Shin Tae Yong: Pemain Indonesia Lelet

Jakarta, IDN Times - Kritik pedas keluar dari mulut pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Kultur pemain Indonesia dianggap Shin terlalu lambat dan bisa jadi bumerang saat harus merantau ke luar negeri.
Bagi Shin, para pemain Indonesia terlalu lambat. Respons para pemain saat mendengar instruksi untuk berganti pakaian dan menggunakan sepatu saja lambat.
1. Persiapan latihan di Korea Selatan cuma tiga menit

Setidaknya, menurut Shin, mereka butuh waktu sekitar 15 menit hanya untuk persiapan jelang latihan. Padahal, di Korea Selatan, cuma tiga menit mereka butuh waktu untuk berganti pakaian sebelum berlatih.
"Persiapan latihan di Korea cuma butuh tiga menit. Tapi, di Indonesia harus menunggu selama 15 menit. Bisa gila," kata Shin dikutip YouTube Sports-G.
2. Disiplin jadi kunci

Sudah seharusnya, para pemain Indonesia, ditegaskan Shin, mengubah kulturnya. Itu agar para pemain Indonesia bisa tampil lebih sigap.
Ditambah, bakal mempermudah urusan mereka dalam beradaptasi dengan situasi sepak bola di negara lain karena pastinya mengutamakan kedisiplinan.
"Makanya, saya selalu menekankan kata cepat kepada para pemain," tegas Shin.
3. Berguna buat adaptasi pemain Indonesia

Lewat pesan tersebut, Shin berharap para pemain Indonesia nantinya bisa lebih menata diri dan berkembang saat harus merantau.
Gaya main para pemain Indonesia, jika sudah terbentuk pribadi disiplin, bisa saja mengikuti klub barunya dengan begitu mudah.
Contoh nyata yang saat ini tengah berjuang, beradaptasi dengan kultur sepak bola negara lain adalah Asnawi Mangkualam. Bersama Ansan Greeners, Asnawi masih mencari bentuk permainan terbaiknya.
"Secara fisik dia memang harus berkembang. Jadi, bisa lebih kuat dalam bermain," ujar Shin.