Toni Kroos: Uang Banyak Tak Jamin Klub Premier League Prestasi

Jakarta, IDN Times - Pemain Real Madrid, Toni Kroos, melemparkan kritikan untuk tim dan juga pemain yang berlaga di Premier League. Dia menyebut, para pemain yang mentas di kompetisi sepak bola level tertinggi Inggris itu sebagai pemain mata duitan.
Tidak cuma itu, Kroos juga menyindir klub-klub Inggris yang kerap menghabiskan banyak uang, tetapi minim prestasi. Sindiran itu diucapkan Kroos, berbasiskan prestasi yang didapat oleh Madrid musim lalu.
1. Klub Premier League dapat duit banyak dari hak siar

Kroos melihat, klub-klub Premier League bergelimang uang lantaran mereka mendapatkan pemasukan yang banyak dari hak siar. Harga hak siar Premier League memang lebih tinggi dari liga-liga top Eropa yang lain.
Namun, prestasi klub-klub Premier League di Liga Champions tak kunjung terlihat. Terbaru, di musim 2021/22, Liverpool tumbang di tangan Real Madrid, klub yang dibela Kroos, dalam laga final Liga Champions.
"Harga hak siar Premier League memang lebih tinggi dalam beberapa tahun terakhir, tetapi uang banyak ini tidak membuat tim-tim Inggris berprestasi, terutama di kompetisi Eropa," ujar Kroos dilansir Goal International.
2. Kroos sindir pemain yang pindah ke Premier League demi uang

Lebih lanjut, selain menyindir tim-tim Premier League, Kroos juga menyindir para pemain yang pindah ke Premier League hanya mengejar uang. Sindirannya ini tak lama setelah kepindahan Casemiro dari Madrid ke Manchester United.
"Untungnya, tidak semua pemain hanya mementingkan gaji dan uang semata. Ada beberapa pemain yang masih berorientasi pada kemenangan dan juga perkembangan kariernya sendiri," ujar Kroos.
3. Premier League pecahkan rekor transfer

Di musim panas 2022, Premier League lagi-lagi memecahkan rekor transfer. Total, mereka menghabiskan dana sebesar 1,9 miliar poundsterling (setara Rp32,800 triliun) di bursa transfer musim panas 2022.
Tak heran memang, sebab banyak pemain-pemain mahal mendarat ke Premier League musim ini, seperti Darwin Nunez, Erling Haaland, hingga Antony. Alhasil, Toni Kroos pun sampai geleng-geleng kepala melihat fenomena ini.