Google LLC adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Google LLC memiliki banyak aplikasi populer di platform Android, seperti Google Chrome, Gmail, dan Google Maps.
Namun, di balik popularitas itu, ternyata ada beberapa aplikasi Google yang ternyata kurang diminati oleh pengguna Android. Tentunya banyak faktor yang melandasi sepinya beberapa aplikasi Google LLC ini di perangkat Android? Apakah sama dengan alasanmu memilih tidak mengunduhnya?
Aplikasi pertama adalah Google Cloud Search. Sejak dirilis pada bulan Juli 2016, aplikasi ini baru diunduh sebanyak 500 ribu kali.
Google Cloud Search sendiri diperuntukkan untuk pebisnis yang sudah mengaktifkan G Suite. Dengan aplikasi ini, kamu bisa mencari semua dokumen perusahaan dengan lebih praktis.
Google Cloud Search sepi peminat karena memang bukan ditujukan untuk masyarakat umum, melainkan untuk organisasi atau perusahaan. Meski hanya diunduh 500 ribu kali, aplikasi ini mendapatkan rating 4,5 dari 3 ribu ulasan.
Aplikasi ini dibuat khusus untuk pengguna smartphone yang memiliki keterbatasan dalam melihat. Dengan Lookout, mereka dapat mengetahui benda apa saja yang di sekitar karena Lookout akan mengirimkan pesan suara setelah berhasil mendeteksi benda tersebut.
Cara kerjanya sangat sederhana. Pengguna hanya perlu mengarahkan kamera ke arah yang diinginkan.
Lookout sangat membantu penderita penglihatan, seperti buta warna, katarak, glaukoma, dan masalah penglihatan lainnya. Di Play Store, aplikasi ini diunduh lebih dari 100 ribu kali dan mendapatkan rating 4,6 dari 2 ribu ulasan.
Mode Baca adalah aplikasi yang dirancang untuk membantu pengguna Android ketika membaca teks di layar smartphone. Mode baca tak hanya membuat mata lebih nyaman, tetapi sangat membantu penderita tunanetra dan disleksia. Pasalnya, ada fitur-fitur menarik yang disediakan aplikasi ini, seperti kontras, ukuran teks, text-to-speech, bagian pelengkap di halaman, dan jenis font yang dapat diatur.
Mode Baca memang kurang populer karena saat ini setiap smartphone sudah memiliki fitur mode baca bawaan. Gak heran jika sejak pertama kali dirilis pada bulan November 2022, aplikasi ini baru diunduh sebanyak 100 ribu kali dengan rating 4,0 dari 900 ulasan.
Compose Material Catalog adalah aplikasi yang akan sangat berguna untuk pengembang aplikasi Android. Compose Material Catalog menyediakan contoh-contoh dari berbagai komponen UI, seperti tombol, kotak teks, daftar, dan lainnya. Dengan aplikasi ini, diharapkan proyek yang dibuat pengembang menjadi lebih berkualitas.
Karena jumlah pengembang aplikasi Android tidak banyak, wajar jika Compose Material Catalog juga sepi pengguna. Di Play Store, aplikasi ini baru diunduh 50 ribu kali dan mendapatkan rating 4,7 dari 500 ulasan.
Aplikasi terakhir adalah Device Lock Controller. Sejak pertama kali dirilis pada bulan Juli 2022, aplikasi ini hanya diunduh sebanyak 10 ribu kali dan mendapatkan rating 4,8 dari 500 ulasan. Device Lock Controller sangat sepi pengguna karena fitur yang mereka tawarkan sudah ada di konfigurasi bawaan mayoritas smartphone terkini.
Device Lock Controller dibuat untuk meningkatkan keamanan perangkat. Dengan aplikasi ini, kamu bisa melakukan pengaturan keamanan pada perangkat, seperti PIN, pola, dan kata sandi.
Kelima aplikasi di atas memang sangat sepi pengguna, namun, bukan berarti kualitasnya buruk. Ada banyak alasan mengapa beberapa aplikasi Google LLC ini sepi peminat, seperti kebutuhan pengguna yang sedikit, kurangnya pemasaran, atau persaingan yang ketat. Tapi, apakah ternyata kamu pernah menggunakan salah satu dari beberapa aplikasi Google ini?