Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Game Assassin's Creed yang Membutuhkan Sekuel

Assassin’s Creed Rogue (dok. Ubisoft)
Intinya sih...
  • Assassin's Creed Odyssey: Sekuel fokus pada Kassandra, kehidupannya yang panjang dan cameo di Valhalla.
  • Assassin's Creed Syndicate: Mengeksplorasi aktivitas Frye bersaudara setelah game utama.
  • Assassin's Creed Rogue: Memperluas petualangan Shay, pertemuan dengan Connor Kenway.

Assassin’s Creed dianggap sebagai salah satu seri game paling variatif karena selalu mengajak pemain untuk menjelajahi berbagai periode sejarah berbeda sebagai karakter baru. Sayangnya karena pendekatan itu, hampir semua game Assassin’s Creed jadi tidak bisa memiliki sekuel.

Padahal, ada cukup banyak game Assassin’s Creed yang sebenarnya layak untuk mendapat sekuel, baik untuk sekedar mengeksplorasi lebih dalam kisah latar belakang dari karakter utamanya maupun untuk menutup ceritanya dengan lebih baik. Berikut 7 di antaranya.

1.Assassin's Creed Odyssey

Assassin’s Creed Odyssey membawa pemain ke Yunani Kuno, meliputi peristiwa-peristiwa di sekitar Perang Peloponnesos. Game ini punya dua protagonis yang bisa pemain pilih yaitu Kassandra dan Alexios, namun Kassandra jadi favorit banyak pemain karena kepribadiannya. Sekuel untuk Odyssey yang berfokus pada Kassandra di kehidupannya yang terlampau sangat lama (hingga 2000+ tahun) bisa jadi sesuatu yang sangat menarik, disamping cameo-nya di Assasssin’s Creed Valhalla.

2.Assassin's Creed Syndicate

Dengan Jacob dan Evie Frye sebagai duo protagonis utama, Assassin’s Creed Syndicate menyajikan pengalaman unik yang dibentuk oleh perbedaan keduanya selama Revolusi Industri di London pada abad ke-18. Sekuel untuk Syndicate bisa saja mengeksplorasi aktivitas Frye bersaudara setelah peristiwa di game utamanya, seperti perang penting mereka di Kerajaan Inggris, ekspansi Brotherhood di India atau memperkenalkan keturunan mereka di awal abad ke-20.

3.Assassin's Creed Rogue

Assassin’s Creed Rogue menjadi yang paling unik di serinya karena mengajak pemain mengendalikan Shay Patrick Cormac, Templar yang dulunya adalah seorang Assassin. Sudut pandang baru itu memperdalam konflik antara Assassin dan Templar, dengan cerita yang diisi oleh banyak kejutan. Jika sekuel untuk Rogue nantinya dibuat, akan sangat menarik apabila sekuelnya memperluas petualangan Shay, seperti mempertemukannya dengan Connor Kenway yang juga hidup di alur waktunya.

4.Assassin's Creed 3

Assassin’s Creed 3 memang jauh dari kata buruk, namun perbandingan dengan game-game sebelumnya dengan Ezio sebagai protagonis yang begitu fenomenal, sulit terhindarkan. Sebagai hasilnya, game ini sangat layak untuk mendapat sekuel yang menyelam lebih dalam ke kisah potensial Connor Kenway selaku protagonis. Cerita game ini berakhir ketika Connor berusia 27 tahun yang artinya, sekuelnya punya banyak waktu untuk menceritakan Connor di puncak karirnya sebagai seorang Assassin.

5.Assassin's Creed Unity

Dengan cerita yang berlangsung selama Revolusi Perancis, Assassin’s Creed Unity memperkenalkan Arno Dorian, protagonis yang sangat menjanjikan untuk berkembang lewat sekuel. Setelah peristiwa di game ini, peristiwa besar lainnya terjadi seperti kebangkitan Napoleon Bonaparte. Dengan fakta bahwa Napoleon juga muncul di Unity (sebagian besar sebagai sekutu Arno), akan sangat menarik jika sekuel Unity melanjutkan kerja sama diantara keduanya atau justru sebaliknya.

6.Assassin's Creed Chronicles China

Assassin’s Creed Chronicles China merupakan game yang berbeda karena dimainkan ala game side-scrolling dengan visual 2.5D. Game ini memperkenalkan protagonis baru bernama Shao Jun yang dilatih langsung oleh Ezio, dalam misi untuk mengembalikan kedamaian di tanah kelahirannya. Dengan misi terakhir dan epilog-nya yang berjarak sekitar 25 tahun, sekuel game ini bisa saja mengeksplorasi momen-momen penting Shao Jun selama 25 tahun itu, terutama upayanya dalam membangun kembali Brotherhood di Cina.

7.Assassin's Creed Origins

Assassin’s Creed Origins jadi game pertama di serinya yang mengadopsi elemen RPG, dengan cerita yang berpusat pada pembuatan Brotherhood (atau yang di game ini masih disebut Hidden Ones) dan konflik awal dengan Templar. Jika mau, Ubisoft bisa saja membuat sekuel untuk game ini yang berfokus pada ekspansi Brotherhood atau Hidden Ones di wilayah lain seperti Roma, dengan penekanan pada peristiwa bersejarah dan menghindari elemen-elemen fantasi seperti yang dimiliki Origins.

 

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game Assassin’s Creed yang layak untuk mendapatkan sekuel. Dari 7 game di atas, mana yang menurutmu paling masuk akal untuk mendapat game lanjutan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Arif Gunawan
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us