7 Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Membeli Cloud Storage

Keamanan dan privasi harus menjadi prioritas utama saat berurusan dengan data sensitif. Carilah layanan yang menawarkan enkripsi ujung ke ujung. Ini penting untuk memastikan bahwa hanya kamu yang memiliki akses ke data dan penyedia atau pihak ketiga mana pun tidak dapat membaca file yang kamu simpan.

Juga, pastikan data dienkripsi saat ditransfer antara perangkat dan layanan cloud. Layanan penyimpanan cloud juga harus memiliki autentikasi dua faktor yang kuat dan kebijakan privasi yang kuat.

Menyimpan data di cloud bukanlah konsep abstrak yang samar-samar. Sebenarnya, data tersebut disimpan di lokasi fisik. Saat mencari penyedia cloud, cari tahu di mana penyedia layanan menyimpan informasi klien.

Jika vendor menyimpan data di negara lain, undang-undang negara tersebut dapat memengaruhi siapa yang memiliki akses ke data tersebut dan cara mengontrolnya. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah apakah lokasi penyimpanan data berisiko terhadap bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, atau angin topan.

Layanan cloud, seperti Dropbox, Google Drive, dan bahkan iCloud menawarkan fitur yang serupa. Perbedaannya terletak pada keamanan, ekosistem, dan harga.

Kamu juga harus memerhatikan biaya yang tersembunyi. Hal penting lainnya yang perlu diingat adalah bahwa penyimpanan cloud biasanya merekomendasikan paket tertentu dibandingkan yang lainnya. Misalnya, banyak dari mereka akan mengatakan bahwa berlangganan suatu paket tertentu adalah nilai terbaik. Pastikan kamu membeli jumlah penyimpanan yang benar-benar kamu perlukan untuk mencegah pengeluaran berlebihan.

Kebanyakan orang membeli penyimpanan cloud karena mendapatkan lebih banyak ruang untuk menyimpan file penting. Namun, layanan yang kamu pilih juga harus memiliki fitur pencadangan dan pemulihan data yang kuat. Pencadangan seharusnya dilakukan secara teratur dan otomatis sehingga kamu dapat memulihkan segala bentuk data yang hilang dengan mudah.

Kamu juga harus bisa memilih file mana yang ingin kamu buat cadangannya secara teratur. Layanan tertentu memungkinkan kamu mencadangkan data dari aplikasi lain dan kamu dapat mengatur secara manual seberapa sering pencadangan dilakukan.

Banyak sistem penyimpanan cloud dapat berintegrasi dengan program perangkat lunak lain. Misalnya, iCloud terintegrasi dengan mulus dengan sistem operasi Apple, seperti iOS, macOS, dan iPadOS. Lalu, OneDrive terintegrasi dengan sistem operasi Windows, Office, dan Office 365.

Jadi, penting untuk memahami fitur dan biaya mana yang masuk akal untukmu. Jika kamu menggunakan cloud untuk keperluaan pekerjaan, kamu bisa mendapatkan keuntungan jika menggunaman penyimpanan cloud yang terintegrasi dengan perangkat lunak lain yang sudah digunakan timmu.

Banyak sistem penyimpanan cloud menawarkan fitur kolaborasi yang memungkinan orang-orang bekerja dalam tim. Fitur ini mungkin termasuk kemampuan untuk memberi komentar pada dokumen, menandai orang lain, mengirim peringatan pada anggota tim tentang perubahan, dan membuat dokumen secara kolaboratif.

Jika kamu berencana menggunakan cloud untuk menyimpan file kantor, ada baiknya memilih vendor yang menawarkan kemampuan untuk berkolaborasi. Lihatlah fitur yang ditawarkan oleh berbagai sistem penyimpanan cloud untuk menemukan opsi terbaik.

Inti dari penyimpanan cloud adalah efisiensi. Jadi, saat kamu membutuhkannya, file tersebut bisa langsung jatuh ke tanganmu.

Oleh sebab itu, kamu juga harus memerhatikan kecepatan pengunduhan. Coba versi gratis semua penyedia layanan cloud untuk mengetahui seberapa cepat kemampuan pengunduhan masing-masing layanan.

Penyimpanan cloud yang baik adalah aset yang bagus untuk berbagai penggunaan. Jadi, sebelum berlangganan, cari tahu sedetail mungkin fitur yang ditawarkan setiap vendor.