"Komdigi tidak cuma fokus ke 'terhubung-tumbuh saja. Tapi masukkan-masukkan yang terkesan namun kasat mata dan terasa oleh masyarakat, termasuk kabel-kabel. Itu PR yang besar jadi kita tidak menyalahkan yang lain," ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam sambutannya di acara "Perayaan Natal APJATEL 2025" di Jakarta, pada Kamis (11/12/2025).
Komdigi akan Merilis Aturan Penataan Kabel Fiber Optik di Tahun 2026
Intinya sih...
- Komdigi akan merilis aturan penataan kabel fiber optik di tahun 2026.
- Penataan dimulai sejak 2021 dengan merapikan 539 km kabel di beberapa wilayah.
- Penataan jaringan kabel optik nasional mencakup 40 kabupaten/kota, dengan target mencapai 2.000 km pada tahun 2026.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Penataan kabel fiber optik akan mulai digalakkan pada tahun 2026 melalui regulasi yang akan dikeluarkan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi).
Penataan dimulai sejak 2021
Dijelaskan oleh Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telkomunikasi (APJATEL), Jerry Mangasas Swandy bahwa penataan kabel sudah dimulai. Sejak 2021 mereka telah merapikan 539 km di Jabodetabek, Sumatra Utara (Sumut) 13 km dan Jawa Barat (Jabar) 75 km.
"Saya akan ke Bali ada pertemuan dengan PUPR Provinsi Bali dan memang ini menjadi keniscayaan, termasuk Jawa Timur. Kita berharap para Pemda, Pemkot juga ada kesesuaian cara berpikir, sehingga seluruhnya dapat terlayani internet," kata Jerry.
200 km untuk tahun 2026
Penataan jaringan kabel-kabel optik secara nasional akan mencakup 40 kabupaten/kota, di mana satu kota saja bisa mencapai 50 km. Sehingga untuk tahun 2026 penataan kabel akan mencapai 2.000 km.
APJATEL akan mengkomunikasikan kepada 138 anggotanya untuk dapat saling bersinergi dalam merapikan kabel-kabel yang semrawut.
