Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Yamal dan Jamal, Warna Duel Spanyol vs Jerman

Federico Dimarco mengejar Lamine Yamal saat Italia melawan Spanyol di Euro 2024. (uefa.com)

Jakarta, IDN Times - Laga akbar antara Spanyol versus Jerman di Stuttgart Arena, Jumat malam WIB (5/7/2024), dalam perempat final Euro 2024, melibatkan unjuk gigi dua wonderkid, Lamine Yamal dan Jamal Musiala. Kebetulan, saat ini keduanya tengah tampil impresif bersama tim masing-masing.

Musiala saat ini memimpin klasemen sementara top scorer Euro 2024, bersama Georges Mikautadze, Ivan Schranz, dan Cody Gakpo, dengan koleksi tiga gol. Sementara, Yamal ada di posisi teratas top assist, dengan catatan dua.

Statistik yang menarik dan menunjukkan kebolehan keduanya di masing-masing sektor. Jadi, patut dinantikan bagaimana duel ini akan berakhir buat Musiala dan Yamal.

1. Fokus Jerman itu Jamal, bukan Yamal

Jamal Musiala (putih nomor 10), pemain muda Jerman, mencetak gol ke gawang Denmark di Euro 2024. (uefa.com)

Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, buka suara soal kondisi ini. Dia mengaku lebih fokus akan performa Musiala, ketimbang memikirkan ancaman Yamal buat lini belakang Jerman.

"Fokus saya tak untuk Yamal, tapi Jamal. Dia memang talenta luar biasa, tampil konsisten sepanjang musim ini tak seperti pemain di usianya. Sekarang, tantangannya adalah bagaimana bisa mempertahankan di setiap tahun," ujar Nagelsmann dilansir ESPN.

2. Yamal bisa bikin masalah

Lamine Yamal (uefa.com)

Nagelsmann mengakui pula, Yamal bisa memberikan masalah ke lini belakang Jerman. Sebab, Yamal punya kemampuan satu lawan satu yang begitu unik. Apalagi, pemain Barcelona tersebut memiliki kualitas tendangan kaki kanan dan kiri sama baiknya.

"Kualitasnya bagus dengan kemampuan satu lawan satu mumpuni. Anda tak selalu mampu mengadangnya. Jadi, dia begitu sulit ditebak, bisa masuk dan keluar dengan cepat. Kaki kirinya kuat, tapi bisa juga pakai kanan," kata Nagelsmann.

3. Kuncinya bukan di satu pemain

selebrasi Musiala dan Mittelstädt (uefa.com)

Sementara, pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, merasa duel nanti bukan soal Yamal versus Musiala. Lebih dari itu, performa Spanyol dan Jerman sebagai sebuah unit akan menjadi kunci.

Bagi De la Fuente, Yamal dan Musiala merupakan warna lain dari duel Spanyol versus Jerman. Apalagi, Spanyol dan Jerman dipenuhi pemain kelas dunia.

"Tentu, individu akan menentukan di beberapa momen untuk menciptakan perbedaan. Tapi, idenya adalah bekerja secara unit, kolektif. Kami jauh lebih kuat," kata De la Fuente.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us