Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Seru Menikmati Busan dengan Trekking, Tertarik Coba?

ilustrasi menikmati Busan dengan trekking (unsplash.com/Jo Quinn)

Busan kota terbesar kedua di Korea Selatan, punya daya tarik yang gak habis-habis buat dijelajahi. Selain dikenal dengan pantainya yang menawan dan kulinernya yang menggoda, Busan juga punya banyak jalur trekking yang seru untuk dicoba.

Trekking di Busan bukan cuma soal olahraga, tapi juga cara menikmati kota ini dari sudut yang berbeda. Mulai dari pemandangan laut yang menakjubkan hingga perbukitan hijau yang menyegarkan, Busan punya semuanya. Kalau kamu suka petualangan dan ingin pengalaman yang lebih mendalam, trekking di Busan jadi jawabannya.

Menjelajahi Busan lewat trekking juga memungkinkan kamu untuk lebih dekat dengan alam sekaligus mengenal budaya lokal. Banyak rute trekking di Busan yang melintasi situs bersejarah, desa tradisional, atau bahkan menawarkan pemandangan kota yang spektakuler. Yuk, kita bahas lima cara seru menikmati Busan lewat trekking yang wajib kamu coba!

1. Menyusuri jalur Igidae Coastal Walk

ilustrasi Igidae Coastal Walk (commons.wikimedia.org/dom brassey draws comics)

Kalau kamu suka pemandangan laut, Igidae Coastal Walk jadi pilihan yang tepat. Jalur trekking Igidae menawarkan panorama garis pantai yang spektakuler, lengkap dengan bebatuan unik dan air laut biru jernih. Sepanjang trek, kamu akan menemukan jembatan gantung dan platform kayu yang memberikan pengalaman seru sambil menikmati angin laut di Busan.

Jalur ini cukup ramah bagi pemula karena medannya gak terlalu ekstrem, jadi kamu gak perlu khawatir kalau baru pertama kali trekking apalagi di Busan. Selain itu, jalur Igidaecocok banget buat kamu yang ingin merasakan sensasi berjalan di tepi tebing dengan pemandangan laut terbuka.

Di sepanjang trek, ada banyak spot foto instagramable yang bikin perjalananmu makin seru juga, lho. Cobalah berhenti sejenak untuk menikmati suara ombak yang menghantam bebatuan di sini. Waktu terbaik untuk menjelajahi Igidae Coastal Walk yakni sore hari menjelang matahari terbenam. Cahaya keemasan yang memantul di atas air laut Busan bikin suasananya terasa magis.

Trek ini juga dekat dengan pusat kota. Jadi aksesnya cukup mudah, bahkan kalau kamu cuma punya waktu singkat untuk menjelajahi Igidae Coastal Walk

2. Melihat kota dari atas di Geumjeongsan Mountain

ilustrasi Geumjeongsan Mountain (commons.wikimedia.org/Honza Soukup)

Gunung Geumjeongsan menjadi salah satu tempat terbaik untuk trekking sambil menikmati pemandangan kota Busan dari ketinggian. Jalur trekking di Gumjeongsan mountain beragam, mulai dari yang ringan hingga menantang sehingga cocok untuk semua orang bahkan pemula sekali pun.

Kamu juga bisa menemukan benteng kuno Geumjeongsanseong di sepanjang trek, yang menambah kesan historis pada perjalananmu. Selain itu, hutan pinus yang lebat di sekitar jalur trekking memberikan nuansa segar dan menenangkan.

Bagian paling menarik dari trekking di Geumjeongsan yaitu saat kamu mencapai puncaknya. Dari sini, kamu bisa melihat panorama kota Busan yang megah, lengkap dengan laut di kejauhan. Kalau cuaca cerah, pemandangannya benar-benar bikin kamu lupa betapa lelahnya mendaki Gumjeongsan.

Setelah trekking, kamu juga bisa mampir ke salah satu restoran tradisional di dekat kaki gunung untuk mencicipi makgeolli, minuman fermentasi khas Korea yang biasanya disajikan hangat bersama pancake gurih.

