Ada banyak alasan yang mendasari seseorang menginginkan emulator Android di komputer mereka. Salah satunya adalah untuk bisa bermain game yang hanya terdapat di smartphone.
Di balik semua alasan itu, ternyata terdapat banyak opsi aplikasi emulator yang dapat kamu gunakan. Berikut beberapa rekomendasi emulator Android untuk kamu coba di komputer kamu.
BlueStacks dikenal sebagai emulator Android paling komprehensif. Ia dapat dipakai di komputer Windows maupun Mac.
Selain itu, ada banyak fitur di dalamnya guna meningkatkan pengalaman bermain game. Salah satu fitur terkenalnya adalah Instance Manager yang memungkinkanmu menjalankan beberapa aplikasi atau game secara bersamaan.
Kalau kamu menginginkan aplikasi ringan agar tidak melambatkan komputer atau laptopmu, maka LD Player adalah jawabannya. Emulator ini ringan dan punya fitur yang mendukungmu untuk bermain game.
Tak hanya itu, ia juga bisa menjalankan banyak jenis game. Mulai dari Epic Seven, Clash of Clans, dan banyak lagi.
Dengan embel-embel studio, aplikasi ini jelasnya dapat membantumu membuat aplikasi atau mobile game. Itu dikarenakan pada Android Studio Emulator, terdapat fitur yang bisa membuatmu cek kelayakan game atau aplikasi.
Dari sini, tidak mengagetkan bila pengaturan Android Studio Emulator cukup sulit untuk dimengerti. Oleh karena itu, aplikasi ini lebih cocok bagi mereka para programi.
Aplikasi ini dulunya bernama Tencent Gaming Buddy. Sebagai emulator gratis, perusahaan game Tencent sempat menganggap GameLoop sebagai emulator resmi dari berbagai game resmi Tencent, seperti Call of Duty: Mobile dan PUBG Mobile.
GameLoop kurang cocok digunakan untuk produktivitas dan pengembangan aplikasi. Ia lebih cocok dipakai untuk bermain game.
Pengembang aplikasi ini bernama NetEase. MuMu merupakan produk emulator Android yang berjalan sangat baik.
Masih menggunakan Android 6.0, MuMu masih mampu menjalankan sebagai besar mobile game yang saat ini tersedia. Aplikasi ini cocok sebagai pilihan alternatif jika BlueStacks dan emulator lainnya tidak dapat dijalankan di komputermu.
Nox adalah emulator Android lainnya yang difokuskan untuk bermain game. Nox memiliki fitur key-mapping hingga dukungan controller serta pengaturan gesture.
Ini menjadikan fungsi semacam geser kanan yang terdapat pada HP dapat dialihkan menjadi klik kiri pada mouse. Emulator ini gratis, membuatnya jadi menyenangkan untuk dipakai.
Phoenix OS merupakan salah satu emulator Android terbaru yang ada. Aplikasi ini tak hanya meningkatkan pengalaman penggunanya dalam bermain game Android, tetapi juga bisa dipakai untuk produktivitas pula.
Menjalankan Android 7.1, Phoenix OS menyediakan Google Play Store di dalamnya. Itu berarti kamu bisa mengunduh beragam aplikasi melalui emulator ini.
Emulator ini terbilang unik. Ketimbang meng-install-nya di komputermu secara langsung, ARChon malah perlu di-install terlebih dahulu di Google Chrome sebagai extension. Hasilnya, Chrome-mu akan mampu menjalankan aplikasi dan game Android.
Tidak mudah untuk menjalankan ARChon karena kamu perlu mengatur sana-sini. Akan tetapi, sisi baiknya adalah emulator ini bisa dipakai dalam sistem operasi apa pun yang dapat menjalankan Chrome. Mulai dari Windows, macOS, hingga Linux.
Itulah rekomendasi emulator Android untuk komputermu. Untuk yang paling umum, kamu bisa menggunakan Bluestacks mengingat sudah banyak penilaian baik untuk emulator tersebut. Akan tetapi, bila yang kamu butuhkan adalah untuk keperluan mengetes aplikasi yang kamu buat, cobalah Android Studio Emulator.