5 Hal Menarik dari Brave Fencer Musashi di PS1

- Game PS1, Brave Fencer Musashi, dikembangkan oleh Square Enix
- Inspirasi dari tokoh legendaris Jepang, Miyamoto Musashi dengan cerita yang ringan dan humoris
- Menghadirkan gameplay inovatif dan desain karakter unik ala anime
PlayStation (PS1) termasuk konsol yang mampu membawa banyak kenangan manis kepada mereka yang tumbuh pada era 1990-an hingga 2000-an. Game-game di konsol andalan Sony pada masanya ini juga terbilang variatif. Genre role-playing game (RPG) boleh jadi yang paling menarik. Misalnya saja game macam Brave Fencer Musashi (1998).
Brave Fencer Musashi mungkin underrated, tetapi kehadirannya yang eksklusif di PS1 justru membuatnya kini dirindukan. Ia sendiri terwujud dalam sebuah game aksi-petualangan yang menarik. Apalagi, game ini buah karya developer bernama beken, Square—yang sekarang dikenal sebagai Square Enix.
1. Terinspirasi dari legenda Miyamoto Musashi

Brave Fencer Musashi kabarnya mengambil inspirasi dari tokoh legendaris Jepang, Miyamoto Musashi. Dia adalah seorang ahli pedang terkenal yang hidup pada abad ke-17. Penggunaan pedang ikonis, Fusion dan Lumina, juga terinspirasi dari gaya bertarung dua pedang Musashi yang terkenal. Namun, game ini sebenarnya tidak berusaha menjadi representasi historis dari Musashi itu sendiri. Brave Fencer Musashi justru berusaha menghadirkan versi fantasi dari tokoh tersebut.
Musashi dalam game ini adalah seorang pahlawan muda. Dia berkepribadian ceria meski sedikit sombong. Musashi satu ini jauh dari gambaran serius Miyamoto Musashi dalam sejarah di Negeri Sakura.
Cerita di dalam game dimulai saat Musashi dipanggil ke dunia lain oleh Allucaneet Kingdom. Dia diminta untuk menyelamatkan mereka dari ancaman Thirstquencher Military dari Thirstquencher Empire. Nama-nama seperti Allucaneet dan Thirstquencher itu diambil dari permainan kata yang kreatif. Upaya ini sekaligus mencerminkan nuansa ringan dalam narasi Brave Fencer Musashi.
2. Gameplay-nya inovatif dengan sentuhan RPG yang khas

Brave Fencer Musashi menawarkan gameplay yang cukup inovatif pada masanya. Game ini menggabungkan elemen eksplorasi dengan RPG pada umumnya, seperti mengumpulkan benda-benda dan meningkatan ketangkasan, tetapi dengan sistem waktu yang terbilang dinamis. Sebab, Musashi harus makan dan tidur untuk menjaga energinya. Ini salah satu fitur yang jarang ditemukan dalam game aksi-petualangan saat itu.
Musashi juga mampu menyerap keterampilan musuh menggunakan Fusion, salah satu pedang miliknya. Kemampuan ini bukan hanya berguna dalam pertarungan, melainkan juga dalam memecahkan berbagai teka-teki pada sepanjang permainan. Sebab, game yang dikenal sebagai Bureivu Fensā Musashiden di Jepang itu menghadirkan berbagai minigame seru, seperti balapan, yang memberikan variasi pada gameplay utama.
3. Memiliki desain karakter ala anime

Salah satu daya tarik utama Brave Fencer Musashi adalah desain karakternya yang unik. Mereka terbentuk dalam sajian visual ala anime. Karakter utama, Musashi, misalnya, memiliki tampilan yang mencolok dengan rambut berduri berwarna biru. Tubuhnya berbalut pakaian samurai yang lebih modern dari sejarah aslinya. Desain ini kabarnya mencerminkan kepribadiannya yang energik dan sedikit nakal.
Selain Musashi, karakter pendukung, seperti Princess Fillet, tidak kalah unik. Ini ditambah aneka macam non-player character (NPC) di Allucaneet Kingdom yang tampil dengan desain kreatif yang menghibur. Musuh-musuh dalam game juga tidak lupa dirancang dengan imajinasi tinggi. Ini tampak dari kehadiran prajurit robot hingga bos besar dengan tampilan yang intimidatif.
4. Tidak hanya sejarah, beberapa elemen mengambil referensi dari kultur pop

Elemen-elemen dalam Brave Fencer Musashi tidak selalu berasal dari referensi historis. Sebab, ia juga penuh dengan referensi kultur pop yang menghibur. Banyak nama karakter dan lokasi berasal dari plesetan. Contohnya, nama Princess Fillet dan King Allucaneet yang diambil dari istilah makanan sesuai dengan tema kerajaan mereka.
Game ini juga memiliki momen-momen humoris yang melibatkan dialog dan situasi aneh yang sering kali mengingatkan pemainnya kepada kultur pop era 1990-an. Detail-detail kecil seperti ini menambah keunikan game sekaligus menunjukkan perhatian Square terhadap humor. Semua elemen ini membuat Brave Fencer Musashi menjadi game dengan pengalaman bermain yang unik.
5. Berada di bawah naungan yang sama dengan Final Fantasy

Meski tidak sepopuler Final Fantasy, Brave Fencer Musashi dikembangkan beberapa orang yang terlibat dalam pengembangan serial game tersebut. Kualitas narasi, desain dunia, dan elemen RPG yang solid dalam game ini cukup mirip. Square pada era 1990-an kebetulan memang dikenal sebagai studio yang mampu menghasilkan game-game berkualitas tinggi. Brave Fencer Musashi adalah salah satu bukti meski gamenya sendiri terbilang underrated. Sejumlah media sempat menyebutnya sebagai game yang terlupakan. TheGamer sampai memasukkannya ke daftar hidden gem video game.
Keterlibatan tim yang berpengalaman ini juga menjelaskan mengapa game ini memiliki daya tarik yang kuat, baik dari segi gameplay maupun cerita. Dirilis sebagai game yang lebih santai dibandingkan proyek-proyek Square lainnya, kualitas Brave Fencer Musashi tidak kalah mengesankan. Hingga saat ini, masih banyak yang mengingatnya, bahkan memainkannya sambil siaran langsung di media sosial, seperti di TikTok dan YouTube.
Brave Fencer Musashi memang salah satu game PS1 yang layak dikenang. Bukan hanya karena gameplay-nya yang inovatif, melainkan juga cerita, humor, dan desainnya yang memikat. Ia boleh saja tidak sepopuler proyek-proyek lain Square, seperti Final Fantasy atau Chrono Trigger, tetapi tetap memiliki tempat khusus di hati para penggemarnya. Jika kamu belum pernah mencobanya, Brave Fencer Musashi bisa dimainkan di PS1 atau emulatornya yang biasa disebut PSX. Ia tidak dibuat untuk konsol lain.