Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Samsung Galaxy S25 Bakal Sanggup Menyaingi iQOO 13?

render Samsung Galaxy S25 series (community.samsung.com)
Intinya sih...
  • Samsung Galaxy S25 akan mendukung gameplay 120fps dengan teknologi frame interpolation untuk pengalaman gaming yang lebih mulus.
  • Galaxy S25 akan menggunakan Adreno Frame Motion Engine (AFME) 2.0 dari Qualcomm, memungkinkan game 60fps dinaikkan menjadi 120fps tanpa mengurangi kualitas visual atau performa perangkat.
  • Penggunaan AFME 2.0 pada Galaxy S25 dapat menjadi keunggulan atau bahkan kelemahan tergantung pada bagaimana Samsung mengoptimalkan teknologi ini.

Samsung tampaknya tengah mempersiapkan inovasi besar di dunia gaming mobile melalui peluncuran seri Galaxy S25 pada Januari 2025 mendatang. Kabarnya, Samsung Galaxy S25 dirumorkan akan menghadirkan teknologi frame interpolation untuk mendukung gameplay 120fps yang lebih mulus.

Informasi ini pertama kali disampaikan oleh tipster teknologi kenamaan di akun X @Jukanlosreve. Ia menyebut bahwa perangkat flagship ini akan dilengkapi dengan Adreno Frame Motion Engine (AFME) 2.0 dari Qualcomm, seperti yang dilaporkan oleh Gizmochina. Teknologi ini memungkinkan permainan yang awalnya berjalan pada 60fps untuk dinaikkan menjadi 120fps tanpa mengurangi kualitas visual atau performa perangkat.

Di sisi lain, iQOO 13 yang juga menargetkan pasar gaming diketahui sudah lebih dulu menggunakan solusi chip ganda untuk interpolasi frame. Untungnya, Samsung Galaxy S25 tampaknya akan memilih jalan yang lebih efisien dengan memanfaatkan teknologi Qualcomm AFME 2.0. Pendekatan ini memungkinkan Samsung Galaxy S25 untuk menjalankan game berat dengan lebih lancar sambil menjaga daya tahan baterai dan mencegah perangkat menjadi terlalu panas yang hingga kini masih menjadi masalah umum yang kerap ditemui pada perangkat gaming mobile.

Akankah Samsung Galaxy S25 mampu menyaingi iQOO 13 sebagai pesaing utama di pasar smartphone gaming? Simak ulasan selengkapnya!

1. Teknologi AFME 2.0 bukan teknologi baru

eorang tipster teknologi, Jukanlosreve, menyebutkan bahwa Samsung Galaxy S25 akan dilengkapi dengan Adreno Frame Motion Engine (AFME) 2.0 dari Qualcomm (x.com/@Jukanlosreve)

Teknologi AFME 2.0 dari Qualcomm sebenarnya bukanlah hal baru di dunia teknologi. Diperkenalkan pertama kali pada 2021 dan telah disempurnakan selama Snapdragon Summit 2023 lalu, AFME 2.0 terbukti memberikan peningkatan performa gaming melalui interpolasi frame yang lebih mulus. Namun, penerapannya pada Samsung Galaxy S25 justru membawa sesuatu yang berbeda. Sebab, teknologi ini baru kali pertama digunakan oleh Samsung. Meski bukan inovasi yang benar-benar baru, kehadiran AFME 2.0 pada Galaxy S25 berpotensi membuka era baru bagi pengalaman mobile gaming dengan efisiensi daya yang lebih baik dan pengurangan beban termal.

2. Penggunaan AFME 2.0 pada Galaxy S25, sebuah kelemahan atau jadi keunggulan?

potret chipset Snapdragon 8 Elite (mi.com)

Meski teknologi AFME 2.0 menawarkan potensi yang sangat menarik, penerapannya pada Samsung Galaxy S25 masih menyisakan sejumlah pertanyaan. Samsung Galaxy S25 Ultra, yang dilaporkan akan mengusung chipset Snapdragon 8 Elite, kemungkinan besar akan mendapatkan teknologi gaming ini secara eksklusif. Sementara itu, varian S25 dan S25 Plus kemungkinan tetap menggunakan chip Exynos 2500 atau Dimensity 9400. Jika rumor ini benar maka pengalaman gaming 120fps mungkin hanya dapat dinikmati oleh model premium yang mana menciptakan perbedaan mencolok antara Samsung Galaxy S25 Ultra dan model-model serupa yang lebih terjangkau.

