Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Game Multiplayer Paling Underrated di 2025

Styx: Blades of Greed (dok. Cyanide)
Intinya sih...
  • The Finals: Game FPS tim gratis dengan gameplay unik dan map vertikal untuk pergerakan dinamis.
  • Deceive Inc.: Game stealth dengan format PvPvE, taktik, dan tipu daya sebagai senjata utama.
  • Rematch: Game sepakbola 5v5 yang menawarkan pengalaman seru tanpa membuat pemain baru kewalahan.

Game-game blockbuster seperti Call of Duty Warzone dan Fortnite seringkali menjadi pusat perhatian di pasar game multiplayer. Namun diluar kedua game itu dan banyak game besarnya, sebenarnya ada banyak sekali game multiplayer yang kurang mendapat apresiasi padahal menawarkan mekanisme gameplay unik dan pendekatan baru dalam dunia game multiplayer. Secara kualitas, game-game tersebut jauh dari kata buruk namun sayangnya kurang dilirik karena berbagai alasan. Berikut 7 game multiplayer paling underrated di 2025.

1.The Finals

The Finals merupakan game FPS berbasis tim yang bisa dimainkan secara gratis. Game ini mengkombinasikan kekacauan dan kreativitas dalam pertarungan tiga lawan tiga di arena yang hampir seluruhnya bisa dihancurkan. Berbeda dari game multiplayer shooter pada umumnya, misi utama pemain di game ini adalah mencuri dan menyimpan uang sehingga tiap match terasa seperti aksi perampokan penuh taktik dan hujan peluru. Dengan loadout yang bisa dikustomisasi dan map vertikal untuk pergerakan yang lebih dinamis, The Finals wajib dicoba oleh pemain yang sedang mencari game yang berani beda dan unik.

2.Deceive Inc.

Di Deceive Inc., pemain bukan hanya sekadar mata-mata, melainkan bisa menjadi siapa saja. Game multiplayer menarik ini memadukan elemen stealth, gadget canggih serta format PvPvE, dan menantang pemain untuk menyusup ke wilayah musuh, mencuri intel dan kabur tanpa ketahuan. Tidak seperti kebanyakan game multiplayer saat ini, pertempuran bukan jadi sajian utama, melainkan timing, kehati-hatian dan tipu daya sebagai senjata terbaik. Dengan visual retro-futuristik dan banyaknya karakter agen untuk dipilih, Deceive Inc. menawarkan pengalaman multiplayer yang fresh.

3.Rematch

Rematch bisa dibilang merupakan Rocket League tanpa mobil namun tetap memungkinkan pemain untuk melakukan aksi gila yang tidak bisa dilakukan di game sepakbola biasa. Game sepakbola 5v5 ini mengutamakan kelincahan di mana pemain bisa berlari di dinding, melakukan tackle di udara hingga menendang bola sambil salto. Mudah dipelajari namun sulit dikuasai, Rematch menyuguhkan pengalaman multiplayer yang seru tanpa membuat pemain baru kewalahan. Game ini sebenarnya punya potensi untuk masuk ke ranah e-sports di masa mendatang, namun sayangnya game ini saat ini belum begitu dikenal.

4.Hunt: Showdown 1896

Hunt: Showdown merupakan perpaduan antara horor survival dengan battle royale yang menegangkan. Pada game ini, pemain memasuki rawa-rawa Louisiana yang dipenuhi monster untuk diburu dan berusaha kabur dengan hadiah sembaribersaing dengan pemain lain yang punya tujuan sama. Game ini membawa format PvPvE di mana strategi lebih diutamakan dibanding aksi cepat. Meski sering kalah pamor dari game multiplayer shooter yang lebih mainstream, Hunt: Showdown 1896 menawarkan ketegangan dan adrenalin yang sulit ditandingi.

5.Styx: Blades of Greed

Styx: Blades of Greed menampilkan kembali sang goblin berprofesi pembunuh bayaran namun dalam format multiplayer. Fokus gameplay-nya tetap stealth sehingga menawarkan pengalaman bermain yang jarang ditemukan di game multiplayer. Di game ini, pemain harus menyelinap melewati lingkungan penuh jebakan untuk mencuri harta sembari menghindari atau menyergap goblin yang dikendalikan pemain lain. Yang menarik dari Blades of Greed adalah game ini bukan soal menyerang secara brutal melainkan tentang siapa yang bisa menyelinap dan menghabisi goblin lain secara diam-diam.

6.Lords of the Fallen

Lords of the Fallen pada awalnya bukan game multiplayer, namun update versi 2.0 yang dirilis  menambahkan fitur co-op dengan progress bersama. Kini, dua pemain bisa menjelajahi dunia di dalam game ini bersama-sama untuk melawan bos-bos menantang yang sulit dihadapi seorang diri dan memecahkan misteri yang ada. Terlepas dari dukungan multiplayer yang dihadirkan, game ini tetap lebih dikenal sebagai game single-player dan update itu hanya menambah kedalaman mode multiplayer-nya tanpa mengurangi tingkat kesulitannya. Meskipun begitu, tidak banyak yang memainkan mode multiplayer game ini.

7.Blood Typers

Blood Typers merupakan game horor survival yang unik karena melebur gameplay permainan kata dengan suasana mencekam khas game horor menjadi satu. Di game ini, pemain harus mengetik untuk bisa bertahan hidup di mimpi buruk yang dibuat secara prosedural. Seperti halnya game multiplayer kebanyakan, game ini juga memiliki fitur proximity chat. Inti dari game ini adalah komunikasi karena tanpa koordinasi yang jelas dan kemampuan mengetik yang cepat, tim pemain bisa cepat kalah. Meski tergolong niche, Blood Typers menawarkan pengalaman multiplayer bertema horor yang berbeda dari biasanya.

Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game multiplayer paling underrated di 2025. Tertarik menjajal salah satu game multiplayer di atas?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Arif Gunawan
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us