5 Fakta Stari Most, Jembatan Ikonik Bosnia-Herzegovina

- Stari Most dibangun menggunakan paku logam dan putih telur, menggantikan jembatan kayu yang rapuh.
- Dirancang oleh Mimar Hayruddin, murid Mimar Sinan, Stari Most membentang 98 kaki di atas Sungai Neretva.
- Dihancurkan selama Perang Bosnia, Stari Most dipugar oleh UNESCO dan menjadi tempat kompetisi menyelam tertua di dunia.
Stari Most adalah jembatan lengkung batu yang melintasi Sungai Neretva di kota Mostar, Bosnia-Herzegovina. Jembatan ini berfungsi sebagai simbol sejarah negara Balkan tersebut, yang mewujudkan makna budaya dan sejarahnya dalam satu bangunan yang luar biasa.
Stari Most yang asli dibangun atas perintah Kaisar Ottoman, Süleyman yang Agung, pada tahun 1557 untuk menggantikan jembatan gantung kayu yang goyang. Dirancang oleh Hayruddin, seorang mahasiswa arsitek terkenal Sinan, pembangunan dimulai segera setelahnya dan memakan waktu sembilan tahun, dan selesai pada tahun 1566. Yuk, simak fakta tentang Stari Most berikut ini!
1. Tidak memiliki fondasi

Halal Travel Guide melaporkan bahwa Stari Most dibangun menggunakan paku logam dan putih telur, menjadikannya desain yang luar biasa dan mengagumkan. Dibangun atas perintah Sultan Ottoman yang terkenal, Süleyman yang Agung pada abad ke-16, jembatan ini menggantikan struktur kayu yang rapuh. Sebelum dibangun, kedua sisi kota dihubungkan oleh jembatan kayu yang bergoyang dan tidak stabil yang membuat pejalan kaki takut saat melintasi papan-papannya yang rapuh.
Stari Most dengan cepat menjadi simbol solidaritas dan ketahanan bagi masyarakat Mostar, yang mencerminkan teknik rekayasa canggih Kekaisaran Ottoman. Desain dan material khas jembatan ini telah memukau para arsitek dan cendekiawan selama berabad-abad, yang menonjolkan kecemerlangan para penciptanya. Meskipun rusak parah selama konflik tahun 1990-an, jembatan ini dipugar dengan hati-hati, sehingga memantapkan posisinya sebagai ikon budaya dan sejarah yang dicintai baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan.
2. Dirancang oleh salah satu arsitek Muslim terhebat di dunia

Halal Travel Guide menginformasikan bahwa Stari Most dirancang oleh Mimar Hayruddin, seorang arsitek berbakat dan murid Mimar Sinan yang terkenal. Sinan, yang dianggap sebagai arsitek terhebat di Kekaisaran Ottoman, lahir dari orang tua yang beragama Kristen, kemudian memeluk agama Islam dan mendedikasikan karyanya untuk keluarga kerajaan Ottoman, khususnya Sultan Suleyman. Pengunjung Istanbul dapat melihat banyak mahakarya Sinan, yang terus memengaruhi para arsitek, seniman, penulis, dan sejarawan di seluruh dunia.
Legenda mengatakan bahwa pada hari jembatan itu akan diresmikan untuk Sultan, Mimar Hayruddin begitu cemas hingga ia menyiapkan kain kafan untuknya sendiri. Ia khawatir struktur jembatan itu akan runtuh begitu perancahnya disingkirkan. Karena yakin bahwa jembatan itu akan runtuh, ia khawatir ia tidak lagi disukai Sultan.
3. Membentang sepanjang 98 kaki (30 meter) dan menjulang 78 kaki (24 meter)

Stari Most membentang sepanjang 98 kaki (30 meter) dan menjulang setinggi 78 kaki (24 meter) di atas Sungai Neretva, berdasarkan informasi dari Britannica. Lengkungannya, yang menjulang setinggi 39 kaki (12 meter), menopang jalan raya selebar 13 kaki (4 meter) yang anggun, diapit oleh menara di kedua ujungnya. Setelah selesai, Stari Most mungkin merupakan yang terlebar dari jenisnya dan dirayakan sebagai mahakarya teknik, yang berdiri kokoh selama lebih dari empat abad.
Stari Most menunjukkan keterampilan teknik yang canggih pada masanya dan mencerminkan makna budaya dan ekonomi Mostar. Jembatan ini tumbuh menjadi representasi kuat persatuan kawasan. Meskipun hancur pada tahun 1990-an, rekonstruksi selanjutnya menggarisbawahi nilai abadi dari pelestarian warisan Stari Most.
4. Dihancurkan oleh artileri Kroasia selama Perang Bosnia

Pada tanggal 9 November 1993, artileri Kroasia menghancurkan Stari Most selama Perang Bosnia (1992—1995). Britannica menjelaskan bahwa hal ini menjadi simbol kekerasan dan kehancuran yang tidak masuk akal akibat konflik tersebut. Setelah perang, upaya internasional dimulai untuk membangun kembali Stari Most dan memulihkan pusat bersejarah kota Mostar.
UNESCO memimpin proyek untuk membangun kembali Stari Most menggunakan bahan dan metode pembangunan asli. Rekonstruksi dimulai pada tahun 2001 dan selesai pada tahun 2004. Pada tahun 2005, Stari Most dan pusat bersejarah Mostar ditambahkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
5. Melompat dari sana adalah olahraga kompetitif
Setiap tahun, Stari Most menyelenggarakan kompetisi menyelam tertua di dunia, menurut Halal Travel Guide. Para pemuda melompat dari atas jembatan ke Sungai Neretva sebagai ritual simbolis menuju kedewasaan. Meskipun berlangsung di puncak musim panas, sungai tetap dingin, sehingga penyelaman menjadi menantang sekaligus berisiko.
Peserta diharuskan menjalani pelatihan yang tepat sebelum mengikuti kompetisi. Penyelaman ini juga ditampilkan dalam Red Bull Cliff Diving World Series, yang menonjolkan statusnya sebagai olahraga ekstrem. Selain itu, penyelaman ini juga memiliki makna yang lebih dalam, sebagai tradisi berusia berabad-abad yang menyatukan masyarakat di kota yang masih ditandai oleh dampak perang saudara.
Stari Most melambangkan kekuatan, yang menghubungkan Sungai Neretva dan menyatukan budaya Mostar yang beragam. Dengan sejarahnya yang panjang, desain yang memukau, dan nilai yang abadi, bangunan ini tetap menjadi daya tarik utama di Bosnia-Herzegovina.