7 Game Open World Terbaik Garapan Developer Jepang

Berlatar di versi masa depan dari Amerika Serikat yang telah menjadi gurun tandus, Death Stranding mengajak pemain untuk bermain sebagai Sam Bridges, seorang kurir yang melintasi negara untuk mengirimkan paket dan menciptakan hubungan antar komunitas. Jika mengesampingkan ceritanya yang aneh, game ini paling bersinar pada bagian menempatkan pemain dalam situasi yang terisolasi. Gameplay yang diusung game garapan Kojima Productions ini mungkin bukan untuk semua orang, namun tetap mengesankan lewat caranya sendiri.

Dead Rising membuktikan bahwa game open world tidak butuh satu kota besar sebagai latar tempat utama dan hanya butuh satu mal saja untuk menciptakan ‘dunia’ dengan kualitas terbaik. Menjadi game eksklusif Xbox 360 yang kemudian berkali-kali mendapat remaster, game ini mengikuti kisah Frank West, seorang fotografer yang terjebak di tengah-tengah kiamat zombie. Terjebak di dalam Willamette Parkview Mall bersama penyintas lain dan segudang zombie, Frank hanya punya waktu 72 jam untuk bertahan hidup dan keluar dari mal tersebut.

Dalam 15 tahun terakhir, Monolith Soft telah merilis empat game Xenoblade Chronicles yang masing-masing membawa dunia terbuka yang luas dan mode campaign berdurasi sangat panjang. Meski keempatnya apik, Xenoblade Chronicles 3 menjadi puncak dari kesuksesan, kegagalan dan pelajaran yang dipetik dalam lebih dari satu dekade. Game ini memang bukan game open world paling memukau secara visual, namun tetap tampak impresif untuk ukuran game eksklusif Nintendo Switch, terutama untuk urusan skala.

Keputusan Square Enix untuk mengambil pendekatan open world pada Final Fantasy 7 Rebirth disambut dengan sangat baik oleh para pemain, terutama setelah pendahulunya merupakan game yang terlalu linear. Meski jauh dari kata sempurna, game ini tetap termasuk kedalam jajaran game open world terbaik yang pernah Square Enix buat. Berlatar setelah Cloud dan rekan-rekannya meninggalkan Midgar, Rebirth langsung memberi pemain akses ke beberapa wilayah besar yang berisi konten utama dan sampingan.

Shadow of the Colossus mengguncang industri gaming pada masanya lewat nuansa dunia yang tak tertandingi, makhluk raksasa yang menakjubkan dan cerita yang luar biasa. Entah dengan memainkan versi original-nya di PS2, versi remaster-nya di PS3 maupun versi remake-nya di PS4, game ini siap membuat pemain terpukau. Alih-alih mengemas dunianya dengan segudang aktivitas untuk dilakukan, Shadow of Colossus menciptakan dunia kosong yang hanya menjadi rumah untuk 16 Colossi yang harus pemain habisi untuk menyelamatkan nyawa seorang gadis.

Elden Ring menandai upaya pertama FromSoftware dalam membuat game open world dan secara mengejutkan, upaya itu berjalan dengan sangat mulus. Setelah menyelesaikan tutorial singkat di awal, pemain diberi kebebasan untuk pergi kemanapun di The Lands Between. Game ini tidak pernah berhenti mengejutkan pemain, di mana dunianya mengemas segudang temuan yang memuaskan untuk ditantang dan diselesaikan. Bagi penggemar game Soulslike, Elden Ring menjadi game yang wajib dimainkan.

Membantu menjadikan Nintendo Switch sebagai konsol wajib punya, The Legend of Zelda: Breath of the Wild muncul ketika industri gaming mulai lelah dengan genre open world. Namun menariknya, game ini berhasil tampil fresh dan membuat game open world lain pada masanya terasa membosankan. Diluar tujuan akhir untuk mengalahkan Calamity Ganon, game garapan Nintendo ini memberikan pemain kebebasan sejak awal, sehingga pemain bisa menciptakan cerita mereka sendiri ketika menjelajahi Hyrule yang masif dan indah.

Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game open world terbaik garapan developer Jepang. Ada game favoritmu di daftar di atas?