Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komdigi Siapkan Internet Murah 100 Mbps, Harga Rp100 Ribu

ilustrasi internet (unsplash.com/@yapics)
Intinya sih...
  • Direktur Jenderal Komdigi janji tingkatkan kecepatan internet fixed broadband minimal 100 Mbps dengan harga murah.
  • Komdigi akan lelang frekuensi 1,4 GHz Q1 2025 untuk meningkatkan koneksi internet di Indonesia.
  • Data Speedtest Global Index menunjukkan Indonesia tertinggal dalam kecepatan internet dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Wayan Toni Supriyanto berjanji untuk meningkatkan kecepatan internet fixed broadband, minimal 100 Mbps dengan harga murah.

Guna mewujudkan hal tersebut, Komdigi akan melakukan lelang frekuensi 1,4 GHz pada kuartal pertama (Q1) 2025. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan koneksi internet di Indonesia.

Kecepatan internet di Indonesia

Berdasarkan data dari Speedtest Global Index yang dirilis oleh Ookla hingga Desember 2024, kecepatan internet fixed broadband di Indonesia tertinggal dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Negara kita menempati peringkat ke-9 di kawasan ASEAN dengan kecepatan unduh rata-rata 32,07 Mbps. 

Indonesia posisi ke-9

ilustrasi WiFi mesh (tp-link.com)

Berikut adalah perbandingan kecepatan unduh internet fixed broadband di negara-negara Asia Tenggara pada Desember 2024:

  1. Singapura (330,98 Mbps).
  2. Thailand (235,86 Mbps).
  3. Vietnam (159,32 Mbps).
  4. Malaysia (118,63 Mbps).
  5. Filipina (93,76 Mbps).
  6. Brunei Darussalam (76,60 Mbps).
  7. Kamboja (46,14 Mbps).
  8. Laos (40,06 Mbps).
  9. Indonesia (32,07 Mbps).
  10. Myanmar (28,94 Mbps).

Data ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia mengalami peningkatan kecepatan internet, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

Utamakan kualitas

Lelang frekuensi 1,4 GHz akan dimanfaatkan untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA).

"Kita berharap di dalam nanti kita minta harga internet murah, tapi juga menjaga kualitasnya ya. Jadi, kualitasnya berharap itu dengan tarif yang murah bisa minimal 100 Mbps," ujar Wayan.

Terkait perkiraan tarif internet berkisar antara Rp100 ribu sampai Rp150 ribu. Perlu diingat bahwa ini bukan untuk seluler, melainkan packed switched. Dengan ini diharapkan penetrasi internet bisa lebih merata.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us