7 Tip Ampuh untuk Mencegah agar Data Kamu Tidak Dicuri Orang Lain!

Sesuai namanya, aplikasi password manager bertugas mengelola kata sandi pengguna dengan meng-enkripsinya agar lebih aman. Tak hanya itu saja, password manager juga bisa memberikan saran kata sandi yang kuat dan sulit ditembus.

Selain itu, alangkah baiknya untuk tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk banyak akun. Karena jika satu akun sudah terbobol, maka akun yang lain juga berpotensi untuk ikut terbobol. Joe Baker, IT System Administrator dari Anderson Technologies merekomendasikan LastPass (tersedia untuk Android dan iOS).

Jika kamu sedang menggunakan Wi-Fi umum, sangat disarankan untuk menggunakan Virtual Private Network atau VPN. VPN sendiri dapat mencegah data kamu dari disusupi oleh orang lain yang terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama.

Sementara itu, jika mencari aplikasi VPN di App Store maupun Play Store, pastikan untuk memilih yang terpercaya atau setidaknya yang memiliki banyak ulasan positif di kolom review. Beberapa aplikasi VPN yang direkomendasikan seperti ExpressVPN, NordVPN, ProtonVPN, Private Internet Access dan TunnelBear.

Selanjutnya datang dari bagian perizinan di mana selalu pastikan untuk memeriksa izin yang diminta aplikasi sebanyak dua kali. Dan juga, usahakan untuk melihat apakah aplikasi tersebut meminta izin yang relevan dan masuk akal.

Contohnya, jika aplikasi kalkulator meminta data kontak atau lokasi kamu, maka hampir dapat dipastikan jika aplikasi tersebut berbahaya. Selain itu, penurunan drastis terhadap daya tahan baterai juga bisa menjadi indikasi, karena sebagian besar aplikasi ‘jahat’ terus berjalan di latar belakang.  

Tidak hanya pencegahan lewat aplikasi VPN atau password manager saja, melakukan riset di Google juga bisa jadi salah satu cara ampuh untuk mencegah agar data kamu tidak disalahgunakan. Para ahli menyarankan untuk melakukan pencarian dengan nama aplikasi, plus keyword tambahan seperti data skandal atau scam. Cara seperti ini cukup membantu karena dapat memberitahu kamu apakah aplikasi yang akan kamu gunakan pernah terlibat dalam kasus masalah privasi seperti kebocoran data atau tidak.

Kasus pencurian data yang dilakukan oleh Cambridge Analytica via Facebook, menempatkan sosial media ke dalam posisi yang rawan. Maka dari itu, untuk mencegah agar data kamu tidak disalahgunakan lagi, lakukan pembatasan terhadap jumlah informasi yang kamu bagikan di sosial media.

Karena semakin banyak informasi yang kamu bagikan, maka semakin besar pula potensi data kamu akan digunakan untuk hal-hal yang tidak kamu ketahui. Jadi, usahakan untuk memberikan seminimal mungkin informasi di sosial media.

Di samping untuk meningkatkan kinerja dari smartphone itu sendiri, pembaruan OS atau sistem operasi juga sangat penting untuk menjaga keamanan data. Pembaruan sistem operasi memungkinkan kamu untuk selangkah lebih maju dari hacker yang ingin mencuri data kamu.

Stephen Hart, CEO Cardswitcher menyebut bahwa pembaruan sistem operasi tak ubahnya vaksinasi untuk smartphone. Metode yang hacker lakukan untuk mencuri data terus berkembang, begitu pula dengan metode untuk melindungi smartphone.

Meski tidak semua aplikasi 100 persen terpercaya, mengunduh aplikasi secara langsung lewat App Store atau Play Store jauh lebih disarankan ketimbang mengunduh melalui sumber-sumber lain. Mengapa demikian? karena aplikasi-aplikasi yang masuk ke dalam ‘toko-toko’ tersebut sebelumnya telah dicek dan dijamin telah memenuhi kualitas standar perlindungan data. Sementara itu, mengunduh aplikasi dari situs tidak resmi, meningkatkan risiko akan masuknya ransomware, malware, spyware hingga virus trojan.

Demikian tadi informasi sekaligus tip mengenai cara atau pencegahan agar data kamu tidak dicuri oleh orang lain. Jika kamu punya tip lain untuk dibagikan, langsung saja tulis di kolom komentar di bawah. Semoga bermanfaat!