Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Iklan Pop-Up Berbahaya? Ini Penjelasannya

ilustrasi iklan pop-up (freepik.com/freepik)

Ketika sedang asyik menjelajahi dunia maya seperti menonton video atau membaca artikel, tidak jarang kamu dikejutkan oleh iklan yang tiba-tiba muncul di layar. Iklan seperti ini biasa dikenal sebagai pop-up ads atau iklan pop-up.

Hal seperti ini terkadang telah menjadi gangguan menyebalkan bagi banyak pengguna internet. Meski iklan tersebut mungkin tampak tidak berbahaya pada pandangan pertama, kenyataannya, mereka dapat membawa berbagai dampak negatif yang perlu kamu waspadai.

Kejutan dari iklan yang muncul secara tiba-tiba ini bisa sangat mengganggu, terutama ketika kamu sedang fokus melakukan sesuatu yang penting. Namun, gangguan tersebut bukan satu-satunya alasan mengapa iklan pop-up dianggap berbahaya. Ada beberapa risiko lain yang mungkin tidak disadari oleh banyak pengguna dari iklan pop-up. Yuk, simak inspirasinya berikut!

1. Potensi risiko keamanan

Logo keamanan perangkat lunak (pexels.com/Pixabay)

Iklan pop-up sering menjadi sarana bagi penjahat cyber untuk menyebarkan software berbahaya berisi malware. Ketika tanpa sengaja mengklik iklan tersebut, kamu bisa diarahkan ke situs web yang telah disusupi atau bahkan memicu unduhan malware  otomatis ke perangkat yang sedang digunakan. Malware ini dapat mencuri informasi pribadi, merusak sistem, atau bahkan mengunci perangkat hingga pengguna membayar uang tebusan.

Selain itu, beberapa iklan pop-up memanfaatkan teknik yang disebut malvertising atau malicious advertising, di mana iklan yang tampaknya sah ternyata disusupi oleh kode berbahaya. Kode ini bisa diaktifkan tanpa sepengetahuan kamu hanya dengan mengunjungi halaman yang memuat iklan tersebut. Risiko ini menjadikan iklan pop-up sebagai ancaman serius bagi keamanan data dan privasi pengguna.

2. Gangguan pengalaman pengguna

Ilustrasi pria bekerja menggunakan laptop (unsplash.com/Tim Gouw)

Selain risiko keamanan, iklan pop-up juga berdampak pada kenyamanan dan pengalaman kamu saat berselancar di internet. Iklan yang tiba-tiba muncul dan menutupi sebagian atau seluruh layar bisa sangat mengganggu, terutama ketika kamu sedang menonton video atau membaca artikel. Gangguan ini tidak hanya menurunkan kualitas pengalaman, tetapi juga dapat menyebabkan frustrasi dan kebingungan, terutama bagi orang yang kurang paham teknologi.

Gangguan ini sering diperburuk oleh iklan yang sulit ditutup atau yang sengaja dirancang untuk mengelabui pengguna agar mengaksesnya. Ketika pengguna mencoba menutup iklan, mereka mungkin malah diarahkan ke situs web lain atau membuka jendela iklan baru. Situasi ini bisa membuat pengguna merasa terjebak dalam lingkaran iklan yang tidak ada habisnya.

3. Efek pada penggunaan sumber daya perangkat

ilustrasi laptop sedang mengisi daya (anker.com)

Kinerja perangkat yang digunakan juga bisa terpengaruh oleh kemunculan iklan pop-up. Tiap kali iklan pop-up muncul, terutama iklan yang memuat konten animasi atau video, perangkat harus mengalokasikan sumber daya tambahan untuk memprosesnya. Hal ini bisa menyebabkan perangkat menjadi lebih lambat, baterai lebih cepat habis, dan penggunaan data internet meningkat, terutama jika iklan tersebut muncul berulang kali, tidak bisa skip, atau dalam jumlah yang banyak.

Selain berdampak kepada kinerja perangkat, hal ini juga bisa berdampak pada biaya. Misalnya, pengguna dengan paket internet terbatas mungkin tidak menyadari bahwa kuota mereka telah habis lebih cepat karena iklan pop-up yang terus-menerus mengonsumsi data. Jika dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan kerugian finansial yang tidak disadari.

4. Dampak psikologis

ilustrasi orang frustrasi (unsplash.com/Elisa Ventur)

Selain dampak fisik pada perangkat, iklan pop-up juga bisa memengaruhi kondisi psikologis seseorang. Iklan yang tiba-tiba muncul dengan suara keras atau konten yang mengejutkan bisa menyebabkan rasa cemas atau terkejut. Bagi sebagian orang, gangguan ini bisa memicu stres, terutama jika terjadi berulang kali dalam waktu singkat.

Lebih jauh lagi, iklan pop-up yang menampilkan konten yang tidak pantas atau tidak diinginkan bisa mempengaruhi suasana hati. Misalnya, iklan yang menampilkan gambar atau video yang mengganggu mencul terus-menerus tanpa bisa dilewati atau di skip dapat meninggalkan kesan negatif yang berkelanjutan. Pengguna bisa merasa tidak nyaman atau bahkan terganggu secara emosional setelah terpapar konten tersebut.

5. Cara mengatasi pop-up ads

Ilustrasi iklan pop-up (freepik.com/freepik)

Ada cara bagi kamu lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti memblokir iklan pop-up menggunakan layanan DNS atau memasang aplikasi AdBlocker pada smartphone. Ketika kamu menggunakan laptop atau komputer, kamu bisa memasang ekstensi AdBlock yang tersedia pada layanan menu ekstensi untuk mengatasi masalah tersebut. Kemudian, memperbarui perangkat lunak secara teratur juga bisa mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh iklan pop-up. Perhatikan juga pengaturan keamanan pada perangkat kamu. Aktifkan opsi “blokir pop-up” yang biasanya tersedia di pengaturan browser. Menggunakan antivirus yang andal juga dapat membantu mendeteksi dan menghapus virus yang mungkin menyebabkan iklan pop-up muncul secara terus-menerus.

Iklan yang muncul secara tiba-tiba memang bisa sangat mengganggu dan membawa berbagai risiko keamanan data dan perangkat kamu. Mulai dari ancaman keamanan hingga dampak psikologis. Hal inilah yang menjadikan iklan pop-up sebagai salah satu elemen yang tidak diinginkan dalam pengalaman berselancar di internet.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us