5 Aspek Penting pada Chipset HP yang Harus Diperhatikan

Secara singkat, proses fabrikasi merupakan proses mengubah material semiconductor menjadi produk siap pakai. Satuan untuk menghitung fabrikasi adalan nanometer (nm). Nah, semakin kecil nm maka chipset tersebut semakin bagus. Contohnya, chipset kelas bawah atau chipset yang dibuat di tahun 2018–2020 biasanya memiliki fabrikasi 12, 7, atau 8 nm. Kemudian, chipset yang lebih baru dan chipset flagship memiliki fabrikasi yang lebih kecil, yaitu 6, 4, hingga 3 nm. Fabrikasi yang kecil membuat chipset lebih ngebut dan efisien daya. Jadi, carilah chipset dengan fabrikasi sekecil mungkin.

Saat ini, jaringan merupakan aspek yang sangat penting. Karenanya, kamu harus memilih chipset yang memiliki dukungan jaringan luas. Pertama, jika kamu membutuhkan jaringan 5G maka belilah HP dengan chipset 5G. MediaTek Dimensity, Snapdragon seri 7, Snapdragon seri 6 Gen, dan Snapdragon seri 8 merupakan beberapa chipset yang mendukung jaringan 5G.

Gak cuma itu, dukungan terhadap jaringan WiFi dan bluetooth juga harus diperhatikan. Contohnya, jika menginginkan WiFi yang ngebut, cari chipset dan HP yang mendukung WiFi 6 atau WiFi 7. Kemudian, cari juga chipset dan HP yang mendukung bluetooth 6.0 jika menginginkan koneksi bluetooth yang cepat dan stabil.

Clock speed merupakan angka yang menunjukan secepat apa sebuah CPU mampu menjalankan perintah. Semakin tinggi clock speed, maka semakin ngebut sebuah CPU atau chipset. Tergantung kelasnya, kamu akan mendapatkan clock speed yang berbeda. Contohnya, di kelas entry level rata-rata chipsetnya memiliki clock speed sekitar 2–2.2 GHz. Kemudian, di kelas menengah banyak chipset yang memiliki clock speed di angka 2.7–3.2 GHz. Terakhir, di kelas flagship clock speednya sudah mencapai 4 Ghz. Nah, sesuaikan clock speed tersebut dengan jenis chipset yang hendak kamu beli.

Tak hanya ukuran RAM dan memori, jenis RAM dan memori juga harus diperhatikan. Nah, jenis RAM dan memori sangat bergantung pada chipset. Sebab, tiap chipset memiliki dukungan RAM dan memori yang berbeda. Terkadang, ada chipset yang hanya mendukung memori UFS 2.2. Di sisi lain, ada juga chipset yang mendukung memori USF 3.1 hingga 4.0. Soal RAM, dukungannya juga beragam, mulai dari LPDDR4 hingga LPDDR5. Nah, carilah chipset yang minimal mendukung RAM LPDDR4 dan memori UFS 2.2. Dalam hal ini, jangan cari chipset yang hanya mendukung memori tipe eMMC.

Jika kamu pecinta fotografi dan videografi, sangat penting untuk memilih chipset yang mendukung banyak hal. Contohnya, jika suka merekam video maka kamu harus mencari chipset yang mendukung resolusi video 4K. Kemudian, jangan lupa cari chipset dengan ISP yang bagus dan mendukung fitur HDR. Sebab, jika chipset hanya mendukung perekaman video 1080p maka video yang dihasilkan tak akan tajam dan kualitasnya buruk. Atau, jika tidak mendukung HDR maka foto akan buram, gelap, dan warnanya kusam.

Chipset bukan sekadar komponen untuk bermain game. Nyatanya, kehadiran chipset juga menentukan banyak hal, seperti kemampuan videografi, jaringan, hingga efisiensi daya. Secara umum, tentunya semua orang menginginkan chipset terbaik. Oleh sebab itu, aspek penting pada chipset HP yang harus diperhatikan perlu kamu kenali sebelum pada akhirnya beli smartphone.