7 Game Hilang yang Kini Sudah Tidak Bisa Dimainkan Lagi Secara Legal

- 1 vs 100, game trivia Xbox 360 yang hanya bertahan selama dua musim.
- Babylon’s Fall, game aksi RPG multiplayer Square Enix dan PlatinumGames yang ditutup setahun setelah perilisannya.
- Concord, game hero shooter Firewalk Studios yang server-nya ditutup hanya dua minggu setelah dirilis.
Platform game digital seperti Steam memang menawarkan ribuan game untuk dibeli dan dimainkan, namun platform milik Valve itu tentu saja tidak selengkap itu. Bukan tanpa alasan, beberapa game tidak lagi tersedia di Steam karena versi digitalnya ditarik dari peredaran. Namun, game semacam itu tetap bisa dimainkan selama pemain masih memiliki versi fisiknya. Selain itu, ada pula sejumlah game yang masuk kategori “hilang” karena tidak bisa dibeli di mana pun dan biasanya tidak tersedia dalam versi fisik, sehingga tidak lagi bisa dimainkan secara legal. Game apa saja itu? Berikut daftarnya.
1. 1 vs 100
1 vs. 100 merupakan acara kuis yang berlangsung dari tahun 2006 hingga 2008, lalu diadaptasi menjadi game Xbox 360 pada tahun 2009 dengan konsep serupa. Di game ini, satu pemain berhadapan dengan banyak lawan dalam permainan trivia. Game ini disiarkan secara langsung melalui Xbox Live namun sayangnya hanya bertahan selama dua musim. Game ini juga hanya berfokus pada aspek kompetitif, tanpa mode lain untuk bermain dengan santai. Karenanya setelah berakhir, game garapan Microsoft Game Studios ini tak lagi bisa dimainkan.
2. Babylon’s Fall
Babylon’s Fall merupakan game hasil kolaborasi antara Square Enix dan PlatinumGames yang sebelumnya pernah sukses ketika bekerja sama. Game aksi RPG berbasis multiplayer ini mengusung konsep sederhana yaitu para petualang mendaki menara lalu kembali ke kota utama di antara setiap misinya. Sayangnya, game yang dirilis pada Maret 2022 ini mendapat banyak respon negatif, sehingga Square Enix memutuskan untuk menutup server-nya pada Februari 2023 atau hanya setahun setelah perilisannya.
3. Concord
Concord memang sempat dirilis pada 23 Agustus 2024 untuk PS5 dan PC, namun hanya bertahan dua minggu sebelum server-nya ditutup pada 6 September 2024. Game buatan Firewalk Studios ini merupakan game hero shooter yang sebenarnya memiliki konsep menarik dan beberapa penggemar. Sayangnya, fakta bahwa game ini dibanderol di harga yang cukup tinggi di angka US$70 membuatnya sulit bersaing dengan game sejenis yang sudah beralih ke model free-to-play. Tak lama setelah server game ini dimatikan, Firewalk Studios juga ikut ditutup.
4. Dauntless
Monster Hunter sempat menjadi satu-satunya game berburu monster yang populer tanpa pesaing berarti, hingga kesuksesan Monster Hunter World melahirkan penantang baru seperti Dauntless pada September 2019. Game free-to-play ini sempat mendapat ulasan positif, jumlah pemain aktif yang stabil dan tersedia di hampir semua platform seperti PS4, PS5, Switch, Xbox One, Xbox Series X/S dan juga PC. Sayangnya, meski menjangkau banyak platform, Dauntless akhirnya resmi mati pada Mei 2025 dengan penghentian server-nya.
5. Marvel Heroes
Marvel Heroes menjadi contoh sempurna dari game Marvel dengan banyak penggemar namun malah berakhir mati. Game ini bergenre aksi RPG ala Diablo dengan banyak superhero Marvel seperti Spider-Man, Captain America, Iron Man hingga Blade. Game ini pertama kali dirilis untuk PC pada tahun 2013, kemudian diperluas ke konsol lewat Marvel Heroes Omega pada tahun 2017 untuk PS4 dan Xbox One. Namun sayang, pada November 2017, Gazillion Entertainment selaku developer tiba-tiba ditutup, sehingga Marvel Heroes pun ikut dimatikan.
6. Rumbleverse
Rumbleverse merupakan game battle royale yang mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda. Alih-alih tembak menembak, pada game ini, pemain bertarung layaknya pegulat. Game ini cukup konyol tapi seru, terutama untuk ukuran game free-to-play. Rumbleverse sendiri diluncurkan pada Agustus 2022 untuk PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S dan PC, namun sayangnya harus ditutup permanen hanya beberapa bulan kemudian pada Februari 2023. Meskipun perjalanannya singkat, game ini tetap meninggalkan kesan yang menyenangkan.
7. XDefiant
XDefiant merupakan upaya Ubisoft untuk menghadirkan game FPS ala Call of Duty agar bisa bersaing di pasar game multiplayer kompetitif. Game yang satu ini diluncurkan pada Mei 2024 untuk PS5, Xbox Series X/S dan juga PC namun pada Desember di tahun yang sama, Ubisoft mengumumkan rencana penutupan server-nya. Akhirnya penutupan server itu dilakukan pada Juni kemarin. Terlepas dari fakta bahwa XDefiant memang tidak berakhir sukses, penutupan server itu semakin menambah citra negatif Ubisoft yang tengah menghadapi banyak masalah.
Demikian tadi ulasan mengenai game hilang kini sudah tidak bisa dimainkan lagi secara legal. Sempat menjajal game-game di atas?