Namun, keunggulan pendekatan Qualcomm terletak pada kemampuannya untuk menjaga keseimbangan antara kinerja dan efisiensi daya tanpa memerlukan chip eksternal tambahan seperti yang digunakan oleh HP iQOO. Hal ini memungkinkan Samsung Galaxy S25 menawarkan pengalaman gaming yang mulus sekaligus hemat daya. Penggunaan AFME 2.0 pada Samsung Galaxy S25 bisa menjadi keunggulan atau bahkan kelemahan. Ini tergantung pada bagaimana Samsung bisa sukses mengoptimalkan teknologi ini.

Meski AFME 2.0 terbukti efektif pada GPU Qualcomm, tantangan dalam menyeimbangkan performa, daya tahan baterai, dan manajemen suhu perangkat tetap ada. Jika Samsung berhasil memaksimalkan potensi teknologi ini, Samsung Galaxy S25 dapat menjadi pilihan terbaik di pasar HP gaming. Namun, jika implementasinya kurang optimal, masalah seperti overheat atau konsumsi daya tinggi bisa menjadi kendala.

3. Peningkatan kapasitas RAM juga jadi daya tarik dan nilai jual dari Samsung Galaxy S25

First Look Samsung Galaxy S25 (youtube.com/Sam Tech)

Salah satu daya tarik utama dari Samsung Galaxy S25 adalah peningkatan kapasitas RAM yang kabarnya akan hadir tanpa kenaikan harga. Jika ia punya RAM yang lebih besar, Galaxy S25 diharapkan dapat memberikan pengalaman multitasking yang lebih lancar dan performa gaming yang lebih optimal. Bahkan, tak terkecuali untuk game dengan grafik berat.

Jika rumor ini terbukti benar, Samsung Galaxy S25 akan menjadi pilihan menarik bagi para gamer. Peningkatan kapasitas RAM ini juga menjadi alternatif bagi calon pembeli yang menginginkan HP dengan harga yang terjangkau, namun, performanya moncer sekaligus memberikan nilai tambah yang signifikan. Apalagi, umumnya peningkatan RAM kerap berhubungan langsung dengan peningkatan kinerja smartphone secara keseluruhan.

4. Meski masih bersifat rumor, akankah Galaxy S25 siap menjadi game changers di pasar smartphone gaming?

iQOO 13 (shop.vivo.com)

Meski desas-desus ini terdengar menjanjikan, hingga kini masih belum ada konfirmasi resmi dari Samsung. Namun, apakah Galaxy S25 dapat menandingi iQOO 13? Kita tahu bahwa iQOO 13 sudah dikenal dengan solusi gaming yang mengandalkan chip khusus untuk interpolasi frame yang efektif meningkatkan kualitas visual dan gameplay meski ada kekurangan dalam hal konsumsi daya dan panas. Sementara itu, dengan adanya AFME 2.0 yang nantinya akan dibenamkan pada Samsung Galaxy S25 tentunya akan menawarkan solusi yang lebih terintegrasi sehingga dapat memaksimalkan performa GPU tanpa membebani komponen lainnya.

Kesuksesan teknologi frame interpolation akan sangat bergantung pada bagaimana Samsung mengoptimalkan Snapdragon 8 Elite untuk memenuhi kebutuhan gamer mobile. Meski iQOO sudah memiliki penggemar setia, kemunculan HP Samsung Galaxy S25 dengan teknologi gaming yang lebih canggih bisa menjadi ancaman serius bagi smartphone di kelas atau lini yang sama. Apalagi, berbkeal teknologi frame interpolation berbasis GPU dan peningkatan RAM, Galaxy S25 berpotensi menjadi pesaing tangguh iQOO 13 di sektor mobile gaming. Namun, perbedaan chipset yang dimiliki model S25 pada Samsung mungkin mempengaruhi sejauh mana teknologi ini dirasakan. Jika Samsung bisa mengoptimalkan teknologi ini, Galaxy S25 dapat menjadi perangkat unggulan yang menantang dominasi iQOO.

Ke depannya, persaingan antara Samsung Galaxy S25 dan iQOO 13 akan sangat menarik. Jika benar mereka akan menggunakan AFME 2.0, Galaxy S25 berpotensi menjadi pilihan menarik bagi gamer. Namun, performa nyata keduanya akan menjadi penentu apakah Samsung Galaxy S25 benar-benar dapat menyaingi iQOO 13.

Jika Samsung dapat memenuhi ekspektasi, Galaxy S25 bisa mengubah pasar smartphone gaming. Mari tunggu saja apakah inovasi ini bisa sukses merebut hati penggemar gaming saat Samsung Galaxy S25 meluncur pada Januari 2025 mendatang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Reyvan Maulid
EditorReyvan Maulid
Follow Us