3 Spot Paralayang di Yogyakarta dengan Panorama Menakjubkan

Yogyakarta selalu menawarkan tempat wisata menarik yang bikin pelancong terkesan. Mulai dari wisata alam, sejarah, budaya, kuliner, hingga wisata minat khusus yang memacu adrenalin, seperti paralayang, semua ada di Yogyakarta.
Paralayang bisa menjadi aktivitas seru untuk melihat keindahan Yogyakarta dari ketinggian. Bagi kamu yang tertarik mencoba serunya paralayang, Yogyakarta punya beberapa spot, nih. Beberapa spot paralayang di Yogyakarta ini lanskapnya indah banget!
1. Bukit Giri Sembung

Bukit Giri Sembung dengan tinggi mencapai 490 meter di atas pemukaan laut (mdpl) tergolong wisata baru untuk paralayang. Terletak di Padukuhan Sumbersari, Banjarsari, Kecamatan Kalibawang, Kecamatan Kulon Progo, Yogyakarta, spot ini dilirik masyarakat yang menekuni olahraga paralayang pada 2021 silam.
Sejak saat itu, Bukit Giri Sembung dikembangkan menjadi spot paralayang yang menawarkan pemandangan hamparan perbukitan dan persawahan. Semakin menarik kalau kamu terbang saat pagi hari dan cuaca sedang cerah. Kamu dapat melihat pemandangan laut selatan Jawa, Gunung Merbabu dan Merapi dengan jelas.
Puncak Bukit Giri Sembung menjadi lokasi take off, sedangkan landing-nya di Lapangan Boro yang berjarak sekitar 1,9 km. Kondisi angin di bukit ini merupakan angin timur yang biasanya bertiup lebih dari 7 bulan. Meski bukit ini cukup curam dan pergerakan untuk menerbangkan parasut lebih terbatas.
Bagi yang ingin mencoba paralayang dari Bukit Giri Sembung, kamu dapat menghubungi Wisata Paralayang Giri Sembung. Kalau kamu sudah berpengalaman, juga bisa mengikuti festival paralayang yang diselenggarakan di sini. Seperti Festival Paralayang Girisembung dan Festival Paralayang Wisata yang diselenggarakan setahun sekali.
2. Embung Batara Sriten

Embung Baturagung Utara (Batara) Sriten menjadi pilihan lokasi paralayang lainnya dengan pemandangan gak kalah menakjubkan. Terletak di Dukuh Sriten, Pilangharjo, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Embung ini jadi yang tertinggi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, yakni mencapai 859 mdpl.
Puncak Mangir di kawasan embung ini menjadi spot paralayang, gantole, dan camping. Tepat di samping tugu pandang Puncak Mangir terdapat petilasan Syekh Walijati. Dari sini pula kamu bisa melihat keindahan Waduk Gajah Mungkur, Rawa Jombor, Wonogiri, Klaten, Sukoharjo, dan tentu Gunungkidul.
Dilansir laman resmi Deputi 3 Pembudayaan Olahraga, Kemenpora Republik Indonesia, Embung Batara Sriten salah satu spot terbaik untuk paralayang jenis cross country (lintas alam) di Yogyakarta. Sebab, kontur, temperature, dan jarak take off--landing mencapai 4 km, sehingga pilot bisa terbang jauh dan pemandangan yang bisa dinikmati lebih luas.
Spot paralayang tersebut sudah dikembangkan sejak 2017 dan telah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung. Terdapat musala, toilet, warung, gazebo, pendopo, dan persediaan air bersih. Kamu yang ingin camping maupun berteduh, gak perlu khawatir lagi.
Bagi kamu yang ingin mencoba take off paralayang dari sini, perlu merogoh kocek Rp700 ribuan untuk wisatawan. Kamu pun akan didampingi oleh instruktur ahli. Jadi, gak cuma para atlet maupun profesional yang bisa terbang dari sini.
Aktivitas lain yang dapat kamu lakukan di Embung Batara Sriten adalah menikmati sunrise dan sunset. Kamu perlu membayar tiket masuk sebesar Rp3.000.
3. Bukit Watugupit

Satu lagi spot paralayang di Yogyakarta, yakni Bukit Watugupit yang juga dikenal sebagai Bukit Paralayang Parangtritis. Terletak di Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, kamu bisa mengunjunginya mulai 09.00—19.00 WIB.
Bukit Watugupit tingginya sekitar 900 mdpl. Pemandangan yang ditawarkan berupa Pantai Parangtritis dan keindahan kota dari kejauhan. Buat kamu yang mau mencoba paralayang, lokasi take off bernama Bukit Parang Endog dan akan landing di Pantai Depok dan Parang Kusumo.
Daya tarik lainnya berupa pemandangan sunrise dan sunset yang berpadu dengan laut selatan Jawa. Suasananya akan berbeda dibanding melihat pemandangan tersebut dari tepi pantai. Pandanganmu akan lebih luas dan tampak lebih menakjubkan.
Sebelum ke atas bukit, kamu perlu memasuki pos masuk kawasan Pantai Parangtritis, tarif retribusinya Rp10.000. Kemudian, kamu perlu membayar Rp5.000 dan biaya parkir saat memasuki kawasan Bukit Watugupit. Sedangkan kamu yang ingin mencoba paralayang perlu merogoh kocek mulai Rp350 ribu.
Ketiga spot paralayang di Yogyakarta tersebut menawarkan pemandangan berbeda. Sebelum kamu mencoba paralayang di sana, pastikan mengetahui tipe angin, temperatur, dan konturnya. Sebab, ketiga tempat tersebut dapat memiliki waktu terbaik berbeda untuk bisa terbang menggunakan parasut.