Memahami Gameplay Harvest Moon: A Wonderful Life di PS2

Fokus utama di Harvest Moon: A Wonderful Life adalah mengelola sebuah perkebunan yang diwariskan orangtua. Pemain harus menanam berbagai jenis tanaman, seperti tomat, jagung, dan melon—yang masing-masing memiliki musim tanam tertentu—di ladang. Merawat tanaman memerlukan perhatian harian, seperti menyiram dan memastikan tanah tetap subur dengan menggunakan pupuk. Pemain juga bisa bereksperimen dengan mencampur benih untuk menghasilkan varietas tanaman baru.

Selain bertani, peternakan menjadi elemen penting dalam game ini. Pemain bisa memelihara hewan ternak, seperti sapi, ayam, dan domba. Hewan-hewan ini membutuhkan perawatan harian, seperti memberi makan, membersihkan kandang, dan menjaga kesehatan mereka.

Produk dari hewan ternak, seperti susu dan telur, bisa dijual untuk mendapatkan uang atau digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Pemain bisa meningkatkan kualitas produk dengan memberikan pakan khusus. Paling penting, pemain perlu memperhatikan kebahagiaan hewan-hewan itu.

Salah satu daya tarik utama dari Harvest Moon, termasuk Harvest Moon: A Wonderful Life, adalah interaksi sosial dengan non-player character (NPC) yang berperan sebagai penduduk desa. Pemain akan tinggal di sebuah tempat bernama Forget-Me-Not Valley. Tiap karakter di sana memiliki kepribadian, rutinitas, dan cerita unik yang bisa terungkap melalui percakapan dan pemberian hadiah.

NPC di game ini juga bermacam-macam. Ada yang akan hidup selama permainan, ada pula yang akan pergi di tengah permainan, seperti meninggal dunia atau pindah tempat tinggal. Sementara itu, beberapa justru datang untuk menggantikan yang lain. Ini seperti kehidupan di kehidupan nyata yang membuat game makin terasa normal.

Pemain juga bisa memilih untuk menikahi salah satu dari beberapa calon pasangan (bachelorette) di desa. Kebetulan, Forget-Me-Not Valley memiliki empat gadis yang bisa jatuh cinta. Mereka di antaranya Celia, Muffy, Nami, dan Lumina. Masing-masing karakter memiliki preferensi dan cerita yang berbeda.

Pernikahan sendiri bukanlah akhir dari hubungan sosial dalam game ini. Setelah menikah, pemain akan memiliki anak yang bisa tumbuh sesuai dengan cara orangtuanya membesarkan dan berinteraksi dengannya. Anak ini memiliki potensi untuk tumbuh menjadi apa pun tergantung kepada bagaimana pemain mendukung minat dan bakatnya selama permainan.

Harvest Moon: A Wonderful Life memperkenalkan elemen waktu yang lebih mendalam dibandingkan seri sebelumnya. Permainan ini terbagi ke dalam enam babak. Masing-masing mewakili fase kehidupan karakter game utama, mulai dari masa muda hingga masa tua, bahkan kematian. Tiap keputusan yang diambil pemain, seperti tanaman apa yang ditanam atau hubungan apa yang dibangun, akan memengaruhi hasil cerita.

Selain itu, game ini memberikan kesempatan kepada pemain untuk mengeksplorasi berbagai aktivitas di luar bertani, seperti memancing, menggali artefak di tambang, dan memasak makanan. Aktivitas ini tidak hanya memberikan variasi dalam gameplay, tetapi juga membantu pemain untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan penduduk desa. Pemain bahkan dapat memperluas perkebunan dengan membuka ladang baru atau meningkatkan infrastruktur di sekitar kandang.

Menawarkan gameplay yang terbilang kaya, Harvest Moon: A Wonderful Life telah menawarkan pengalaman bermain yang tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh pelajaran tentang kehidupan. Game ini mengajarkan pentingnya melakukan kerja keras, menjalin hubungan sosial, dan menghargai tiap momen dalam hidup. Pemain diajak memahami bagaimana tiap keputusan, sekecil apa pun, dapat memberikan dampak besar kepada perjalanan hidup sendiri.