Tips Memilih Charger Mobil untuk Mudik Lebaran, Cek Jumlah Port USB! 

2. Periksa dahulu car charger yang kamu beli, soketnya menggunakan USB Type A atau Type C

ilustrasi kabel Type-C (unsplash.com/Mishaal Zahed مشعل زاهد0)

Mayoritas car charger yang dijual di pasaran memiliki variasi soket yang berbeda. Sebagai pembeli, kamu harus teliti dalam memilih car charger karena soket harus kompatibel dengan kabel pengisian daya yang kamu miliki. Ada car charger yang dilengkapi dengan port USB khusus untuk kabel Type A, ada pula yang menggunakan port USB khusus untuk kabel Type C, atau bahkan keduanya.

Jika kamu kesulitan untuk membedakan mana USB Type A dan Type C, lihat dulu ukuran soketnya. Umumnya, soket USB Type C memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan dengan USB Type A. Dengan cara ini, kamu dapat dengan mudah mengidentifikasi jenis port yang tersedia pada perangkat yang kamu punya hanya dengan sekali kedipan mata. Pastikan kamu untuk memilih car charger sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika perangkat gadget yang kamu punya sebagian besar menggunakan kabel USB Type C, pilih car charger yang memiliki port USB Type C sehingga proses pengisian daya jauh lebih efisien.

Baca Juga: Cara Pasang Charger Mobil Listrik di Rumah dan Biayanya

3. Pilih car charger dengan fitur fast charging agar pengisian daya jadi lebih cepat

ilustrasi pengisian daya gadget menggunakan fitur fast charging (unsplash.com/Onur Binay)

Kalau kamu ingin mengisi daya gadget di dalam mobil dalam waktu yang relatif singkat tapi hasilnya cepat, memilih produk car charger dengan fitur fast charging wajib kamu miliki. Mengisi daya dalam waktu cepat sangatlah penting karena tidak semua pemudik berlama-lama di dalam mobil. Bisa jadi kamu berada di dalam mobil tak kurang dari satu jam mungkin untuk singgah sebentar dan melipir ke rest area guna mengistirahatkan sejenak sebelum bertolak ke perjalanan selanjutnya atau ingin mengisi perut di saat lapar. Dengan waktu segitu, normalnya car charger tidak akan mampu mengisi daya baterai perangkat gadget sampai penuh. 

Walaupun car charger yang kamu beli nantinya sudah dilengkapi dengan fitur fast charging, pastikan juga kabel dan gadget yang kamu punya juga support dengan fitur fast charging. Meskipun gadget yang kamu miliki sudah punya fitur fast charging, tapi kalau car charger-nya tidak, maka pengisian baterai pada perangkat gadget juga tidak akan penuh. Jadi, perhatikan juga hal ini ya, sebelum kamu membeli car charger sebelum kamu menyesal di kemudian hari. 

4. Pertimbangkan untuk memiliki car charger dengan fitur heat resistant agar charger tetap dingin saat proses pengisian

ilustrasi car charger (pexels.com/Rann Vijay)

Kalau kamu cari car charger yang tidak panas saat digunakan, kamu bisa mempertimbangkan untuk memilih car charger yang sudah dilengkapi dengan fitur heat resistant. Fitur heat resistant pada car charger merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan bagi para pemudik yang menginginkan car charger yang aman dan dapat digunakan dengan nyaman selama di perjalanan.

Dengan fitur ini, car charger dapat menjaga suhu gadget agar tetap stabil saat digunakan untuk pengisian daya, menghindari overheating yang dapat membahayakan perangkat elektronik dan kendaraan yang sedang dikemudikan. Dengan demikian, kamu dapat menggunakan car charger dengan lebih tenang dan yakin selama perjalanan mudik, tanpa perlu khawatir tentang risiko overheating yang dapat merusak perangkat gadget.

Baca Juga: Mercedes-Benz Indonesia Siapkan Charger Mobil Listrik di Dealer 

5. Perhatikan daya output sebelum kamu membeli car charger untuk kebutuhan mudik

USAMS C29 Car Fast Charger Mobil Dual Port Digital Display (tokopedia.com/USAMS ID Official)

Daya output juga menjadi faktor krusial yang patut dipertimbangkan sebelum membeli car charger. Tiap car charger membutuhkan output listrik yang berbeda-beda sumbernya. Untuk mengetahui informasi ini, kamu bisa membaca spesifikasi produk car charger di dalam kemasan, informasi di kepala charger, atau manual book saat proses pembelian. 

Ada yang mencantumkan informasi berupa besarnya total output dalam satu car charger. Namun, ada juga yang mencantumkan besaran daya per masing-masing port. Apabila kamu menjumpai produk car charger dengan besar daya dibagi per masing-masing port maka total output listrik akan dibagi sesuai jumlah port yang ada. Sebagai contoh, jika satu car charger total outputnya adalah 36 W dengan jumlah port sebanyak 3 buah maka apabila digunakan secara bersamaan, satu port USB akan memberikan daya sebesar 12 W. 

6. Pilih car charger dengan material yang kuat sehingga charger tetap stabil saat digunakan di jalan berlubang

UNEED Dual USB Car Charger Mobil 36W dengan bahan Metal (shopee.co.id/Uneed Indonesia Official Shop)

Saat perjalanan mudik, kamu pasti dihadapkan dengan kondisi jalan yang bervariasi. Ada yang bergelombang, berlubang, bahkan polisi tidur yang banyak di sepanjang jalan. Pastikan untuk memilih car charger dengan material yang kuat dan kokoh agar saat penggunaan charger tetap stabil dan tidak mudah goyang apabila terjadi guncangan ketika menjumpai permukaan jalan yang tidak rata. Salah satu contoh bahan yang kokoh untuk car charger adalah jenis bahan metal.

Berbekal tips di atas, para pemudik sudah tak perlu resah lagi ketika dihadapkan pada situasi kehabisan daya saat di perjalanan. Pastikan kamu memilih car charger dengan jumlah port USB yang memadai untuk mengisi beberapa perangkat elektronik sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Dengan car charger yang memiliki banyak port USB, kamu sudah tidak perlu khawatir lagi soal berebutan colokan atau menunggu giliran untuk mengisi daya perangkat masing-masing.

Selain itu, pertimbangan soal harga juga tidak boleh kamu lewatkan sehingga kamu bisa mendapatkan car charger sesuai bujet yang sudah kamu siapkan. Jadi, jangan sampai salah pilih car charger agar perjalanan mudik kamu jadi lebih nyaman.

Baca Juga: 4 Tips Memilih Charger yang Tepat untuk Gadget, Penting!