Waduh, Kluivert Maklum Timnas Sering Blunder Lawan Australia

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia melakukan banyak blunder saat menantang Australia di Sydney Football Stadium, dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (20/3/2025). Blunder itu berujung kekalahan dengan skor 1-5.
Pemain yang melakukan blunder adalah Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye dan Sandy Walsh. Kluivert pasang badan, karena menganggap kesalahan di atas lapangan adalah hal yang normal.
"Jika kebobolan gol seperti ini akibat kesalahan individu, itu hal yang normal," kata Kluivert selepas laga.
1. Blunder seperti apa yang dilakukan?

Nathan blunder karena menjatuhkan Lewis Miller di kotak penalti. Wasit meninjau Video Assistant Referee (VAR), dan memutuskan memberikan penalti kepada Australia, menit 17. Martin Boyle yang maju sebagai algojo sukses menundukkan Maarten Paes.
Kemudian, Haye yang berniat menyapu bola justru memberikan Australia momentum emas. Bola mengarah ke belakang garis pertahanan, yang memudahkan Nishan Velupillay menggandakan keunggulan di menit 20.
Gol keempat (61') dan kelima (90') yang dicetak Australia lahir dari sepak pojok. Pada gol keempat, Sandy gagal mengawal Miller, sementara Haye tak mampu mempersulit Jackson Irvine.
2. Kluivert janji benahi kesalahan

Kluivert berjanji untuk mengevaluasi cara bertahan Timnas. Arsitek berpaspor Belanda itu meminta anak-anak asuhnya langsung mengalihkan fokus untuk menjamu Bahrain, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 25 Maret 2025.
"Kami harus terus bekerja untuk memperbaikinya. Bahrain sudah menanti dalam lima hari ke depan, dan kami harus berusaha mendapatkan hasil yang baik melawan mereka. Namun, pertama-tama kami harus menerima hasil di sini," kata Kluivert.
3. Timnas turun peringkat, menang atas Bahrain jadi harga mati

Kekalahan ini membuat Timnas turun ke peringkat empat klasemen sementara, dengan torehan enam poin dan minus tujuh gol. Kans Timnas untuk lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 sebagai dua teratas pun terasa makin sulit.
Mereka terpaut empat poin dari Australia yang menempati posisi tersebut. Finis di urutan ketiga atau keempat memang lebih realistis, guna bertarung di fase berikutnya. Kemenangan atas Bahrain pun menjadi harga mati.