7 Fakta tentang Algoritma TikTok, Konten Kreator Wajib Paham

- Algoritma TikTok bergantung pada interaksi pengguna untuk menyusun konten FYP
- Tingkat penyelesaian video yang tinggi memengaruhi rekomendasi TikTok
- TikTok mempertimbangkan atribut spesifik setiap video dan pengaturan perangkat saat menentukan konten
TikTok merupakan salah satu platform media sosial yang mendulang kesuksesan hanya dalam waktu singkat, dengan miliaran pengguna yang aktif setiap harinya. Di balik kesuksesannya, terdapat algoritma canggih yang mengatur cara konten ditemukan dan disajikan kepada penggunanya. Algoritma TikTok ini memainkan peran besar dalam menentukan apa yang muncul dalam For You Page (FYP) dan bagaimana video bisa menjadi viral.
Bagi para konten kreator, memahami cara kerja algoritma ini sangat penting untuk bisa menghasilkan konten dengan visibilitas tinggi. Di sini, kita akan membahas beberapa fakta menarik tentang algoritma TikTok.
1. Interaksi pengguna mendorong rekomendasi

Algoritma TikTok terutama bergantung pada interaksi pengguna untuk menyusun konten FYP. Algoritma ini melacak berbagai metrik keterlibatan, termasuk suka, bagikan, komentar, dan durasi penayangan video. Semakin banyak kamu terlibat dengan jenis konten tertentu, semakin banyak video serupa yang akan muncul di FYPmu. Misalnya, jika kamu sering menyukai atau memberikan komentar di konten yang berbau Korea, TikTok akan menyajikan lebih banyak konten terkait Korea kepadamu di masa mendatang.
2. Penyelesaian video juga berpengaruh

Salah satu faktor paling signifikan yang memengaruhi rekomendasi TikTok adalah apakah pengguna menonton video sampai akhir. Tingkat penyelesaian yang tinggi memberi sinyal kepada algoritma bahwa konten tersebut menarik dan berharga. Akibatnya, video yang ditonton oleh pemirsa secara keseluruhan lebih mungkin dipromosikan ke khalayak yang lebih luas. Hal ini menekankan pentingnya membuat konten yang menarik perhatian pemirsa.
3. Pembuatan konten memengaruhi rekomendasi di masa depan

Selain menganalisis bagaimana pengguna berinteraksi dengan konten orang lain, TikTok juga mempertimbangkan video yang dibuat oleh pengguna itu sendiri. Saat pengguna mengunggah video, TikTok membantu menyempurnakan FYP mereka dengan meningkatkan kemungkinan jenis video serupa untuk direkomendasikan. Misalnya, jika pengguna sering mengunggah tutorial memasak, algoritma kemungkinan akan menampilkan lebih banyak konten kuliner dari kreator lain.
4. Informasi video sangat penting

Algoritma juga mengevaluasi atribut spesifik setiap video, seperti caption, tagar, suara, dan efek yang digunakan. Informasi ini membantu TikTok mengkategorikan dan memahami konten dengan lebih baik, sehingga memungkinkannya merekomendasikan video yang relevan berdasarkan topik yang sedang tren atau suara populer dalam jaringan pengguna. Karenanya, kreator harus memperhatikan elemen-elemen ini saat membuat konten.
5. Pengaturan perangkat dan akun

TikTok mempertimbangkan berbagai pengaturan perangkat dan akun saat menentukan konten apa yang akan ditampilkan. Faktor-faktor seperti pengaturan negara, preferensi bahasa, dan jenis perangkat dapat memengaruhi rekomendasi tetapi tidak terlalu berpengaruh dibandingkan interaksi pengguna dan informasi video. Artinya, walaupun pengaturan ini dipertimbangkan, pengaruhnya tidak sebesar cara pengguna berinteraksi dengan konten.
6. Penekanan pada konten orisinal

TikTok telah mengalihkan fokusnya untuk mempromosikan konten orisinal daripada materi yang diposting ulang atau dibagikan dari platform lain. Perubahan ini mendorong kreator untuk menghasilkan video unik yang menarik bagi audiens alih-alih bergantung pada tren populer yang ada dari luar TikTok. Dengan mendorong orisinalitas, TikTok bertujuan untuk mempertahankan ekosistem yang dinamis dan beragam bagi penggunanya.
7. Pembelajaran dan adaptasi berkelanjutan

Algoritma TikTok dirancang agar adaptif dan terus belajar dari perilaku pengguna dari waktu ke waktu. Saat pengguna berinteraksi dengan berbagai jenis konten, algoritma menyempurnakan pemahamannya tentang preferensi mereka. Artinya, pengguna baru awalnya akan melihat campuran video populer yang disesuaikan dengan demografi mereka, tetapi akan segera menerima rekomendasi yang dipersonalisasi saat mereka berinteraksi dengan platform tersebut. Semakin aktif pengguna di TikTok, semakin baik platform tersebut dalam memprediksi apa yang ingin mereka lihat.
Memahami fakta tentang algoritma TikTok ini dapat memberdayakan kreator untuk mengoptimalkan strategi pembuatan konten mereka secara efektif. Dengan berfokus pada interaksi pengguna, memastikan tingkat penyelesaian video yang tinggi, menghasilkan konten asli, dan memanfaatkan informasi video secara bijak, kreator dapat meningkatkan visibilitas mereka di platform ini.