Soal Produk Dalam Negeri, Liga 1 Unggul Atas J-League
Jakarta, IDN Times - Liga 1 musim 2022/23 diwarnai dengan aroma cinta produk dalam negeri. Sebanyak 18 tim yang berlaga, menggunakan apparel buatan lokal untuk seragam tempurnya.
Sejauh ini, Mills yang menjadi produsen jersey Tim Nasional Indonesia, paling banyak dipakai oleh kontestan Liga 1. Tercatat, ada tiga tim yang menggunakannya, Persita Tangerang, Bhayangkara FC, serta Dewa United.
Kontestan lainnya juga menggunakan apparel lokal terkait seragam tempur masing-masing. Namun, mereka menggunakannya dengan merek yang berbeda.
1. Ada lima klub Jepang yang pakai produk lokal
Fakta ini tentu cukup membanggakan. Sebab, dalam urusan produk dalam negeri, Liga 1 nyatanya lebih unggul ketimbang kompetisi sekelas J-League.
Tercatat, masih ada beberapa klub di J-League yang menggunakan apparel luar negeri seperti Nike, New Balance, Admiral, Umbro, Adidas, hingga Penalty.
Tapi, tetap saja, lima kontestan masih setia menggunakan produk lokal seperti Asics, Mizuno, dan Yonex. Mereka yang menggunakannya adalah Vissel Kobe (Asics), Consadole Sapporo, Nagoya Grampus (Mizuno), Kashiwa Reysol, Avispa Fukuoka (Yonex).
2. Yonex punya produk sepak bola
Kamu pasti kaget ya, Yonex ternyata mengeluarkan apparel untuk sepak bola. Memang, di Jepang, Yonex mengeluarkan sejumlah produk yang berkaitan dengan sepak bola.
Bahkan, Yonex mengeluarkan produk seperti sepatu sepak bola, tak hanya berurusan dengan raket, jersey, atau shuttlecock, untuk bulu tangkis. Secara keseluruhan, Yonex memproduksi apparel tenis soft tennis, golf, snowboards, lari, hingga sepeda.
3. Umum dipakai di Asia Tenggara
Sebenarnya, apparel lokal umum dipakai oleh berbagai klub di Asia Tenggara. Banyak klub raksasa Asia Tenggara yang menggunakan apparel lokal untuk mengarungi kompetisi domestik.
Warrix, FBT, Ari, hingga Grand Sport, adalah apparel lokal yang biasa dipakai oleh klub-klub di Thailand dan klub-klub Asia Tenggara lainnya. Bahkan, Timnas Thailand juga memakai apparel Warrix buat seragam tempurnya.
