Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Museum Keren di Sekitar Gedung Sate Bandung, Liburan Edukatif! 

Dok.Pribadi/Agithyra Nidiapraja

Gedung Sate merupakan markah tanah bagi Kota Bandung dan menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk sekedar berfoto di depan bangunan yang kini menjadi kantor bagi Gubernur Jawa Barat Ini.

Selain berfoto di depan Gedung Sate, tahukah kamu bahwa di sekitar Gedung Sate terdapat banyak museum keren yang menarik untuk kamu kunjungi? Berikut ini lima museum keren di sekitar Gedung Sate yang bisa kamu kunjungi dan bisa jadi referensi wisata museum di Bandung. 

1. Museum Gedung Sate

Museum Gedung Sate (Dok.Pribadi/ Agithyra Nidiapraja)

Museum yang satu ini menempati sebuah ruangan di dalam Gedung Sate. Kamu bisa menemukan sejarah mengenai pembangunan dan detail bangunan Gedung Sate.

Selain itu museum ini juga dilengkapi dengan sebuah ruang audio visual serta media interaktif seperti Augmented Reality dan Virtual Reality  yang bisa kamu coba. Selain museum, kamu juga bisa menemukan sebuah kedai kopi di depan museum ini bernama 'Gesa Kopi'.

2. Museum Pos Indonesia

instagram.com/museumpos

Masih berada di Kawasan Gedung Sate, kamu bisa mengunjungi Museum Pos Indonesia yang menempati bangunan di sebelah timur gedung sate. Museum ini memiliki ribuan koleksi perangko dari penjuru dunia.

Selain itu kamu juga bisa menemukan benda-benda yang berkaitan dengan pos seperti timbangan surat, sepeda pak pos, dan perkembangan baju dinas serta peralatan pos dari zaman kolonial hingga sekarang.

3. Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat

Dok.Pribadi/ Agithyra Nidiapraja

Berada satu garis lurus dengan Gedung Sate, kamu bisa melihat sebuah monumen berwarna putih dengan lambang Garuda di bagian tengahnya. Monumen tersebut bernama Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat atau dikenal masyarakat dengan sebutan 'Monju'.

Di bagian bawah monumen ini kamu bisa menemukan sebuah museum yang dapat diakses dari pintu masuk yang terletak di sebelah kiri dan kanan belakang monumen. Sebelum masuk kamu bisa melihat relief-relief yang menceritakan sejarah Jawa Barat sebelum masuk ke pintu masuk dan menuruni tangga.

Di museum ini kamu dapat menemukan berbagai peralatan perang, dokumentasi foto, penjelasan tentang pertempuran-pertempuran yang terjadi di Jawa Barat, hingga pakaian-pakaian perang.

3. Museum Geologi

Dok.Pribadi/Agithyra Nidiapraja

Museum Geologi berada kurang dari 500 meter dari Gedung Sate ini mungkin museum yang sudah cukup terkenal dan sangat ramai dikunjungi di Bandung. Kamu bisa belajar tentang geologi dan sejarah masa lalu di museum ini.

Di museum yang cukup luas ini, kamu bisa menemukan dan melihat secara langsung berbagai jenis batuan, merasakan simulasi gempa, hingga melihat berbagai pameran fosil-fosil dan sejarah manusia purba.  

5. Museum Perbendaharaan

Dok.Pribadi/Agithyra Nidiapraja

Museum ini bersebelahan dengan Museum Geologi, tepatnya di Gedung Dwiwarna atau Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat. Diresmikan tahun 2017, museum ini berisikan benda-benda dan arsip yang berkaitan dengan perbendaharaan di Indonesia.

Selain itu, di salah satu sudut museum ini kamu juga bisa menemukan sedikit penjelasan tentang Konferensi Asia Afrika, dimana saat itu Gedung Dwiwarna digunakan menjadi salah satu lokasi rapat. 

Kamu harus memastikan datang di hari yang tepat jika ingin mengunjungi museum yang satu ini karena museum ini hanya dibuka enam hari dalam sebulan, yakni setiap hari Sabtu hingga Senin pada minggu kedua dan keempat setiap bulannya. 

 

Nah, itulah beberapa museum di sekitar Gedung Sate yang bisa jadi referensi liburan kamu dalam sehari. Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menjaga jarak, memakai masker, dan selalu mencuci tangan ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agithyra Nidiapraja
EditorAgithyra Nidiapraja
Follow Us