Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Timnas U-23 Mau Juara Piala AFF? Harus Tajam di Final

WhatsApp Image 2025-07-22 at 10.48.59.jpeg
Skuad Timnas U-23 di Piala AFF U023 2025. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-23 selangkah lagi menjadi juara Piala AFF U-23 2025. Namun, misi mengangkat trofi tentu tidak akan mudah, mengingat Garuda Muda diadang Vietnam di final, pada Selasa (29/7/2025).

Timnas U-23 tentu diuntungkan karena berstatus tuan rumah. Magis Stadion Utama Gelora Bung Karno membantu mereka untuk melaju ke partai final. Hanya saja, Timnas U-23 tak boleh besar kepala.

Itu karena Vietnam merupakan lawan tangguh dan masih sempurna, yang menyapu seluruh laga dengan kemenangan sejak fase grup.

Demi membekuk Vietnam,Timnas U-23 wajib memperbaiki satu aspek yang selama ini jadi masalah akut. Apa itu?

1. Harus evaluasi agar lebih tajam di final

WhatsApp Image 2025-07-15 at 21.58.18 (1).jpeg
Timnas U-23 lawan Brunei Darussalam di Piala AFF U-23 2025. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Syarat utamanya adalah mempertajam penyelesaian akhir. Tim asuhan Gerald Vanenburg lemah di sektor tersebut dan harus memanfaatkan waktu yang ada untuk mengevaluasinya.

Sejak menang 8-0 kontra Brunei Darussalam di laga perdana Grup A, Timnas U-23 justru kesulitan mencetak gol. Hal serupa juga terjadi saat menghadapi Thailand di semifinal. Beruntung, gol telat Jens Raven memperpanjang napas dan membantu Garuda Muda menang via tos-tosan.

"Iya, tentu itu menjadi evaluasi kami. Memang, dari saat melawan Malaysia, kami juga kesulitan untuk menjebol gawang lawan. Tapi, kami bermain lebih baik hari ini. Mungkin, penyelesaian akhirnya harus kami evaluasi di latihan sebelum pertandingan final," kata kapten Timnas U-23, Kadek Arel, selepas laga.

2. Timnas U-23 sering hilang momentum

Timnas U-23 lawan Malaysia di SUGBK dalam laga Piala AFF U-23 2025
Timnas U-23 lawan Malaysia di SUGBK dalam laga Piala AFF U-23 2025. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Laga-laga sebelumnya harus menjadi refleksi Timnas U-23. Mereka kesulitan mencetak gol akibat sering kehilangan momentum di sepertiga akhir lapangan lawan.

Hal itu disebabkan oleh lambatnya mengambil keputusan dalam memberikan umpan, atau melakukan tembakan. Alhasil, alur serangan Timnas U-23 sering terputus atau terkena blok di kotak penalti.

3. Pertahanan juga harus lebih tangguh

WhatsApp Image 2025-07-25 at 20.51.20.jpeg
Timnas U-23 lawan Thailand di semifinal Piala AFF U-23 2025. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Kontra Vietnam, lini belakang Timnas U-23 juga harus lebih waspada. Vietnam memiliki permainan kolektif dan tidak bergantung pada satu atau dua pemain.

Fakta tersebut terlihat dari enam gol yang telah mereka cetak berasal dari sejumlah pemain, yakni Khuat Van Khang, Nguyen Hieu Minh, Pham Ly Duc, Nguyen Dinh Bac (dua gol), Nguyen Xuan Bac.

Di sisi lain, Vietnam datang sebagai juara bertahan. Lebih dari itu, mereka sukses menjadi kampiun dalam dua edisi terakhir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us