Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Hero Non Meta yang Malah Gendong ONIC di Group Stage M5

Kiboy menjadi MVP berkat kontribusinya. (youtube.com/MPL Indonesia)

ONIC Esports adalah salah satu tim Mobile Legends profesional yang mewakili Indonesia dalam M5 World Championship 2023. Sebagai tim yang diunggulkan, ONIC tidak mengecewakan ekspektasi dengan gameplay-nya yang bagus. Formasi hero mereka selalu solid dan penuh kejutan.

Salah satu strategi ONIC adalah menggunakan hero non meta. Tentunya, hal tersebut dimaksud agar musuh sulit membaca pola permainan ONIC. Beberapa hero non meta pilihan ONIC Esports bahkan menjadi game changer yang berkontribusi besar dalam jalannya permainan.

1. Tigreal, potensi CC dan sustain yang luar biasa

Tigreal (dok. Moonton/Mobile Legends)

Tigreal adalah salah satu tank dengan durabilitas yang luar biasa. Namun, sejak musim 28, Tigreal tidak masuk meta karena kalah dengan tank baru yang punya CC dan damage besar, seperti Frederinn dan Edith. Diambilnya Tigreal sebagai roamer di pertandingan pertama ONIC melawan Bigetron Sons, Sabtu (2/12/2023), pun menjadi kejutan.

Sejak menunjukkan kemampuan CC dan sustain damage yang gila di pertandingan tersebut, Tigreal juga akhirnya diturunkan oleh tim Blacklist. Dalam fase babak grup yang lalu, Tigreal masih memiliki win rate sempurna dan tidak pernah di-banned sama sekali. Tentunya, Tigreal bisa jadi potensi tank solid di pertandingan-pertandingan berikutnya.

2. Gusion, andalan lama yang kembali berjuang bersama ONIC

Gusion (dok. Moonton/Mobile Legends)

ONIC kembali memberi kejutan dengan memainkan hero non-meta. Gusion adalah salah satu hero andalan ONIC yang kembali digunakan di M5 World Championship dalam laga melawan Triple Esport, Selasa (5/12/2023). Sanz menggunakan Gusion untuk role midlane. Tak disangka-sangka, ternyata Gusion malah jadi counter yang pas untuk Novaria dan Bruno dari Triple Esports.

Mobilitas tinggi dengan damage magic yang cukup besar bikin hero ini jadi midlaner spesialis pick off hero-hero sekarat. Dengan hero ini, Sanz berhasil meraih MVP dengan KDA 9/1/2. Hero yang baru pertama kali digunakan dalam babak grup M5 World Championship ini ternyata punya potensi.

3. Harith

Harith (dok. Moonton/Mobile Legends)

Meta Harith gold laner dulu sempat populer di awal kompetisi M4 World Championship 2022. Keunggulan Harith sebagai gold laner adalah sustain yang bagus bikin hero ini bisa solo lane dan survive gempuran fighter maupun tank. Sempat juga digunakan ONIC pada M4, kini ONIC kembali menggunakan meta Harith gold laner di babak kedua saat lawan Bigetron Sons, Sabtu (2/12/2023).

Hero ini digunakan oleh CW untuk counter Joy yang jadi pilihan BTR sebagai gold laner. Strategi tersebut terbukti berhasil. Tidak hanya bisa mengimbangi mobilitas Joy, Harith juga bisa survive, bahkan memburu Joy sampai ke back line turret. Harith mampu bikin Joy miskin gold dan KDA minus dengan 0 kill, 0 assist, dan 2 kematian. Jika Kiboy tidak menjadi MVP dengan Tigreal yang tak kalah spektakuler, CW tentunya bakal menjadi MVP di pertandingan ini.

Kemampuan ONIC untuk membawa hero non-meta dan menggali potensi mereka patut diacungi jempol. Bagaimana menurutmu? Apakah deretan hero Mobile Legends di atas cukup mampu bersaing dengan hero-hero meta di M5 World Championship ini? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Kidung Swara Mardika
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Follow Us