- Melindungi data di Wi-Fi publik
- Membuka akses konten yang dibatasi wilayah
- Menghindari throttle dari ISP
- Menjaga komunikasi bisnis tetap aman
7 Perbedaan VPN dan Tor, Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?

- VPN menggunakan terowongan terenkripsi antara perangkat dan server, sementara Tor menggunakan jaringan terdesentralisasi dengan node sukarela.
- VPN menekankan privasi dengan enkripsi koneksi, sementara Tor dirancang khusus untuk anonimitas dengan lapisan enkripsi berlapis.
- VPN lebih cepat dan mudah digunakan, cocok untuk streaming dan gaming, sementara Tor lebih lambat tapi unggul dalam menjaga anonimitas.
Di era digital saat ini, menjaga privasi dan keamanan online sudah jadi kebutuhan penting. Banyak orang yang makin sadar bahwa aktivitas internet mereka bisa dipantau, entah oleh penyedia layanan internet (ISP), pemerintah, atau bahkan hacker. Karena itu, hadirlah berbagai alat bantu untuk melindungi data pribadi, dan dua yang paling populer adalah Virtual Private Network (VPN) dan The Onion Router (Tor).
Sekilas, VPN dan Tor sama-sama menjanjikan perlindungan ekstra saat kamu berselancar di dunia maya. Namun, sebenarnya, keduanya punya cara kerja, kelebihan, dan tujuan yang sangat berbeda. Supaya tidak salah pilih, penting sekali untuk tahu perbedaan mendasar antara keduanya. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan mana yang paling pas dengan kebutuhanmu, apakah untuk streaming, menghindari sensor, atau menjaga anonimitas sepenuhnya.
1. Teknologi dan struktur jaringan
VPN bekerja dengan membuat “terowongan” terenkripsi antara perangkat dan server VPN. Semua lalu lintas internetmu akan melewati server itu sehingga alamat IP asli tersembunyi dan data terenkripsi sampai ke titik akhir server. Server VPN ini berfungsi sebagai gerbang ke internet dengan sistem yang lebih terpusat.
Di sisi lain, Tor menggunakan jaringan terdesentralisasi yang terdiri dari ribuan server sukarela yang disebut node. Datamu akan melewati minimal tiga node acak (entry, relay, dan exit). Setiap node hanya tahu asal dan tujuan berikutnya, bukan keseluruhan jalur. Sistem relay inilah yang memuat Tor unggul dalam hal anonimitas.
2. Privasi vs anonimitas
VPN lebih menekankan pada privasi. Dengan mengenkripsi koneksi dan menyembunyikan IP, VPN mencegah ISP atau jaringan lokal mengintip aktivitas online kamu. Namun, penyedia VPN tetap bisa melihat data asli, jadi penting untuk memilih layanan VPN dengan kebijakan no-log yang terpercaya.
Tor dirancang khusus untuk anonimitas. Dengan sistem onion routing yang memiliki lapisan enkripsi berlapis, sangat sulit melacak identitas atau alamat IP pengguna. Inilah kenapa Tor kerap dianggap lebih unggul untuk anonimitas dibanding VPN.
3. Kecepatan dan performa

VPN biasanya lebih cepat karena hanya melewati satu server yang sudah dioptimalkan. Banyak layanan VPN modern memiliki ribuan server di seluruh dunia. Dengan demikian, koneksi relatif stabil dan cocok untuk streaming, gaming, atau download.
Sebaliknya, Tor cenderung lebih lambat. Data yang melewati beberapa node sukarela di berbagai belahan dunia menambah latency, membuat browsing atau streaming jadi lambat. Jadi, Tor lebih cocok untuk yang mengutamakan anonimitas dibanding kecepatan.
4. Tingkat keamanan dan enkripsi
Keduanya sama-sama mengenkripsi data, tapi dengan cara berbeda. VPN mengenkripsi data dari perangkat ke server VPN. Setelah keluar dari server, data bisa tidak terenkripsi kalau website yang dikunjungi tidak pakai HTTPS.
Tor menggunakan enkripsi berlapis. Setiap node akan membuka satu lapisan enkripsi sampai ke node terakhir. Namun, di titik exit node, data bisa saja terbaca jika tidak ada enkripsi tambahan. Jadi, tetap penting menggunakan HTTPS atau enkripsi lain saat menggunakan Tor.
5. Kemudahan akses dan penggunaan
VPN sangat mudah dipakai. Tinggal install aplikasi, pilih server, dan klik connect. Bisa digunakan di berbagai perangkat, mulai dari smartphone, laptop, sampai router.
Tor membutuhkan langkah tambahan. Umumnya, kamu harus pakai Tor Browser untuk mengakses web. Untuk aplikasi lain, perlu konfigurasi manual. Ditambah lagi, beberapa website sering memblokir lalu lintas dari Tor, jadi aksesnya bisa terbatas.
6. Kegunaan dan pengguna utama

VPN kerap dipakai untuk:
Tor biasanya dipilih oleh:
- Jurnalis atau aktivis di negara yang ketat sensor
- Whistleblower atau pengguna yang sangat peduli privasi
- Orang yang ingin mengakses dark web
Singkatnya, VPN menawarkan privasi dengan kenyamanan, sedangkan Tor lebih fokus pada anonimitas meskipun harus mengorbankan kecepatan.
7. Model kepercayaan dan risiko
Menggunakan VPN berarti kamu harus percaya pada penyedia VPN. Kalau mereka menyimpan log atau bekerja sama dengan pihak tertentu, privasimu bisa terancam. Karena itu, pilih VPN yang punya reputasi bagus dan benar-benar no-log.
Tor mendistribusikan kepercayaan ke banyak node sukarela. Tidak ada satu pun node yang tahu keseluruhan jalur data. Namun, risiko tetap ada di exit node, terutama jika data tidak terenkripsi. Jadi, hati-hati jika mengirim informasi sensitif.
VPN dan Tor sama-sama punya peran penting dalam dunia keamanan digital. VPN lebih cepat, mudah dipakai, dan ideal untuk penggunaan sehari-hari. Sementara itu, Tor unggul dalam menjaga anonimitas tapi kurang praktis untuk aktivitas yang membutuhkan koneksi cepat. Dengan memahami perbedaan keduanya, kamu bisa memilih alat yang tepat untuk melindungi aktivitas online.