Sidang 115 Dakwaan Tuntas, Manchester City Tunggu Nasib
Jakarta, IDN Times - Sidang 115 dakwaan yang menimpa Manchester City akhirnya tuntas terlaksana. Semua dakwaan mereka sudah diterima International Dispute Resolution Centre (IDRC).
Dakwaan untuk ManCity ini sejatinya sudah diterima IDRC sejak 16 September 2024. Argumen terakhir soal dakwaan mereka ini sudah diutarakan pada Jumat (6/12/2024) lalu.
1. Paling telat, akhir musim keputusan sudah keluar
Dilansir Daily Mail, keputusan hasil sidan dakwaan ManCity ini diprediksi akan keluar dalam beberapa bulan ke depan. Tidak menutup potensi, keputusan juga baru akan muncul pada akhir musim 2024/25 ini.
Sebab, proses menuju pengambilan keputusan ini diprediksi juga akan berlangsung lama. Belum lagi, jika nanti keputusan sudah keluar, pihak Manchester City masih bisa melakukan banding.
2. Mengulas 115 dakwaan untuk ManCity
Premier League mengungkapkan, dakwaan ManCity memang agak berbeda dengan klub-klub lain, termasuk Everton dan Nottingham Forest. Kasus pelanggaran mereka lebih kompleks dan menyita waktu untuk diinvestigasi.
Dakwaan pelanggaran ini ternyata sudah diterima The Citizen sejak 2009 lalu, dan berlangsung sampai 2024. Rinciannya, 54 dakwaan soal laporan keuangan yang kurang akurat dan terbaru, serta 14 dakwaan soal laporan keuangan yang akurat mengenai kompensasi pemain dan manajer.
Kemudian, ada lima dakwaan kegagalan ManCity memenuhi regulasi keuangan UEFA, tujuh dakwaan kegagalan Manchester City memenuhi aturan keuangan Premier League, serta 35 dakwaan soal tidak kooperatifnya saat Premier League melakukan investigasi.
3. Seberat apa hukuman yang bisa didapat City?
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, City bakal menerima hukuman berat. Tidak cuma pengurangan belasan atau puluhan poin, mereka bahkan bisa terdegradasi ke level kompetisi yang sangat rendah.
"Premier League menghukum Everton pengurangan 12 poin (setelah banding hanya jadi enam) karena satu dakwaan. Bayangkan, ini 115 dakwaan. Manchester City bisa degradasi ke National League North!" cuit Carragher.
Kini, mari bersama-sama menantikan sikap dari Premier League dan UEFA. Akankah mereka berani menghukum berat Manchester City, yang notabene jadi salah satu wajah kompetisinya di dunia?
