7 Alasan Pengguna Mac Sebaiknya Tidak Memakai Google Chrome
Google Chrome memiliki popularitas yang luar biasa pada pengguna Mac. Ini adalah pencapaian yang luar biasa mengingat ia bukanlah browser default. Banyak orang yang mengatakan bahwa Chrome lebih cepat dan ringan daripada Safari dan Firefox.
Hal tersebut mungkin benar di awal penggunaan Chrome pada Mac. Namun sekarang tidak lagi. Dilansir dari Make Use Of, tercatat sejak beberapa tahun lalu browser lain mengalahkan Chrome dari segi energi, privasi, dan kompatibilitas.
Oleh karena itu, ia mulai ditinggalkan. Berikut ini alasan-alasan mengapa pengguna Mac sebaiknya beralih ke browser lain dilansir dari berbagai sumber.
1. Chrome dapat menguras baterai MacBook
Salah satu keunggulan MacBook adalah pada ketahanan baterainya. Sekali proses charging, baterai bisa bertahan hingga sepuluh jam. Namun browser yang kamu gunakan bisa mempengaruhi ketahanan tersebut.
Dilansir dari How-To Geek, Chrome terbukti bisa menguras baterai dengan cepat. Jika kamu tidak percaya, coba cek aplikasi apa yang memakai baterai paling banyak, Chrome selalu berada di daftar teratas. Google mengaku mereka sedang memperbaiknya, tetapi proses itu masih jauh dari kata selesai.
2. Extension yang menimbulkan masalah
Chrome adalah browser yang menawarkan berbagai pilihan extension. Namun banyak di antaranya yang tidak gratis, terutama untuk extension favorit.
Masalah yang ditimbulkan oleh fitur tambahan tersebut tidak cukup sampai di situ. Ia adalah alasan utama kenapa Chrome menguras baterai MacBook dan selalu meminta akses untuk aktivitas browsing pengguna.
3. Chrome tidak menyesuaikan diri dengan sistem Mac
Tidak seperti Safari, banyak fitur Chrome yang berbasis ChromeOS sehingga bertentangan dengan pengalaman pengguna. Sebagian besar aplikasi Mac langsung tertutup saat kamu menekan Cmd + Q.
Sedangkan di Chrome, cara tersebut tidak berfungsi. Browser keluaran Google tersebut juga lambat dalam mengikuti tren macOS. Contohnya adalah pada fitur Dark Mode.
4. Google, perusahaan asal Chrome, memantau penggunanya
Google dan Apple terlihat memiliki kepentingan yang serupa, tetapi sebenarnya kedua perusahaan tersebut memiliki struktur yang cukup berbeda. Pendapatan Google banyak berasal dari iklan.
Ini berarti bahwa kamu bertindak sebagai pengguna sekaligus sebagai produk. Google bisa mendapatkan uang ketika mereka mendapatkan informasi tentang penggunanya untuk dijual lagi.
5. Apple tidak memantaumu seperti Google
Model bisnis Apple didasarkan pada penjualan hardware untuk penggunanya. Software Apple pada umumnya bisa didapatkan dengan gratis.
Tidak hanya itu, karena basis bisnisnya adalah penjualan, Apple tidak akan memantau penggunanya sesering dan semasif Google. Sebagai komitmennya, perusahaan tersebut mengeluarkan proteksi privasi di macOS Mojave yang bisa menghalau situs untuk melacak penggunanya.
6. Ad blocker tidak bekerja dengan maksimal
Jika kamu adalah pengguna lama Chrome, kemungkinan kamu sudah mengaktifkan extension penghalau iklan atau ad blocker. Memang tidak ada salahnya, tetapi fitur tersebut memiliki kelemahan.
Ad blocker baru melihat situs setelah informasinya masuk ke dalam browser dan menghapus konten yang diblokir setelahnya. Hal ini bisa memperlambat kinerja Chrome.
7. Chrome tidak kompatibel dengan sebagian macOS
Ketentuan sistem Chrome tidak kompatibel dengan macOS di bawah Yosemite. Kamu memang bisa meng-update tanpa biaya.
Namun banyak orang yang tidak mau melakukannya karena berbagai alasan. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk menggunakan browser lain yang sesuai dan lebih baik.
Alasan-alasan di atas bisa menjadi bahan pertimbanganmu jika masih menggunakan Chrome. Ada banyak alternatif browser lain yang bisa kamu coba, lho. Akan tetapi jika kamu memang lebih familier dengan Chrome, tidak perlu memaksakan diri untuk ganti ya, sesuaikan saja dengan preferensimu.