3. Mengikuti jalur sejarah di Taejongdae Park

ilustrasi Taejongdae Park (commons.wikimedia.org/Seokjoon Choi)

Taejongdae Park adalah tempat lain yang wajib kamu kunjungi di Busan kalau suka trekking. Jalur trekking di Taejongdae bukan cuma menyuguhkan keindahan alam, tapi juga cerita sejarah yang menarik. Tempat ini dinamai dari Raja Taejong, yang konon sering datang ke sini untuk merenung. Jalurnya sendiri cukup ramah untuk semua usia, dengan jalan setapak yang tertata rapi dan berbagai fasilitas seperti area istirahat dan toilet umum.

Salah satu daya tarik utama di Taejongdae ada pada observatorium yang menawarkan pemandangan 360 derajat ke arah laut dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Kalau beruntung, kamu bisa melihat kapal-kapal besar yang melintas di jalur internasional di Busan.

Jangan lupa untuk mampir ke mercusuar dan menikmati pemandangan tebing karang yang dramatis. Trekking di Taejongdae bukan cuma soal menikmati alam, tapi juga kesempatan untuk memahami sejarah dan budaya lokal.

4. Menjelajah desa budaya di Gamcheon Culture Village

ilustrasi Gamcheon Culture Village (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)

Kalau kamu berpikir trekking cuma soal mendaki gunung, coba ubah pandanganmu dengan mengunjungi Gamcheon Culture Village. Desa di Busan ini terkenal dengan rumah-rumah berwarna-warni yang dibangun di lereng bukit.

Trekking di Gamcheon Culture Village lebih mirip jalan-jalan santai sambil menikmati karya seni mural dan instalasi yang tersebar di seluruh desa. Jalurnya gak terlalu berat, tapi cukup bikin kaki pegal kalau kamu menjelajahi setiap sudut desa warna-warni ini.

Selain menikmati seni, kamu juga bisa mampir ke kafe-kafe kecil yang unik atau mencoba makanan ringan khas Korea seperti hotteok. Desa ini sering disebut "Machu Picchu Korea" karena bentuknya yang berundak-undak dan setiap sudutnya menawarkan pemandangan yang berbeda.

Jangan lupa bawa kamera karena hampir setiap sudut Gamcheon Culture Village layak diabadikan. Ini adalah cara unik untuk menikmati sisi lain Busan yang lebih artistik dan penuh warna.

5. Melintasi jalur hutan di Oryukdo Skywalk

ilustrasi Oryukdo Skywalk (commons.wikimedia.org/부산광역시-공공누리 제1유형)

Oryukdo Skywalk menjadi destinasi trekking yang menawarkan pengalaman berbeda. Selain berjalan di jalur hutan, kamu juga bisa merasakan sensasi berjalan di atas kaca transparan dengan pemandangan laut di bawah kakimu.

Jalur trekking di sini melintasi perbukitan hijau yang menghadap langsung ke laut, memberikan kombinasi sempurna antara pemandangan alam Busan sekaligus memicu adrenalin kamu.

Waktu terbaik untuk trekking di Oryukdo yakni pada pagi hari, ketika udaranya masih segar dan belum terlalu ramai. Jalur hutan Oryukdo juga cocok untuk trekking bareng keluarga karena medannya cukup aman dan tidak terlalu panjang.

Setelah selesai trekking, kamu bisa beristirahat di area observasi sambil menikmati angin laut Busan yang sejuk. Jangan lupa untuk mengabadikan momenmu di skywalk sebagai kenang-kenangan seru dari Busan, ya!

Menikmati Busan dengan trekking adalah cara yang unik untuk melihat keindahan kota ini dari berbagai sisi. Dengan memilih salah satu dari lima cara di atas, kamu gak cuma mendapatkan pengalaman seru, tapi juga kenangan tak terlupakan yang akan terus melekat di hati. Jadi, kapan kamu mau mencoba trekking di Busan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us