5 Fakta Unik Keraton Sumenep, Bikin Kamu Pengen Lekas Liburan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berjarak sekitar 155 kilometer dari jembatan Suramadu arah Madura, berdiri megah Keraton Sumenep. Tempat tinggal raja-raja Sumenep menjadi salah satu destinasi yang wajib kamu kunjungi saat ke ujung Madura.
Dengan membayar tiket seharga Rp4.000 per orang, pengunjung dapat mengitari satu-satunya keraton yang berdiri di Jawa Timur ini. Inilah lima fakta menarik yang membuatmu akan bergegas berlibur ke Keraton Sumenep.
1. Keraton Sumenep berdiri sejak 256 tahun lalu
Kadipaten Sumenep memang tak lagi eksis. Namun, bangunan keraton yang berdiri sejak tahun 1762 itu masih megah hingga sekarang meski ada bangunan yang tersisa puing-puing.
Layaknya istana pada umumnya, Keraton Sumenep terdiri dari gerbang, pendopo, bangunan utama, taman sare, dan museum. Yang paling populer adalah gerbang keraton yang dijuluki labang mesem atau 'gerbang tersenyum', jalan masuk menuju istana.
2. Keraton Sumenep menjadi pusat pemerintahan
Keraton Sumenep menjadi pusat pemerintahan Kadipaten Sumenep yang juga dikenal sebagai Kadipaten Madura Timur atau Madura Wetan. Area kekuasannya mencakup di Pamekasan, Sumenep, kepulauan di Selat Madura, dan Laut Bali.
Selain Keraton Sumenep, peninggalan Kadipaten Sumenep yang eksis hingga kini adalah Masjid Jamik Sumenep, dan Asta Tinggi (makam para raja Sumenep).
Melalui daftar para raja yang dipajang di keraton, pengunjung dapat mengetahui para raja dan bupati yang pernah memimpin Sumenep. Sejak zaman Arya Wiraraja sejak 1269 hingga bupati Sumenep saat ini.
Baca Juga: Intip Yuk! Ini 8 Potret Kecantikan Pantai Sembilan di Sumenep, Madura
3. Ada kereta berumur seribu tahun
Editor’s picks
Kereta berumur seribu tahun digunakan oleh Arya Wiraraja saat memimpin Sumenep dan membantu berdirinya Kerajaan Majapahit.
Selain barang peninggalan adipati pertama itu, ada pula koleksi Alquran yang ditulis sehari semalam oleh Sultan Abdurrachman (1811-1854).
Ada pula sajadah yang terbuat dari kulit harimau yang menjadi alas salat raja, alas kaki yang terbuat dari kayu metaos, kereta kuda hadiah Kerajaan Inggris, tandu untuk orang sakit, dan keris-keris pusaka.
4. Ada sejumlah cerita dan aturan yang tak boleh kamu abaikan
Keraton Sumenep tak luput dari gempuran saat pendudukan pasukan Jepang. Kabarnya, pasukan Jepang sempat ingin membakar keraton ini, tapi anehnya hal itu tak berhasil terwujud.
Selain itu, ada pula kamar utama yang menjadi tempat tidur para raja. Pengunjung tak diperkenankan masuk ke ruangan tersebut, hanya boleh melihat-lihat dari luar. Namun, pernah ada seorang anak yang memaksa tidur di ruangan tersebut, alhasil kini anak itu mengalami gangguan kejiwaan.
So, tetap patuhi aturan-aturan yang ada di keraton, people!
5. Air pemandian putri punya khasiat tertentu
Pemandian Taman Sare dulunya digunakan para putri kerajaan untuk membasuh tubuhnya. Konon, air pemandian tersebut menyimpan khasiat tertentu.
Ada tiga buah pintu air yang menghubungkan jalan menuju pemandian. Bila pengunjung mengambil air di pintu air pertama, mereka akan awet muda dan semakin dekat dengan jodoh. Sementara di pintu air kedua, rezekinya akan lancar dan mendapat kenaikan pangkat. Sedangkan, di pintu air ketiga, meningkatkan ketakwaan.
Itulah fakta menarik yang melingkupi keberadaan Keraton Sumenep. Pada tanggal 27-31 Oktober 2018 nanti, Sumenep akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan puncak acara Forum Silaturahmi Keraton Nusantara. Wah, bakal ramai nih!
Baca Juga: Gak Hanya Wisata Pantai, Simak 6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan di Bali
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.