Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Hal Mesti Dilakukan Awal Permainan Harvest Moon: Back to Nature

Harvest Moon: Back to Nature (dok. Natsume/Harvest Moon: Back to Nature)
Intinya sih...
  • Harvest Moon: Back to Nature adalah farming simulation game ikonis di PS1, dirilis pada 1999 dan populer di Indonesia pada 2000-an.
  • Penting untuk membersihkan ladang, menggunakan perkakas dengan efisien, fokus pada pekerjaan utama, seperti menanam benih, dan memancing untuk tambahan penghasilan.
  • Mengelola keuangan dengan bijak, menanam bibit yang cocok dengan musim semi, membangun hubungan dengan penduduk desa, dan menjalin pertemanan untuk membuka berbagai manfaat.

Harvest Moon: Back to Nature telah menjadi salah satu farming simulation game paling ikonis. Ia dirilis pertama kali untuk PlayStation 1 (PS1) pada 1999 dan populer di Indonesia pada 2000-an. Dalam game ini, kamu akan berperan sebagai seorang petani muda yang mewarisi sebuah perkebunan tua dari kakeknya. Dia dituntut untuk mengembangkannya menjadi perkebunan yang sukses dalam waktu 3 tahun.

Awal permainan Harvest Moon: Back to Nature di PS1 sendiri bisa terasa menantang, terutama bagi mereka yang tidak familier dengan farming simulation game, khususnya Harvest Moon yang kini disebut Story of Seasons. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal yang mesti dilakukan pada awal permainan. Contohnya tiga aktivitas di bawah ini.

1. Membersihkan ladang sambil belajar mengatur prioritas

cuplikan Harvest Moon: Back to Nature (dok. Natsume/Harvest Moon: Back to Nature)

Kamu akan mendapati area perkebunan warisan kakek di Harvest Moon: Back to Nature, terutama ladang, dipenuhi dengan berbagai penghalang, seperti batu, kayu, dan rumput liar, pada awal permainan. Membersihkan ladang itu menjadi langkah pertama yang sangat penting untuk membuka ruang bagi bibit yang ingin kamu tanam. Langkah ini juga bisa membantu dalam menciptakan lingkungan yang terorganisasi demi memulai pertanian yang besar.

Gunakanlah perkakas dengan efisien untuk membersihkan semua itu. Kapak pada awal permainan, misalnya, hanya bisa digunakan untuk memotong kayu kecil. Cangkul digunakan untuk menggali sepetak tanah. Sabit digunakan untuk memotong satu rumput liar. Sementara itu, palu hanya bisa digunakan untuk menghancurkan batu kecil. Jangan terlalu berharap semua perkakas bisa dipakai untuk pekerjaan yang lebih besar, seperti memotong tunggul dengan kapak biasa dan megalit dengan palu biasa.

Fokuslah kepada aktivitas membersihkan area yang lebih kecil terlebih dahulu. Ini agar kamu tidak kehabisan stamina di tengah jalan. Dengan begitu, kamu bisa tetap produktif tanpa harus bolak-balik ke rumah untuk beristirahat atau menghabiskan makanan dan minuman penambah stamina.

Fokus juga kepada pekerjaan utama, seperti membersihkan ladang dan menanam benih tadi, pada awal permainan. Manfaatkanlah sisa waktu setelah mengurus ladang untuk mencari hasil hutan (foraging) di wilayah yang tidak jauh dari perkebunan. Foraging dapat membantu keuanganmu selagi bibit tumbuh menjadi tanaman yang bisa dijual.

Jika sudah mendapatkan alat pancing, maka cobalah untuk memancing. Tidak perlu jauh-jauh ke pantai. Memancing di sungai kecil di perkebunanmu juga tidak masalah. Dapatkan ikan untuk dijual sebagai tambahan penghasilan.

2. Menanam bibit yang cocok dengan musim semi dan mengelola keuangan dengan bijak

cuplikan Harvest Moon: Back to Nature (dok. Natsume/Harvest Moon: Back to Nature)

Hasil panen di ladang bisa menjadi sumber penghasilan yang besar di Harvest Moon: Back to Nature. Namun, ia tidak begitu bisa diandalkan pada awal permainan. Maka, mengelola keuangan dengan bijak terasa wajib saat itu.

Menanam bibit yang cocok dengan musim semi dan mengelola keuanganmu adalah kunci untuk mengembangkan perkebunan. Ini juga akan membantu memastikan kamu memiliki penghasilan yang stabil. Penghasilan itu nantinya bisa digunakan untuk membeli atau meningkatkan kualitas perkakas dan benih baru.

Pilihlah bibit yang lekas panen pada awal permainan, seperti lobak, karena dapat memberikan keuntungan dalam waktu singkat. Setelah memiliki cukup uang, kamu bisa mencoba menanam kentang yang menghasilkan keuntungan lebih besar, meski waktu panennya lebih lama. Jangan lupa untuk menanam dalam pola 3x3 dengan satu petak kosong di tengah agar kamu bisa menyiram semua tanaman dengan mudah.

Tidak perlu buru-buru ingin menanam semua jenis bibit. Kamu bisa menanam beberapa jenis saja sambil menabung untuk keperluan lain. Nikmati Harvest Moon: Back to Nature sebagai salah satu cozy game, istilah yang digunakan untuk menyebut permainan yang bisa dimainkan sambil santai.

3. Membangun hubungan dengan penduduk desa sambil mencari tahu rutinitas mereka

cuplikan Harvest Moon: Back to Nature (dok. Natsume/Harvest Moon: Back to Nature)

Selain bertani dan berternak, membangun hubungan dengan penduduk desa menjadi bagian penting dari permainan Harvest Moon: Back to Nature, bahkan semua seri Harvest Moon itu sendiri. Menjalin pertemanan dengan mereka akan membuka berbagai manfaat, seperti mendapatkan hadiah, momen spesial, bahkan peluang untuk menikah. Oleh karena itu, luangkanlah waktu untuk mengenal semua karakter di Mineral Town.

Berikan juga hadiah yang disukai penduduk desa untuk meningkatkan tingkat keakrabanmu dengan mereka. Cobalah mencari tahu barang favorit tiap karakter, seperti telur untuk Ann atau bunga untuk Popuri. Berikan hadiah tersebut secara rutin. Jangan lupa mengikuti festival karena ini adalah kesempatan bagus untuk meningkatkan hubungan dengan banyak karakter sekaligus.

Memulai permainan Harvest Moon: Back to Nature dengan langkah yang tepat bisa membuatmu menikmati pengalaman bertani yang menyenangkan. Membersihkan ladang, menanam tanaman secara bijak, dan membangun hubungan dengan penduduk desa akan membuatmu memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan pada masa yang akan datang. Jangan lupa untuk selalu mengatur stamina dan waktu dengan baik agar semua aktivitasmu di dalam game berjalan lancar. Paling penting, nikmati semuanya dengan senang-senang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
G.N. Putra
EditorG.N. Putra
Follow Us