Info Wisata Danau dan Candi Cangkuang Garut, Wisata Alam Bersejarah

Garut merupakan sebuah kabupaten yang punya banyak tempat wisata. Salah satu tempat wisatanya adalah Danau dan Candi Cangkuang di Kecamatan Leles.
Selain itu, masih ada beberapa tempat menarik yang ada di daerah Cangkuang. Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak info Wisata Cangkuang di bawah ini!
1. Sekilas tentang Cangkuang

Cangkuang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Di desa ini terdapat danau yang bernama sama, yaitu Danau Cangkuang; dan ada candi yang juga bernama sama, Candi Cangkuang.
Candi Cangkuang ini letaknya di Pulo, sebuah pulau yang ada di Danau Cangkuang. Sebenarnya Pulo ini tidak sepenuhnya dikelilingi oleh danau, namun sebagiannya lagi dikelilingi oleh persawahan.
Akses utama menuju Pulo adalah dengan menyeberangi danau menggunakan rakit sekitar 10 menit. Selain candi, di Pulo juga ada makam keramat dan kampung adat.
2. Rute transportasi ke Cangkuang

Kendaraan umum bus:
- Naik bus jurursan Garut
- Turun di Alun-Alun Leles
- Naik ojek offline/online ke Cangkuang (sekitar 25 ribu)
Kendaraan umum kereta:
- Naik kereta ke Stasiun Leles
- Naik ojek offline/online ke Cangkuang (sekitar 30 ribu)
Kendaraan pribadi:
- Menuju Alun-Alun Leles, Garut
- Masuk ke gang menuju Cangkuang
3. Harga dan akomodasi

- Jam operasional : 07.00-17.00
- Harga tiket masuk : Rp5 ribu
- Harga penyeberangan rakit : Rp5 ribu
- Harga parkir : Motor Rp2 ribu/mobil Rp5 ribu
- Fasilitas : Area parkir, toilet, tempat duduk, saung, dan kawasan yang sudah ditata rapi
- Lainnya : Ada warung, restoran, merchandise, dan penginapan
4. Keindahan Cangkuang

Paling utama tentunya kamu bisa melihat panorama Situ atau Danau Cangkuang yang menawan. Akan terlihat juga panorama Gunung Haruman di arah timur laut.

Kemudian kamu bisa menikmati kemegehan dari Candi Cangkuang. Walaupun candi ini sebenarnya pernah direnovasi pada tahun 1974-1976, namun keaslian bangunan candi masih terjaga sebesar 40%, ditambah keberadaan Patung Dewa Shiwa yang berada di dalam candi, peninggalan umat Hindu sekitar abad ke-8 masehi.

Lalu kamu bisa menikmati suasana kampung adat yang khas di Kampung Pulo. Keunikan dari kampung ini adalah di sana hanya terdapat 7 kepala keluarga, tidak boleh lebih. Tujuh kepala keluarga tersebut merupakan keturunan Embah Dalem Arief Muhammad, leluhur Desa Cangkuang. Makam Embah Arief sendiri terletak di dekat Candi Cangkuang.
5. Tips berwisata ke Cangkuang

- Berkunjunglah di pagi hari
- Jangan lupa membawa kamera
- Berkunjunglah dengan pasangan atau keluarga
- Membawa makanan, minuman, dan uang yang cukup
- Patuhi protokol kesehatan di masa pandemi
Nah, itu dia informasi Wisata Cangkuang yang bisa penulis bagikan. Untuk pengalaman lebih lengkapnya kamu harus mengunjunginya langsung, ya. Selamat berwisata!