5 Fakta Masjid Bajrakli, Masjid Terbesar di Serbia

Masjid Bajrakli dibangun sekitar tahun 1575 pada masa kekuasaan Ottoman. Saat itu, Beograd memiliki lebih dari 270 masjid di seluruh kota. Kini, hanya sedikit masjid yang masih bertahan. Masjid Bajrakli adalah salah satu dari sedikit masjid yang masih berdiri.

Masjid ini awalnya dikenal sebagai Masjid Čohadži, dinamai sesuai nama pendirinya, Hadži-Alija, seorang pedagang kain. Kemudian, myCityHunt menyebutkan bahwa masjid ini dikenal sebagai Masjid Bajrakli. Nama "Bajrakli" berasal dari bahasa Turki yang berarti "bendera". Ini merujuk pada bendera yang dulu dikibarkan untuk menandai dimulainya salat di semua masjid di Beograd.

Selama pendudukan Austria antara tahun 1717—1739, Masjid Bajrakli diubah menjadi gereja Katolik, mencerminkan perubahan pengaruh politik dan agama di kawasan. Perubahan ini menyoroti masa lalu Balkan yang penuh gejolak. Ketika Ottoman kembali berkuasa, bangunan diubah kembali menjadi masjid. Pemugarannya menandai kebangkitan kembali fungsi keagamaan aslinya.

Masjid Bajrakli telah mengalami berbagai upaya renovasi sepanjang sejarahnya. Salah satu restorasi signifikan dilakukan oleh Hussein-beg pada tahun 1741. Perbaikan tambahan kemudian dilakukan di bawah kepemimpinan Serbia pada abad ke-19. Restorasi ini turut mengukuhkannya sebagai masjid utama di Beograd.

Masjid Bajrakli menampilkan gaya arsitektur Ottoman klasik, dengan satu ruang salat utama yang ditutupi kubah dan dipadukan dengan menara yang tinggi dan sempit. Masjid ini sebagian besar dibangun dari batu, dengan beberapa area menggunakan batu bata. Strukturnya berbentuk kubus yang memberikan tampilan kokoh dan seimbang. Desain keseluruhannya anggun, membuatnya memukau secara visual.

Menara masjid berbentuk ramping dengan atap berbentuk kerucut, yang berfungsi sebagai simbol Islam yang terlihat di Beograd. Meskipun bagian luar relatif sederhana, desainnya sangat elegan. Arsitekturnya menyeimbangkan tujuan praktis dengan daya tarik estetika. Dinding dan bukaannya dihiasi lengkungan runcing khas oriental.

Masjid Bajrakli berfungsi sebagai pusat kehidupan keagamaan dan budaya Islam di Beograd. Masjid ini memainkan peran penting bagi komunitas Muslim di kota ini. Berbagai kegiatan dan pertemuan keagamaan berlangsung di sana. GPSmyCity menambahkan bahwa Masjid Bajrakli juga diakui sebagai pusat budaya Islam utama kota.

Karena nilai sejarah dan keunikannya, Masjid Bajrakli ditempatkan di bawah perlindungan negara pada tahun 1946. Sebagian besar fungsi dan bentuk aslinya dipertahankan, yang meningkatkan nilai budayanya. Sebagai pengakuan atas hal ini, Masjid Bajrakli secara resmi ditetapkan sebagai monumen budaya yang sangat penting. Status ini secara resmi diberikan pada tahun 1979.

Selama bertahun-tahun, Masjid Bajrakli mengalami banyak kesulitan, termasuk kerusakan akibat kerusuhan terkait Kosovo pada tahun 2004. Meskipun demikian, pekerjaan restorasi dilakukan untuk melindunginya. Kini, masjid ini tetap berfungsi sebagai satu-satunya masjid yang aktif di Beograd. Masjid Bajrakli berdiri sebagai simbol keragaman warisan agama kota.

Pekerjaan restorasi terkini difokuskan pada perbaikan bagian luar dan struktur jendela. Upaya ini bertujuan untuk melestarikan karakter arsitektur asli masjid. Perawatan berkelanjutan mencerminkan nilai budaya dan sejarahnya. Masjid Bajrakli berdiri sebagai simbol ketahanan dan identitas abadi bagi masyarakat.

Masjid Bajrakli tidak hanya berfungsi sebagai situs keagamaan, tetapi juga sebagai bukti nyata sejarah Beograd yang kaya dan kompleks. Keberlangsungannya selama berbagai era mencerminkan beragamnya pengaruh budaya kota. Mempelajari masjid ini membantu kita lebih memahami hubungan historis antara Serbia dan dunia Islam. Kini, Masjid Bajrakli mewakili ketahanan, tradisi, dan persatuan dalam komunitas.