7 Game Assassin's Creed yang Tidak Disarankan untuk Pemula

Assassin’s Creed 3 bukanlah salah satu game terbaik di serinya, karena pengembangan beberapa karakternya kurang mendalam. Meski ceritanya berkisar pada Revolusi Amerika dengan tokoh-tokoh bersejarah didalamnya, eksekusinya harusnya bisa lebih baik lagi. Selain itu, game ini juga tidak disarankan untuk pemain pemula karena implementasi mekanisme baru yang mungkin atraktif bagi penggemar serinya, namun bisa berlebihan bagi pemain baru. Mekanisme baru itu adalah pengenalan pertempuran kapal laut.

Assassin’s Creed Rogue bukan yang paling populer di serinya, karena game rilisan tahun 2014 membawa cerita yang terasa kurang begitu matang jika dibandingkan dengan game-game Assassin’s Creed lainnya. Diposisikan sebagai jembatan untuk game-game sebelumnya dan berlatar sedikit sebelum Assassin’s Creed Unity, Rogue bisa dengan mudah mengejutkan pemain pemula lewat elemen-elemen tertentu dan karakter-karakter yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Assassin’s Creed Unity sebenarnya merupakan game yang menyenangkan dengan penggambaran kota Paris yang indah selama Revolusi Prancis. Sayangnya, visual yang memukau dan mekanisme gameplay yang inovatif tidak mampu menyelamatkan game ini dari masalah teknis yang membuatnya tidak nyaman untuk dimainkan. Meski kebanyakan masalah teknisnya sudah diperbaiki dalam beberapa tahun terakhir, masih ada beberapa yang tersisa yang tentunya bisa mengganggu pengalaman bermain, terutama untuk pemain pemula.

Assassin’s Creed Origins mungkin menjadi game Assassin’s Creed paling kontroversial karena menjadi game pertama yang keluar dari formula standar serinya untuk menjajal formula RPG. Untungnya, Ubisoft mengeksekusi itu dengan sangat baik dan masih menyisakan beberapa elemen stealth pada game ini. Akan tetapi, bagi pemain yang ingin menikmati pengalaman klasik Assassin’s Creed, Origins bukanlah tempat terbaik dan ada baiknya untuk memulai dengan game pertama Assassin’s Creed yang dibintangi Altair.

Assassin’s Creed Odyssey mengikuti formula yang sama dengan Origins dan menyempurnakan formula itu lewat karakter baru, cerita yang lebih menarik dan mekanisme gameplay yang ditingkatkan. Jika dibandingkan dengan Origins, elemen stealth di game ini sedikit dikurangi dan bahkan karakter pemain tidak memiliki ‘Hidden Blade’ sebagai senjata andalan untuk mengeksekusi musuh secara diam-diam. Selain itu, map game ini juga sangat luas (sekitar dua kali map Origins) sehingga bisa terasa berlebihan bagi pemain pemula.

Ketika Assassin’s Creed Valhalla dirilis, banyak pemain yang menyukainya, namun tidak sedikit yang mengkritiknya karena ketidakakuratan sejarah pada ceritanya. Masalah game ini dengan pemain pemula sebenarnya sama seperti Origins dan Odyssey, di mana ada terlalu banyak mekanisme baru untuk dipelajari dan fokus utamanya bukan mengeksekusi target secara diam-diam seperti game Assassin’s Creed terdahulu. Karenanya, game ini lebih sempurna bagi pemain veteran serinya yang menikmati apa yang ditawarkan Origins dan Odyssey.

Ezio Trilogy merupakan trilogi game Assassin’s Creed terbaik yang pernah dibuat namun salah satu gamenya yaitu Assassin’s Creed Revelations, bukanlah game terbaik untuk dimainkan pemain pemula. Game ini tidak disarankan bukan karena ceritanya buruk atau gameplay-nya kaku, melainkan karena ini menjadi game terakhir di triloginya. Agar tidak kebingungan dengan cerita game ini, pemain pemula disarankan untuk memainkan Assassin’s Creed 2 dan Assassin’s Creed Brotherhood terlebih dahulu.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game Assassin’s Creed yang tidak disarankan untuk pemain pemula. Pernah memainkan game-game di atas?