Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kastil Megah dan Bersejarah di Jepang, Destinasi Wisata yang Elegan 

Kastil Himeji (unsplash.com/@haltakov)

Kebanyakan orang yang mendengar tentang kastil pasti membayangkan bangunan tempat tinggal raja-raja Eropa yang sering muncul di cerita dongeng. Padahal, kastil tidak hanya ada di Eropa, melainkan juga di negara lain, seperti Jepang.

Kastil di Jepang memiliki bentuk yang berbeda dengan kastil di Eropa, namun fungsinya sama yaitu sebagai tempat tinggal bangsawan dan sebagai benteng pertahanan. Layaknya kastil Eropa, kastil Jepang juga dibangun di atas bukit atau dikelilingi oleh parit agar musuh tidak mudah menyusup.

Kebanyakan kastil-kastil di Jepang dibangun pada abad ke-15. Di masa itu, Jepang mengalami perpecahan dan berbagai pertempuran pun tak terhindarkan. Kastil-kastil inilah yang menjadi tempat berlindung para bangsawan.

Dari lima ribu kastil yang pernah berdiri, hanya ratusan saja tersisa saat ini. Beberapa di antaranya terbuka untuk umum dan menjadi destinasi wisata populer. Yuk, cari tahu kastil mana saja yang bisa kamu kunjungi beserta keistimewaannya!

1. Kastil Himeji

Kastil Himeji (unsplash.com/@haltakov)

Kastil yang terletak di Kota Himeji, Prefektur Hyogo ini sangat menonjol karena bangunannya berada di atas bukit. Eksteriornya yang didominasi warna putih pun memberi kesan elegan sehingga kastil ini dijuluki sebagai Kastil Burung Kuntul Besar.

Kompleks kastil Himeji mulai dibangun pada abad ke-15 dan selesai pada abad ke-17. Kala itu, kompleks seluas 107 hektar ini memiliki 83 bangunan. Seiring berjalannya waktu, beberapa bangunan rata dengan tanah akibat kebakaran atau memang sengaja dihancurkan.

2. Kastil Matsumoto

Kastil Matsumoto (unsplash.com/@alschim)

Bertolak belakang dengan Kastil Himeji, eksterior Kastil Matsumoto didominasi dengan warna hitam. Warga sekitar pun menjulukinya sebagai Kastil Burung Gagak. Meski begitu, kastil ini jauh dari kesan seram.

Justru, kastil yang dibangun pada tahun 1592 ini dikenal akan keindahannya. Parit yang mengelilingi kastil ini penuh dengan ikan koi. Sesekali, kamu juga bisa menjumpai angsa yang bersantai di atas parit.

3. Kastil Hiroshima

Kastil Hiroshima (unsplash.com/@travelphotographer)

Meski berfungsi sebagai tempat pertahanan, tak semua kastil berdiri di atas bukit. Kastil Hiroshima justru dibangun di tengah-tengah kota. Lokasi ini dipilih karena tanahnya datar sehingga bangunannya bisa berdiri dengan kokoh.

Layaknya bangunan di seluruh Hiroshima, kastil ini juga hancur akibat bom atom di tahun 1945. Tiga belas tahun kemudian pemerintah setempat membangun ulang kastil ini dengan menggunakan metode dan bahan bangunan yang sama seperti aslinya.

4. Kastil Matsue

Kastil Matsue (pixabay.com/it-studio)

Satu lagi kastil yang didominasi warna hitam, yaitu Kastil Matsue. Selama ratusan tahun, Kastil Matsue selamat dari segala bentuk bencana dan serangan. Struktur bangunannya  pun masih asli dari tahun 1611 saat kastil ini didirikan.

Saat ini Kastil Matsue berfungsi sebagai museum yang memamerkan berbagai senjata dan artefak. Di musim semi dan musim panas, Kastil Matsue menjadi pusat festival-festival yang seru!

5. Kastil Osaka

Kastil Osaka (unsplash.com/@inertkrypton)

Kastil Osaka merupakan destinasi wisata yang sangat populer. Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Osaka namun melewatkan bangunan berlantai delapan ini. Seperti kastil lainnya, Kastil Osaka juga dikelilingi oleh parit.

Kastil Osaka dibangun pada tahun 1583 oleh Toyotomi Hideyoshi, penguasa Jepang kala itu. Sejak itu, kastil ini telah menjadi saksi berbagai peristiwa. Mulai dari serangan di tahun 1615, kebakaran di tahun 1665, hingga perang dunia.

Itu tadi lima kastil di Jepang yang bisa kamu kunjungi saat liburan nanti. Menurutmu, kastil yang mana nih yang paling cantik dan menarik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us