel dari kedua tim selalu diwarnai dengan banyaknya bintang yang hadir di dalamnya. Shinji Kagawa hingga Takashi Inui pernah jadi bagian derbi Osaka.

Dari segi rekor, Gamba emang masih memegang peranan karena bisa meraih 21 kemenangan, unggul telak atas Cerezo (12).

Baca Juga: Fans ManCity Gak Ada Akhlak, Ledek Ferguson Usai Derby Manchester

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya