6 Bandara Terkecil di Dunia, Ada Pantai hingga Pegunungan

Bandar udara atau bandara selama ini identik sebagai tempat yang sangat luas dengan landasan pacu panjang. Pesawat-pesawat berkapasitas besar kerap terlihat lalu-lalang di sini untuk mengangkut penumpang yang hendak pergi ke wilayah atau negara lain.
Selain bandara-bandara besar, ternyata ada pula bandara yang berukuran sangat kecil. Bandara tersebut tetap berfungsi melayani penerbangan komersial, baik domestik maupun internasional. Beberapa di antaranya bahkan menawarkan pemandangan indah.
Kamu penasaran di mana saja bandara tersebut? Melansir dari berbagai sumber, berikut enam bandara terkecil di dunia yang menarik untuk dibahas. Simak sampai habis, ya!
1. Bandara Juancho E. Yrausquin, Karibia Belanda

Berlokasi di Pulau Saba, Karibia Belanda (Dutch Carribean), Bandara Juancho E. Yrausquin ini merupakan bandara komersil terkecil di dunia. Panjang landasan pacunya hanya seperempat mil atau sekitar 400 meter. Tidak sembarang pesawat boleh mendarat di sini.
Melansir dari Times of India, Winair merupakan satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke bandara Bandara Juancho E. Yrausquin. Dalam sehari, ada dua penerbangan ke Saint Martin dan Saint Eustatius yang durasi perjalanannya kurang dari 15 menit.
Meski kecil, Bandara Juancho E. Yrausquin menyajikan pemandangan menakjubkan. Penumpang pesawat akan disuguhi pegunungan yang megah dan alamnya yang hijau saat hendak mendarat di sini.
2. Bandara Internasional Moshoeshoe I, Lesotho

Bandara Internasional Moshoeshoe I merupakan gerbang penting masuk Lesotho. Bandara yang berada di Kota Maseru ini juga menjadi satu-satunya bandara yang beroperasi di negara tersebut. Namanya terinspirasi dari nama salah satu raja yang pernah memimpin Lesotho pada 1822-1870.
Bandara Internasional Moshoeshoe I memiliki dua landasan pacu yang masing-masing panjangnya 3,2 kilometer x 45 meter dan 1,01 kilometer x 23 meter. Sementara itu, posisinya berada di ketinggian 1.630 meter di atas permukaan laut. Saat ini, hanya maskapai Arilink yang melayani rute penerbangan dari dan menuju Johannesburg, Afrika Selatan.
3. Bandara Barra, Skotlandia

Umumnya, landasan pacu di bandara terbuat dari aspal. Namun, Bandara Barra di Skotlandia ini justru memanfaatkan pasir pantai sebagai landasannya, lho. Ada tiga landasan berbentuk segitiga yang digunakan di sini dan terdapat tiang permanen di masing-masing ujungnya.
Lokasi Bandara Barra tak jauh dari Pantai Traigh Mhor, Barra, Skotlandia. Tak jarang, cuaca di bandara tidak stabil dan landasan pacunya tenggelam saat air pasang. Hal ini menyebabkan waktu kedatangan dan keberangkatan pesawat jadi bervariatif.
Bandara Barra dikelola Highlands and Islands Airports Limited yang khusus menangani bandara-bandara kecil di Skotlandia. Bandara ini hanya buka setiap Senin-Jumat dan beberapa jam dalam sehari, tergantung kondisi cuaca. Maskapai yang melayani penerbangan ke sini adalah Loganair dari dan menuju Glasgow, Skotlandia.
4. Bandara Municipal Morgantown, Amerika Serikat

Berlokasi di Morgantown, Monongalia County, Virginia Barat, Amerika Serikat, Bandara Municipal Morgantown ini memiiliki satu buah landasan pacu sepanjang 1.585x46 meter. Nama lain bandara ini adalah Walter L. Bill Hart Field.
Southern Airways Express menjadi satu-satunya maskapai komersial yang beroperasi di sini. Maskapai ini melayani penerbangan dari dan ke Bandara Washington Dulles di Washington, D.C.,dan Bandara Internasional Pittsburgh (PIT) di Pennsylvania.
Meski kecil, Bandara Municipal Morgantown ini cukup sibuk. Dalam sehari, setidaknya ada 6-12 jadwal penerbangan. Selain itu, fasilitasnya cukup lengkap. Ada layanan concierge, parkir kendaraan gratis, WiFi, restoran, meeting room untuk disewa, hingga pameran seni.
5. Bandara Tenzing-Hillary, Nepal

Bandara Tenzing Hillary di Nepal merupakan salah satu bandara di dunia yang cukup sulit ditaklukkan para pilot pesawat. Selain landasan pacunya yang pendek, yakni sekitar 527 meter, bandara ini terletak di ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut. Kawasan di sekelilingnaya adalah pegunungan, tebing, dan jurang. Ekstrem banget, ya?
Nama Tenzing Hillay sendiri diambil dari nama Edmund Hillary dan Tenzing Norgay. Keduanya adalah orang yang berhasil mendaki puncak Gunung Everest untuk pertama kalinya. Desa tempat bandara ini berada, yakni Lukla, merupakan desa kuno di Nepal yang menjadi titik pendakian ke Gunung Everest.
6. Bandara Gustaf III, Kepulauan Karibia

Bandara Gustaf III ini berlokasi di Saint Barthélemy, Kepulauan Karibia, dan dibuka pada tahun 1984. Namanya terinspirasi dari nama salah satu raja Swedia, yakni Raja Gustaf III. Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 646 meter, sehingga hanya pesawat yang bisa mendarat dan lepas landas di sana.
Tak hanya itu, Bandara Gustaf III ini juga cukup ekstrem karena landasannya berada di tanah yang agak miring dan sangat dekat dengan jalan raya. Beberapa maskapai yang beroperasi di sini, antara lain Air Antilles, Air Inter Iles, St Barth Commuter, St Barth Executive, Tradewind Aviation, West Indies Helicopters, dan Winair.
Demikian ulasan tentang enam bandara terkecil di dunia yang perlu kamu tahu. Apakah kamu pernah mendarat di salah satu bandara tersebut? Jika iya, bagikan pengalamanmu di kolom komentar, ya!