Mau Beli Smartphone Bekas? Perhatikan 4 Hal Ini Deh!

Ada kalanya kita merasa bosan dengan smartphone yang kita gunakan saat ini dan berencana untuk menggantinya. Namun kendala budget yang minim, membuat kita harus lebih cerdas untuk memilih calon smartphone yang akan kita pakai.
Saat ini banyak sekali forum jual beli barang second atau bekas di media-media sosial seperti Facebook, OLX dan sebagainya. Dengan berbagai macam merek smartphone dan berbagai macam harga, menjadi pilihan alternatif untuk mendapatkan smartphone pengganti. Namun, membeli barang second dapat diibaratkan seperti membeli kucing dalam karung.
Tidak ada jaminan bahwa smartphone yang kita beli itu masih dalam kondisi yang baik atau tidak. Untuk mendapatkan smartphone bekas yang masih bagus, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Apa saja? Simak di bawah ini!
Mengecek Perlengkapan Smartphone

Sudah pasti jika kita membeli smartphone bekas, akan ada perlengkapan yang kurang seperti tidak adanya headset atau buku manual. Kurangnya perlengkapan smartphone ini sering disebabkan karena hilang ataupun rusak. Namun, kamu tidak perlu khawatir jika hanya itu saja yang tidak ada.
Permasalahan utama dalam membeli smartphone bekas adalah sering tidak adanya kotak dan charger original. Sebaiknya kamu tidak menerima smartphone yang tidak memiliki kotak ataupun charger original. Kotak berfungsi sebagai identitas kepemilikan smartphone.
Memang sih tidak dapat dipastikan bahwa ada tidaknya kotak menjadi penentu pemilik smartphone tersebut. Namun, pembeli bisa dianggap sebagai penadah barang curian jika gak ada kotak. Sehingga menyebabkan pembeli harus mengembalikan smartphone tersebut kepada pemiliknya.
Sedangkan charger original sendiri akan membantu smartphone untuk menjaga daya tahan baterai. Charger palsu cenderung akan merusak kualitas baterai. Kamu pasti sering menemukan kasus smartphone yang sering drop atau mati mendadak. Rata-rata kasus seperti ini sering terjadi akibat smartphone di charge menggunakan charger palsu.
Mengecek IMEI Smartphone

International Mobile Equipment Identity atau IMEI adalah kode yang pasti terdapat pada mesin, baterai, dan kotak smartphone dan berfungsi sebagai identitas. Setiap smartphone pasti memiliki kode IMEI tersendiri.
Mengecek IMEI smartphone sendiri akan membantu calon pembeli untuk mengetahui apakah smartphone tersebut dalam kondisi baik atau tidak. Pada beberapa kasus, terdapat smartphone yang tidak dapat memunculkan IMEI saat dilakukan pengecekan. Hal ini menunjukkan bahwa smartphone tersebut sudah dimodifikasi atau bahkan rusak. Selain itu, IMEI pada smartphone harus sama dengan kotak.
Banyak cara untuk mengecek IMEI smartphone. Salah satu caranya adalah dengan mengetik *#06# pada smartphone. IMEI akan langsung muncul saat angka tersebut diketik pada layar smartphone.
Segel Pada Mesin Smartphone

Setiap peralatan elektronik pasti memiliki segel pada bagian mesinnya. Hal ini untuk menjaga garansi resmi dari pihak distributor. Garansi resmi akan hilang jika segel tersebut rusak. Bagi kamu yang ingin membeli smartphone bekas, kamu juga perlu mengecek segel pada mesin. Jika kondisi segel sudah rusak, berarti smartphone tersebut pernah 'bongkar mesin'.
Tetapi terkadang kamu akan tetap menemukan segel walaupun smartphone tersebut sudah pernah dibongkar. Untuk itu, silahkan cek kesamaan segel pada kotak dengan smartphone. Jika segel pada smartphone sama dengan yang tertempel pada kotak, berarti smartphone tersebut benar-benar belum pernah dibongkar.
Mengecek Seluruh Fungsi Smartphone

Dan yang terakhir adalah, mengecek seluruh fungsi smartphone. Jika kamu akan membeli smartphone yang tidak dilengkapi headset atau charger, sangat disarankan untuk membawa headset dan charger saat bertransaksi. Cek fungsi headset dan charger agar kamu tidak menyesal nantinya saat membawa pulang smartphone.
Setelah mengecek fungsi headset dan charger, restart smartphone tersebut minimal sebanyak tiga kali. Ini akan membantu kamu untuk mengetahui kemampuan baterai dan mesin. Baterai yang masih bagus tidak akan berkurang banyak saat dilakukan restart berulang-ulang. Jika baterai mengalami penurunan daya yang drastis, sudah dipastikan baterai smartphone tersebut sudah tidak baik (drop). Selain itu, smartphone yang masih bagus akan memakan waktu tidak kurang dari satu menit saat direstart.
Bagaimana, cukup jelas bukan? Membeli smartphone memang adalah pilihan yang cukup sulit. Selain susahnya saat klaim pada penjual, garansi resmi sering tidak bisa digunakan karena smartphone tersebut terdaftar atas nama pemilik pertama. Tetapi, membeli smartphone bekas juga dapat memberi keuntungan, selain harganya murah kamu bisa memulai bisnis jual beli smartphone bekas.