4 Alasan Harga Game Nintendo Switch Cenderung Lebih Mahal

Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa harga game Nintendo Switch begitu mahal jika dibandingkan dengan game di konsol lainnya? Stigma konsol sultan pun sering disematkan pada Nintendo Switch karena para pengguna kerap kesulitan mencari cara membeli game Nintendo Switch dengan harga lebih murah. Parahnya lagi, Nintendo tidak memiliki layanan katalog game layaknya Xbox Game Pass dan PS Plus.
Bahkan, untuk sekadar bermain online untuk beberapa judul game tertentu, Nintendo mewajibkan pengguna untuk membayar biaya langganan Nintendo Switch Online. Hal tersebut tentu saja membuat Nintendo sering menjadi bahan cibiran sebagian gamer yang pengin memainkan game original dengan harga terjangkau. Lalu, kenapa, sih, harga game Nintendo Switch begitu mahal? Berikut ini mungkin bisa menjadi beberapa alasan kenapa harga game Nintendo Switch cenderung lebih tinggi. Apakah kamu juga merasakannya?
1. Biaya produksi yang tinggi

Pengembangan game yang dirancang khusus untuk Nintendo Switch dapat melibatkan biaya yang cukup tinggi. Perlu diperhatikan bahwa pengembang game harus mengoptimalkan permainan untuk perangkat keras dan fitur-fitur unik Nintendo Switch, seperti kemampuan permainan dalam mode genggam atau mode TV. Ini bisa memerlukan waktu dan upaya ekstra yang dapat meningkatkan biaya produksi dan akhirnya mempengaruhi harga jual. Contohnya adalah Story of Seasons: Friends of Mineral Town yang harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan versi PC yang dijual di Steam.
2. Nintendo tak punya distributor resmi di Indonesia

Di Indonesia Nintendo tidak memiliki distributor resmi. Oleh karena itu, harga game Nintendo Switch bergantung pada eksportir yang mengimpor game tersebut. Terkadang game yang tersedia di Indonesia berasal dari berbagai wilayah, seperti Asia, Eropa, atau Amerika Serikat. Untuk game digital atau game-game yang dijual di Nintendo eShop, semuanya hanya tersedia dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD), euro (EUR), pound sterling (GBP), dan yen (JPY). Berbeda dengan Steam dan PlayStation Store yang sudah tersedia dalam mata uang Rupiah sehingga harganya bisa disesuaikan.
3. Mempertahankan eksklusivitas

Nintendo terkenal dengan ciri khas yang eksklusif dan berbeda dengan konsol-konsol lainnya. Nintendo yang menjadi pionir konsol game sejak era 1980-an sudah punya nama besar dengan memiliki game-game eksklusif. Kalau di dunia gawai atau smartphone, Nintendo boleh disamakan dengan Apple yang terkenal eksklusif, mewah, dan harganya kerap lebih mahal dari para kompetitornya.
Hal itu menjadikan harga game Nintendo Switch lebih mahal. Gamer juga tidak bisa memainkan game eksklusif Nintendo Switch di konsol lain. Tak heran jika saat ini banyak beredar Switch versi yang bisa memainkan game bajakan meski aktivitas ini melanggar hak cipta. Namun, perlu diingat kalau mengubah konsol Switch agar bisa memainkan game bajakan adalah ilegal. Konsekuensinya kamu juga tidak bisa bermain online.
4. Kebijakan Harga Tetap

Nintendo populer dengan kebijakan harga yang tetap untuk game-game mereka, terutama game first party yang dikembangkan oleh Nintendo sendiri. Ini berarti bahwa game Nintendo Switch cenderung mempertahankan harga jual yang relatif tinggi dalam jangka waktu lebih lama dibandingkan dengan platform lain yang mungkin lebih sering menawarkan diskon. Seperti yang kita tahu, konsol lain seperti PS5 dan Xbox Series X lebih banyak punya game-game third party yang harga jualnya akan lebih murah seiring berjalannya waktu.
Terlepas dari semua alasan yang ada, tidak semua game-game di Nintendo Switch itu mahal. Meskipun Nintendo saat ini belum menawarkan layanan katalog game seperti PS Plus, bisa saja di masa depan Nintendo meluncurkan layanan tersebut. Bagaimana menurutmu?