7 Game Terbaik yang Mengusung Tema Masalah Sosial

- Game sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran masalah sosial
- Papers, Please dan Life Is Strange mengangkat isu penindasan sistemik, trauma, dan rasisme
- Detroit: Become Human, BioShock, We Happy Few, Deus Ex, dan Spec Ops membawa cerita kritis tentang ketidaksetaraan, eksploitasi, dan dampak trauma perang
Tujuan awal game diciptakan adalah untuk menyediakan hiburan kepada para pemain, namun seiring berkembangnya industri gaming, developer memanfaatkan game sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran akan masalah sosial di dunia nyata.
Mulai dari rasisme dan ketidaksetaraan hingga kesehatan mental dan masalah lingkungan, beberapa game memiliki kekuatan untuk mendidik, meningkatkan kesadaran dan memicu percakapan penuh makna. Berikut rekomendasi 7 game terbaik yang mengusung tema masalah sosial.
1.Papers, Please
Papers, Please sekilas terlihat seperti game simulasi kerja biasa, di mana pemain harus memeriksa dokumen di pos pemeriksaan perbatasan. Namun di balik itu semua, tersirat kritik tajam terhadap penindasan sistemik dan juga dampaknya, baik pada rakyat biasa maupun pada mereka yang menjadi alat kekuasaan. Di sepanjang permainan, rakyat harus melewati berbagai rintangan hanya untuk bisa bekerja atau bertemu keluarga, sementara sang protagonis utama terjebak dalam dilema moral yaitu tunduk pada rezim demi bisa menghidupi keluarganya atau membelot demi kemanusiaan.
2.Life Is Strange Series
Serial Life Is Strange sangat disukai karena selalu menggali tema-tema mendalam seperti identitas dan trauma. Setiap game menyajikan drama karakter yang kuat, diselingi dengan misteri supranatural yang penuh tanda tanya. Misalnya, Life Is Strange: True Colors membawa Tyler, seorang pria transgender yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang abusif dan tidak mendukung. Life Is Strange 2 mengangkat isu rasisme dan kekerasan polisi, sementara pendahulunya menyoroti perjalanan emosional sang protagonis yang juga merupakan bagian dari komunitas queer, di tengah peristiwa supranatural di Arcadia Bay.
3.Detroit: Become Human
Detroit: Become Human menggambarkan masa depan di mana AI berbentuk android telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, mereka diperlakukan layaknya benda tanpa hak, hingga akhirnya beberapa android mulai merasakan emosi dan kesadaran yang memicu pemberontakan. Alih-alih digambarkan jahat seperti di film Terminator, para android di game ini justru terlihat lebih manusiawi, sementara manusia seringkali berlaku kejam dan tidak berperasaan. Game ini juga menjadi cerminan kritik sosial terhadap ketidaksetaraan, rasisme, dan penindasan yang telah berlangsung lama dalam sejarah umat manusia.
4.BioShock Series
Pelajaran hidup yang bisa diambil dari seri BioShock adalah bahwa kesempurnaan dalam masyarakat itu mustahil dan upaya membangun utopia sering kali berakhir tragis. Kota bawah laut Rapture di dua game pertama, awalnya dimaksudkan sebagai kota untuk masyarakat ideal, tapi malah hancur karena perang saudara dan eksperimen genetik. Di BioShock: Infinite, kota Columbia tampak seperti surga, namun sebenarnya penuh rasisme dan eksploitasi demi keuntungan segelintir orang. Setiap kota di BioShock menunjukkan dampak buruk ketika masyarakat menolak berubah dan terjebak dalam ilusi kesempurnaan versi mereka sendiri.
5.We Happy Few
We Happy Few memperlihatkan Inggris versi retro-futuristik pasca Perang Dunia 2 di mana Nazi menang dan membangun dunia distopia yang suram. Masyarakat dipaksa mengonsumsi obat bernama Joy yang memanipulasi pikiran mereka untuk berpikir bahwa mereka menjalani kehidupan yang sempurna penuh kebahagiaan. Game garapan Compulsion Games ini menyindir bagaimana manusia sering kali secara sadar memilih untuk melarikan diri dari kenyataan melalui narkoba, meskipun itu berarti mengorbankan kebebasan dan kesadaran diri demi ilusi kebahagiaan.
6.Deus Ex: Human Revolution
Deus Ex: Human Revolution menyajikan perpaduan menarik antara gameplay aksi dan stealth, di mana pemain berperan sebagai Adam Jensen, cyborg dengan kemampuan dan senjata canggih untuk melawan ancaman teroris. Namun di balik itu semua, game ini mengangkat isu serius tentang dominasi korporasi, di mana perusahaan besar bisa mengendalikan manusia lewat implan sibernetik di otak. Di sisi lain, orang-orang yang mengalami augmentasi malah dikucilkan oleh masyarakat yang menganggap modifikasi tubuh sebagai pelanggaran terhadap kodrat alam atau keyakinan agama.
7.Spec Ops: The Line
Spec Ops: The Line dirilis di tengah maraknya game shooter bertema militer yang mengagungkan kekerasan perang. Game ini justru berbeda karena hadir dengan pendekatan yang lebih gelap dan psikologis. Ceritanya menggambarkan dampak trauma perang terhadap prajurit, serta bagaimana itu semua bisa menghancurkan jiwa mereka. Spec Ops: The Line membawa plot twist mengejutkan yang siap membuat pemain bertanya-tanya mengenai moralitas mereka. Game ini mengajak pemain untuk merenung apakah mereka benar-benar pahlawan atau justru bagian dari kehancuran itu sendiri.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game terbaik yang mengangkat tema masalah sosial. Tertarik memainkan game-game di atas?