Top Kill, Assist, dan Death Pro Player MPL ID Sepanjang MSC

Udil menjadi pemain MPL ID dengan jumlah kill terbanyak sepanjang sejarah MSC, yaitu 129 kill, sebuah pencapaian luar biasa yang mencerminkan peran vitalnya sebagai midlaner ofensif. Ia tampil agresif baik saat bersama ONIC maupun Alter Ego, sering kali menjadi inisiator serangan sekaligus penyelesai team fight yang agresif. Di posisi kedua, Emann dari RSG PH menempel ketat dengan 117 kill meski bukan dari MPL ID, sementara CW dari ONIC Esports yang juga menjadi andalan di gold lane berhasil mengumpulkan 111 kill dan menempati posisi ketiga sebagai marksman paling mematikan dari Indonesia.

Selain tiga besar, masih ada sederet nama besar yang ikut meramaikan daftar. Antimage yang berposisi sebagai EXP laner mencetak 95 kill, membuktikan bahwa fighter pun bisa jadi eksekutor utama. Watt menorehkan 78 kill, disusul Ferxiic (76 kill) dan Alberttt (71 kill) yang merupakan dua jungler muda potensial. Nama Sanz dari ONIC (70 kill), Kairi (60 kill), dan Clover (57 kill) juga tak boleh dilewatkan, karena masing-masing memainkan peran penting sebagai damage dealer di tim mereka selama turnamen MSC berlangsung.

Kategori assist menjadi bukti nyata kontribusi para support dan roamer dalam menjalankan strategi tim, dan nama Muhammad "Dreams" Rizky dari Alter Ego Esports sukses menjadi yang teratas dengan total 233 assist sepanjang MSC. Ia dikenal dengan mobilitas tinggi serta decision making cepat, menjadikannya pemain penting dalam setiap rotasi, zoning, hingga inisiasi team fight. Menariknya, Udil juga masuk di posisi kedua dengan 227 assist, membuktikan bahwa ia bukan hanya eksekutor, tapi juga playmaker yang aktif mengatur ritme permainan.

Di bawah mereka, ada Vyn dari RRQ yang mencetak 210 assist, mempertegas reputasinya sebagai roamer sekaligus shotcaller yang tangguh. Kiprah Kiboy dari ONIC (189 assist) dan Sanz (183 assist) juga tak kalah impresif, apalagi keduanya masuk juga dalam leaderboard kill. LJ dan Marsha melengkapi daftar dengan masing-masing 172 dan 153 assist, diikuti oleh Watt (150 assist), Yor (149 assist), serta Drian (148 assist) yang turut mencatat kontribusi penting meski tak selalu menjadi sorotan utama dalam timnya.

Meski statistik death sering dianggap negatif, dalam ranah kompetitif seperti MSC, angka ini justru merefleksikan seberapa besar pengorbanan pemain dalam melindungi tim atau membuka momen krusial. Marsha berada di puncak daftar ini dengan 88 death, menjadikannya sebagai salah satu frontliner paling nekat sekaligus berani. Ia rela mati lebih dulu demi menciptakan ruang bagi rekan tim untuk menyusun strategi atau mengeksekusi target penting. Di bawahnya ada LJ (84 death) dan Vyn (83 death) yang juga berposisi sebagai roamer, role yang memang paling sering terlibat dalam kontak langsung dengan musuh.

Dreams pun kembali masuk daftar ini dengan 81 death, membuktikan bahwa gaya mainnya yang agresif di frontline punya konsekuensi besar. Kiboy (75 death), Antimage dan CW (masing-masing 59 death), serta Udil (56 death) memperlihatkan bahwa pemain-pemain ofensif juga tak segan ambil risiko tinggi dalam permainan. Nama Watt (54 death) dan Jeel (50 death) menutup daftar ini, memperlihatkan bahwa siapa pun yang berada di posisi krusial baik core, support, maupun tank, pasti akan menghadapi tekanan dan beban berat dalam setiap match penting.

Statistik top kill, assist, dan death pro player MPL ID sepanjang MSC menjadi bukti bahwa pemain Indonesia selalu hadir sebagai sosok dominan dan berdampak di panggung MSC. Dari Udil yang menguasai kill dan assist, Dreams yang jadi kunci utama tim, hingga Marsha yang berani mati demi rekan-rekannya, semua menunjukkan kualitas individu dan semangat kompetitif luar biasa. Mereka tak hanya memberi hiburan, tetapi juga jadi inspirasi bagi generasi baru pemain MLBB. Nah, dari semua nama di atas, siapa yang paling mengesankan menurut kamu?