5 Wisata Dataran Tinggi Dieng yang Buat Kamu Susah Move On
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Konon pada abad 19 dataran tinggi Dieng menjadi destinasi yang paling sering dikunjungi oleh warga Belanda. Selain karena keindahan alamnya yang indah, dataran tinggi Dieng juga memiliki situs sejarah terbukti dari banyaknya peninggalan candi Hindu di sana. Lalu, apa saja yang menarik dari dataran tinggi Dieng?
1. Sunrise terbaik di Puncak Sikunir
Buat kalian penikmat sunrise pasti nggak mau dong ketinggalan, menikmatinya di negeri atas awan Dieng. Golden sunrise ini diklaim sebaigai yang terbaik di Asia Tenggara. Sikunir berasal dari bahasa Jawa kuno, yang artinya kunyit, dan warna sunrise di puncak gunung itu sesuai dengan warna kunyit, maka dari itu warga setempat menamakannya Gunung Sikunir.
2. Candi Arjuna
Kalian pernah ke Candi Arjuna? Kalau belum, Candi Arjuna nggak kalah bagusnya loh sama Borobudur. Udaranya yang dingin dan pemandangan yang bagus membuat kalian betah lama-lama di sana. Candi Arjuna juga menjadi tempat untuk pemotongan rambut gimbal anak-anak Dieng.
3. Telaga Warna yang penuh cerita
Editor’s picks
Keindahan warna Telaga Warna tesebut berasal dari refleksi warna hutan, bunga-bunga dan langit di sekitar telaga. Tapi ada juga yang mengatakan warna tersebut berasal dari kalung yang tersebar di dasar telaga. Mau percaya yang mana, pastinya keindahan Telaga Warna gak terbantahkan.
Baca Juga: 9 Potret Keunikan Dieng Culture Festival 2018, Rugi kalau Gak ke Sini
4. Kawah Sikidang
Kawah Sikidang merupakan salah satu tempat wisata unggulan di Dieng, karena lokasinya yang terjangkau membuat lokasi ini mudah didatangi oleh wisatawan. Kawah Dikidang ini merupakan kawah aktif, mskipun kawah ini aktif tapi masih aman untuk dikunjungi, namun kalian yang berkunjung kesini juga tetap harus berhati-hati.
5. Dieng Culture Festival
Dieng Culture Festival (DCF) merupakan festival budaya Dieng, biasanya puncak acara ini diisi dengan ruwatan pemotongan rambut gimbal, upacara ruwatan ini dipercaya membuang sial atau bahaya. Karena rambut gimbal anak Dieng dipercaya sebagai titipan penguasa alam gaib, dan baru bisa di potong setelah ada permintaan dari si anak. Selain upacara ruwatan CDF juga menghadirkan festival lampion, camping, sendra tari rambut gimbal, jalan sehat, reboisasi serta pameran seni dan budaya.
Segera susun agendamu untuk menikmati keindahan Dieng yang memesona!
Baca Juga: Gak Cuma Dieng, Ini 4 Fakta tentang Fenomena Es di Bromo
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.