5 Chipset MediaTek Dimensity 7000 Series Paling Ngebut 2025

- MediaTek Dimensity 7400, chipset terbaru dengan clock speed 2.6 GHz dan skor AnTuTu v10 mencapai 730 ribuan, sering dipakai di HP mid-range sekitar Rp3 - Rp5 jutaan.
- MediaTek Dimensity 7400X, varian dari MediaTek Dimensity 7400 yang dirancang khusus untuk HP lipat terjangkau yang harganya kurang dari Rp10 jutaan.
- MediaTek Dimensity 7360, hasil refresh dari MediaTek Dimensity 7300 dengan peningkatan performa berkat penambahan fitur software bernama MediaTek Adaptive Gaming Technology 3.0.
MediaTek Dimensity merupakan lini chipset keluaran MediaTek yang menawarkan jaringan 5G. MediaTek Dimensity juga dibagi menjadi menjadi beberapa seri, seperti MediaTek Dimensity 6000, MediaTek Dimensity 7000, MediaTek Dimensity 8000, dan MediaTek Dimensity 9000. Nah, seri MediaTek Dimensity 7000 sendiri merupakan seri chipset mid-range yang cukup populer sepanjang 2025.
Pasalnya, MediaTek Dimensity 7000 series berani menawarkan performa yang tinggi. Harganya juga terjangkau, bahkan kamu bisa membeli HP dengan MediaTek Dimensity 7000 mulai harga Rp2 atau Rp3 jutaan saja. Tentunya, MediaTek Dimensity 7000 series. memiliki banyak varian chipset. Simak ulasan lima chipset MediaTek Dimensity 7000 series paling ngebut pada 2025 di artikel ini, yuk!
1. MediaTek Dimensity 7400

Dikenalkan pada Februari 2025, MediaTek Dimensity 7400 merupakan chipset paling baru di daftar ini. Gak cuma itu, MediaTek Dimensity 7400 juga menjadi chipset paling ngebut. Bayangkan saja, clock speed-nya mencapai 2.6 GHz, skor AnTuTu v10nya mencapai 730 ribuan, skor Geekbench Multi Corenya sekitar 2900an, dan skor Single Corenya ada di angka 1000an.
Saat ini, MediaTek Dimensity 7400 sering dipakai di HP mid-range yang rentang harganya sekitar Rp3--Rp5 jutaan. Infinix GT 30, REDMI Note 15 Pro 5G, Motorola Edge 60 Fusion, dan realme P4 5G merupakan beberapa HP yang menggunakan MediaTek Dimensity 7400. Sayangnya, di Indonesia chipset ini belum terlalu terkenal. Sebab, belum banyak HP resmi Indonesia yang menggunakan MediaTek Dimensity 7400.
2. MediaTek Dimensity 7400X

Sejatinya, MediaTek Dimensity 7400X merupakan chipset yang sama dengan MediaTek Dimensity 7400. Keduanya diperkenalkan di waktu yang sama, memiliki spesifikasi yang sama, bahkan memiliki performa yang sama. Bedanya, MediaTek Dimensity 7400X merupakan varian dari MediaTek Dimensity 7400 yang secara khusus dirancang untuk HP lipat. Jadi, chipset tersebut mendukung penggunaan dua layar. Lebih lanjut, MediaTek Dimensity 7400X dirancang untuk HP lipat terjangkau yang harganya kurang dari Rp10 jutaan. Saat ini, Motorola Razr (2025) dan Motorola Razr 60 jadi HP lipat yang menggunakan chipset ini.
3. MediaTek Dimensity 7360

MediaTek Dimensity 7360 merupakan chipset yang merupakan hasil refresh dari MediaTek Dimensity 7300. Karena hal tersebut, spesifikasinya sangat mirip dengan MediaTek Dimensity 7360. Hanya saja, MediaTek mengklaim kalau MediaTek Dimensity 7360 memiliki peningkatan performa berkat penambahan fitur software yang sebelumnya gak ada di MediaTek Dimensity 7300.
Dalam hal ini, chipset tersebut memiliki teknologi bernama MediaTek Adaptive Gaming Technology 3.0. Nah, fitur tersebut membuat MediaTek Dimensity 7360 bisa meningkatkan performa, meningkatkan visual game, membuat frame rate tetap stabil, namun, tetap menjaga daya tahan baterai tetap awet. Sayangnya, sejauh ini ia hanya digunakan di dua HP saja, yaitu iQOO Z10R dan vivo V60 Lite 5G.
4. MediaTek Dimensity 7350

Sama seperti MediaTek Dimensity 7360, MediaTek Dimensity 7350 merupakan pembaruan dari MediaTek Dimensity 7300. Jadi, secara spesifikasi MediaTek Dimensity 7350 sangat mirip dengan MediaTek Dimensity 7300. Keduanya sama-sama menggunakan fabrikasi 4 nm, mendukung RAM LPDDR5, mendukung memori UFS 3.0, dan bisa merekam video di resolusi 4K.
Walau begitu, MediaTek Dimensity 7350 memiliki clock speed yang lebih tinggi, yaitu mencapai 3 GHz. GPU yang digunakan juga berbeda karena MediaTek Dimensity 7350 menggunakan GPU Mali-G610 MP4. Secara teoretis performa MediaTek Dimensity 7350 sedikit lebih baik dari MediaTek Dimensity 7300. Namun, kamu tak akan merasakan perbedaannya jika jika tidak bermain game berat.
5. MediaTek Dimensity 7300

Punya clock speed 2.5 GHz dan skor AnTuTu v10 sekitar 670 ribuan menjadikan MediaTek Dimensity 7300 sebagai chipset paling payah di daftar ini. Ia juga jadi yang paling tua, sebab MediaTek Dimensity 7300 sudah dikenalkan sejak Juni 2024. Walau begitu, sebagai chipset dari seri MediaTek Dimensity 7000, MediaTek Dimensity 7300 tetaplah chipset kelas menengah yang powerful.
Ia mendukung kamera beresolusi 200 MP berkat ISP MediaTek Imagiq 950. MediaTek mengklaim kalau MediaTek Dimensity 7300 memiliki performa gaming yang 20 persen lebih baik dari pesaingnya. Andalkan fabrikasi 4nm, MediaTek Dimensity 7300 juga memiliki efisiensi daya yang tinggi. Jadi, meski tergolong tua chipset ini tetap bisa menjadi pilihan, khususunya jika kamu bukan gamer berat.
MediaTek Dimensity 7000 series bisa menjadi pilihan yang bijak jika kamu menginginkan keseimbangan antara performa dan efisiensi. Saat ini, MediaTek Dimensity 7000 series juga memiliki banyak varian, jadi kamu bisa memilih sesuai kebutuhan dan preferensi. Soal spesifikasi, MediaTek Dimensity 7000 series juga tak ketinggalan dengan chipset lain, entah itu Exynos, UNISOC, atau Snapdragon.



















